Beberapa waktu lalu, kami satu kelas evolusi mengunjungi Museum Sangiran dengan bermodalkan motor dan uang minimal 5000 untuk bayar tiket. Jalan menuju ke sangiran mudah dihafal dari Solo, tapi yang tidak menyenangkan adalah keadaan jalan yang berlubang di banyak tempat, jadi pengendara motor mesti hati-hati. Tapi aku tenang-tenang saja karena dibonceng Irma. Terimakasih Irma ^^



Setibanya di sana, sama sekali diluar perkiraanku. Aku pikir bangunan Museumnya akan biasa-biasa saja seperti di Museum Manusia Purba yang pernah aku kunjungi di lain daerah. Ternyata bangunan Museum Sangiran masih baru, dengan arsitektur yang bagus, dan fasilitas yang lengkap. Bukan hanya ruang display yang menarik dan rapi, tapi juga ada ruang audio visual, pertemuan, lab, gudang penyimpanan, juga guest house. Museum yang indah, juga KKL yang menyenangkan karena tanpa Laporan. Terimakasih Pak Agung, yang selalu menyajikan kuliah dan tugas yang tidak membuat kepala puyeng.

Hasil utama yang didapatkan dari sana adalah foto. Itu pasti. Sedangkan ilmu tidak terlalu bertambah secara signifikan, tapi tetap bertambah. Disana kita berkeliling melihat koleksi dan mendapatkan penjelasan bagaimana perlakuan fosil yang baru ditemukan hingga akhirnya dapat disimpan. Terbayang, bahwa kehidupan yang aku jalani sekarang, abad 21 dengan peralatan yang jauh jauh lebih canggih dari jaman batu (so pasti), akan dianggap kuno beberapa puluh atau ratusan tahun yang akan datang. Hp, alat transportasi, elektronik, dan lain-lain mungkin akan sangat berubah, seiring berkembangnya pengetahuan dan daya pikir manusia. Orang-orang yang enggan menambah pengetahuan dan tidak mau berfikir ke depan akan dengan mudah terkena seleksi alam. Jika terkena seleksi alam, maka dengan sendirinya akan tersingkir, dikalahkan dengan orang-orang hebat. Sebagai manusi modern, kita harus bisa memaksimalkan penggunaan otak yang volumenya sudah bertambah berkali-kali lipat dari manusia purba, menjadi orang yang berpengetahuan luas dan update informasi.

Ruangan Lab untuk membersikan, identifikasi, dan pengawetan fosil

Gudang Penyimpanan 




Hari ini banyak sekali pelajaran yang dapat aku ambil. Setelah beberapa waktu galau dan merasa hidup ini hambar, sekarang jadi sangat bersemangat. Seperti hidup kembali dan dari stagnasi. Sebelum bercerita tentang PDAM, sesuai judul, aku akan menceritakan sedikit kisah pagi ini.
Waktu kuliah kultur jaringan tadi, dosen bercerita tentang mantan rekan kerjanya di LIPI yang sekarang sudah menjadi ahli yang di kenal di dunia Internasional. Sewaktu masih menjadi rekan kerja di LIPI dulu, teman dosenku itu adalah orang yang rada “aneh”. Begitu kata dosenku. Dia aalah orang yang sangat giat bekerja. Ada satu peristiwa yang masih di kenang dosenku. Saat bekerja di LIPI dulu, malam-malam rekan kerja dosenku itu tiba-tiba datang ke tempat dosenku tinggal. Karena memiliki pekarangan yang luas, dia ingin menitipkan tanaman yang dia ambil dari gunung Salak. Keesokan harinya, dosenku menemukan rekannya itu tidur di perpustakaan karena mencari referensi dari tanaman yang baru saja ditemukannya di gunung Salak. Dia memiliki rasa ingin tahu yang besar dan sangat menyukai pekerjaannya. Dia adalah orang yang berbeda, yang tidak hanya sekadar bekerja dan pulang. Hingga sekarang dia menjadi ahli Salak. Itu berarti, orang yang biasa-biasa saja, hidup seperti orang kebanyakan, juga hanya akan berakhir menjadi orang biasa. Sedangkan orang-orang luar biasa selalu melakukan lebih, bahkan yang dianggap orang kebanyakan sebagai kelakuan yang “aneh”. Aku juga ingat, kata dosen mikrobiologi, bahwa kebanyakan profesor itu adalah orang yang nyentrik. Saat itu juga, aku putuskan, aku akan menjadi ahli anggrek. Memiliki koleksi anggrek dari berbagai tempat dan membuat varietas baru. Yap, itu cita-cita baruku yang lebih spesifik dari pada hanya sekadar peneliti. Karena, sebelumnya aku juga masih belum tahu, aku akan menjadi peneliti seperti apa. Yang penting peneliti. Tapi sekarang, aku akan fokus dan melangkah lebih pasti dalam dunia yang memiliki banyak pilihan ini. Benar-benar banyak hingga sering sekali membingungkan bahkan sangat membingungkan. Aku harus memilih. Karena jika terlalu lama berfikir, tidak terasa waktu semakin sempit. Hingga aku dipaksa memutuskan tanpa berfikir.
Sekarang masuk ke cerita PDAM. Ide ini berawal ketika aku mendapat informasi dari dosen teknik, bahwa limbah PDAM belum dimanfaatkan dan dibuang begitu saja. Aku terus mengingat sepotong informasi itu, karena membuatku penasaran. Hingga beberapa waktu lalu aku mendapat info tentang PKM Jateng. Yang salah satu kompetisinya adalah penelitian. Aku langsung mengajak beberapa teman untuk bergabung. Juga konsultasi dengan dosen, berbekal info limbah PDAM yang belum dimanfaatkan dan belum aku ketahui kebenarannya. Tapi aku sendiri juga belum tahu mau bagaimana.
Tadi siang, setelah mencari info letak PDAM, aku, bersama dengan Novi teman satu angkatanku dan Mas Deni kakak tingkatku pergi ke PDAM di dekat Rusunawa belakang kampus. Dua rekanku lagi, Nunung dari FKIP dan Justin adek tingkatku tidak bisa ikut. Sampai di PDAM dekat Rusunawa, kami hanya bertemu dengan pipa-pipa. Tidak ada yang bisa memberi informasi. Lalu kami bertanya kepada bapak supir truk tangki air di mana letak kantor PDAM. Ternyata ada di Manahan. Pergilah kami ke Manahan.
Sesampainya di Manahan, kami bertemu dengan bagian pengelola limbah. Tapi ternyata, bukan limbah yang kami maksud. Kami ingin meneliti limbah hasil penyaringan air, tapi di Manahan adalah pengelola limbah domestik. Air limbah buangan rumah tangga. Lalu kami diminta untuk pergi ke pengelola air minum di Jebres. Tinggal aku dan Novi karena Mas Deni ada janji lain. Kami berhenti di kolam renang milik PDAM, Tirtomoyo. Sampai ditanya tukang parkir dua kali. Mau renang apa ke PDAM mbak? Dan kami jawab PDAM. Ternyata kami masih salah. Itu hanya kolam renang milik PDAM. Sedangkan kantornya masih lurus lagi.
Akhirnya kami sampai di kantor pengolah air dan bertemu dengan Pak Nur yang menyambut kami dengan sangat ramah dan terbuka. Beliau bekerja di bagian teknik.  Beliau bercerita tentang pengolahan limbah lumpur dan sedikit tentang penjernihan air. Selain mendapatkan tema untuk penelitian, kami mendapat info juga bahwa bisa diadakan kunjungan dan magang di PDAM. Selain itu, belum ada lulusan MIPA Biologi yang bekerja di Lab PDAM. Ada dari analis, kimia, dan FKIP Biologi.
Aku sangat senang dengan hasil jalan-jalan hari ini. Karena awalnya aku sempat ragu dengan ide meneliti limbah PDAM. Aku berdoa di jalan supaya semua lancar. Ada sedikit keraguan dan ketakutan hari ini akan berakhir sia-sia dan mengecewakan teman-teman. Sebagai orang yang mengajak mereka, aku akan merasa sangat bersalah jika ini berakir dengan sia-sia dan kami tidak mendapat apa-apa. Tapi hasilnya sesuai keinginan, sangat menyenangkan.
Selain itu, ada tiga hal yang akan aku pegang untuk menjadi rumus sukses. Hingga nanti menemukan rumus baru.
1.       Kekuatan pikiran. Yang akan membantu kita mewujudkan apa yang kita mau dan kita pikirkan. Secara tidak sadar, pikiran akan mewujudkan apa yang kita inginkan dan pikirkan. Ketika memikirkan sesuatu, entah keinginan, hal negatif, hal positif, pikiran akan berusaha mencari pendukung yang akan mewujudkan keinginan atau menguatkan prasangka. Misalkan ingin berlibur ke luar negeri, secara otomatis, pikiran akan fokus dengan hal itu. Kita mulai fokus dengan brosur perjalanan, iklan wisata, tiket dll. Semua yang bisa mebuat kita prgi ke luar negeri. Kalau kata ahli fisika semesta mendukung, atau seperti isi buku secret, yang menceritakan kekuatan alam.
2.       Usaha keras dan doa. Ini tidak perlu di jelaskan.
3.       Campur tangan Allah. Tidak mungkin Allah meninggalkan hambanya yang berprasangka baik, berusaha dan berdoa. Hingga akan ada banyak hal yang tidak pernah terduga.
Semangaat....^^ meskipun banyak mengalami kegagalan, galau, pikiran tak menentu, merasa useless, hambar, tak masalah teman-teman (asal jangan selamanya seperti itu). Tetaplah yakin... we can do everything,, we can do everything... and dont to be nothing.
Ingat ya.. apapun yang kamu inginkan,, wujudkan.

Sekelumit Kisah PDAM

by on June 04, 2013
Hari ini banyak sekali pelajaran yang dapat aku ambil. Setelah beberapa waktu galau dan merasa hidup ini hambar, sekarang jadi sangat ...
Sepertinya aku sudah pernah menulis tentang prinsip, tujuan, dan memahami diri sendiri. Tapi sekarang aku ingin menulis lagi mengenai tiga hal tersebut. Karena tiga hal tersebut yang sering diajarkan di seminar motivasi, AMT, dan banyak acara diskusi. Tapi, tatap saja, masih ada orang yang tidak dapat menjawab dengan baik apa tujuannya, tidak paham apa iti prinsip, dan tidak tahu seperti apa dirinya sendiri dan apa yang ingin di capai. Bahkkan aku saja mengerti ketiga hal tersebut ketika aku SMA, memahaminya ketika kuliah dan terus melakukan evaluasi hingga sekarang. Ketika kecil aku hanya memiliki tujuan, namun tidak memiliki rencana bagaimana aku akan mendapatkannya. Semuanya aku biarkan mengalir begitu saja. Tapi memiliki tujuan saja tidak cukup. Aku mulai memikirkan aku orang seperti apa, kelemahan, kelebihan, sifat dan sebagainya. Aku juga membangun prinsip yang akan aku gunakan sebagai tempat aku kembali dan ketika aku bimbang dan tidak tahu harus memutuskan bagaimana.
Pertama tentang prinsip. Sesuatu yang kita yakini dan akan menjadi dasar pola pikir. Menentukan bagaimana kita menilai orang lain dan menilai dunia. Jika tidak punya prinsip, akan mudah terpengaruh, plin-plan dan tidak memiliki pegangan. Punya prinsip tapi salah juga sama saja. Justru menjerumuskan.
Kedua, memahami diri sendiri. Diri adalah salah satu penyebab timbulnya masalah dan konflik. Bukan hanya faktor dari luar. Tapi, faktor dari diri sendirilah yang dapat menghancurkan kita. Saya pernah membaca, jika dapat menguasai dan berteman dengan diri sendiri, maka tidak ada hal-hal eksternal yang akan merusak kehidupan kita. Memahami apa yang di inginkan, potensi, kelemahan, prinsip, menghargai dan menerima diri, hingga akhirnya kita memiliki tujuan dan bagaimana cara meraihnya.
Ketiga adalah tujuan. Orang yang tidak memiliki tujuan adalah orang yang sangat rugi. Dalam setiap langkah hidupnya akan selalu diwarnai kebimbanga, lemah, dan tidak ada motivasi. Hingga sampai hayatnya hanya akan menjadi orang biasa saja yang tidak memaksimalkan potensi yang dimiliki. Tujuan bisa menjadi pemicu semangat untuk melangkah. Membuat kita belajar lebih keras, berusaha lebih tekun dan terus mencari kesempatan. Tidak hanya tujuan, tapi juga harus mengerti bagaimana meraih tujuan tersebut. Berdasarkan tujuan, ada lima jenis manusia. Ini akan saya bahas dalam tulisan selanjutnya.

Tiga hal di atas, wajib dimiliki oleh setiap manusia. Agar, tidak mati dalam kehidupan.

Akhirnya... praktikum mikrobiologi telah usai. Satu tugas jadi asisten telah selesai. Praktikum dengan banyak aturan dan kontroversi telah berakhir. Tapi praktikum mikrobiologi adalah yang paling menyenangkan. Kami 15 asisten, hampir setiap hari lembur di lab bahkan sampai malam untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk 150 praktikan dari dua angkatan. Hampir-hampir dalam satu hari aku lebih banyak di lab dari pada di kelas. Hari ini ada evaluasi dan makan bersama. Juga yang pasti selalu ada foto bersama...
yeei yeei....

We Are..
Aditya Ferdi
Teguh Nur A.
Santosa Putra P
Odisey L.
Yan Bastiani P.
Evita M.
Lintang Amilatun A.
Arina Hanif
Novi W.
Syarafina R. P.
Bania Aprilia
Risky K.
Chika 
Dian Aditama
Wardha Ayu A

Penutup Praktikum Mikro

by on June 03, 2013
Akhirnya... praktikum mikrobiologi telah usai. Satu tugas jadi asisten telah selesai. Praktikum dengan banyak aturan dan kontroversi t...
" Setiap orang itu berbeda " itulah kalimat klasik yang ampuh untuk pembelaan atau menyelesaikan perbedaan. Pembelaan untuk kritik yang mengajak berubah ke arah yang lebih positif, sehingga orang-orang malas yang menerima dirinya apa adanya dan enggan untuk berusaha, tetap pada pendirian yang tidak produktif bahkan tidak bermanfaat. Saya beri contoh, ada orang yang tidak fokus mengerjakan suatu hal, mudah tersinggung, dan suka terlambat. Tapi ketika seorang teman menyarankan dia untuk lebih fokus dan disiplin agar semua berjalan lancar juga melatih kesabaran menghadapi perbedaan sifat, dia hanya menjawab, " Aku memang seperti ini. Setiap orang berbeda. Tidak ada manusia yang sempurna.". Jika memiliki pola pikir seperti itu, sampai kapan seseorang akan berkembang dan naik ke level kehidupan yang lebih tinggi? Menerima keadaan diri dengan segala kebiasaan dan pola pikir negatif tanpa ada kemauan merubah dan menerima nasehar baik?

Manusia memang tidak sempurna. Itu sangat benar. Kita selalu memiliki kekurangan dan kelemahan. Tapi sebagai muslim kita diwajibkan untuk selalu menjadi lebih baik, setiap hari dan setiap waktu. Perubahan memang sulit, bahkan akan sangat sulit dan tampak tidak mungkin jika sudah menjadi kebiasaan dan keyakinan. Namun tidak ada kebiasaan yang tidak dapat berubah, apa lagi yang negatif dantidak produktif. Itu hanya masalah kemauan dan tekad. Bukan tidak mampu, tapi tidak mau. Itulah yang membuat kita sulit berubah.

Tips membentuk  kebiasan:
  1. Pikirkan kebiasaan yang ingin kita ubah. Apa dampak negatifnya selama ini sehingga kebiasaan itu ingin kamu ubah.
  2. Pikirkan kebiasaan baik untuk mengganti kebiasaan tersebut. Bagaimana cara memulainya. Kalau perlu tuliskan tahap-tahap apa saja yang akan kamu lakukan.
  3. Mulai lakukan kebiasaan baru tersebut setelah kamu pikirkan. Mungkin kakan sulit awalnya.
  4. Ulangi hal sama minimal 3 minggu. Dengan tekun dan sabar. Setelah akal bawah sadar merekan kebiasaan tersebut, maka akan dengan sendirinya tubuh terprogram untuk melakukan kebiasaan tersebut.
Pengulangan membuat hal yang tidak biasa menjadi kebiasaandan bagian dari rutinitas kehidupan kita. Tentu saja itu juga berlaku untuk kebiasaan negatif. Seperti suka menunda. Sekali menunda, dua kali, hingga berkali-kali, maka kamu akan menjadi orang yang suka menunda dan menelantarkanpekerjaan.
Akal seseorang bekerja sesuai arahan. Pikiran  yang dipikirkan seseorang akan diterima oleh akal dan bekerja ke arah pikiran itu. Is akan mencari Di ruang memori setiap file data yang akan mendukung anda ke arah itu dan membuat anda berhasil mewujudkanya, baik positif maupun negatif.
Apapun yang anda pikirkan akan menjadi arah bagi akal. Serbia mungkn akal akan mewujudkan Apa yang anda pikiran. Ia akan melakukan beberapa Hal:
1. Menyadari Dan memahami information Dan pikiran.
2. Mrmbuka file yang khusus menyblkan pikiran ini Di dalam ruang memori.
3. Menganalisis pikiran tersebut dan membandingkannya dengan pikiran lain yang serupa dan tersimpan dalam memori.
4. Mencari data dalam file memori yang dapat mendukung dan memperkuat pikiran anda.
5. Melemahkan informasi lain agar membantu nada berkonsentrasi pada pikiran yang ada. Karena, akal manusia hanya dapat memikirkan satu Hal dalam satu waktu.
2. Gairah

Bergairahlah melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain dan uang akan menyusul.

Ide harus didukung gairah yang menggebu-gebu agar terwujud

Jangan pernah melakukan sesuatu hanya demi uang, lakukan demi cinta. Agar luar biasa sukses, Anda harus mencintai apa yang Anda lakukan. Cari karir yang membuat Anda bergairah. Karena Anda membutuhkan gairah untuk mengatasi rintangan, pulih dari kemunduran, dan berhasil mengatasi masa sulit. Uang penting tapi bukan segalanya. Untuk menang, keluar dari zona nyaman dan cari gairah. Jadilah pelaku dan belajar mengatasi rintangan.

Jangan melakukan hal yang tidak Anda suka demi uang.

Beri nilai pada cita-cita Anda yang tidak berhubungan dengan uang.

Gairah Anda dapat menaklukkan rasa takut.

Bergembiralah melakukan pekerjaan yang hebat.

Tangguhlah secara mental dan tdak pernah menyerah.

BAB 1
Apakah Anda Punya Yang Diperlukan Untuk Sukses?

Poin Kunci:
- Bermimpi besarlah karena apa yang anda impikan adalah apa yang Anda lakukan.

-Bila Anda ingin menghasilkan banyak uang, jangan malu-malu tetapkan tujuan besar.

- Pupuk rasa lapar, dan pada setiap level tetapkan tujuan dan tantangan yang lebih tiggi bagi diri anda sendiri.

- Pelajari lebih bayak pengetahuan, sehingga Anda tahu apa yang anda lakukan.

- Berbanggalah pada kemampuan Anda mencari untuk masalah suliolusi kreatif untuk masalah sulit.

- Bergairahlah pada pekerjaan Anda.

- belajar mempercayai nauri.

- Jangan berhenti berfokus pada sasaran.


Berawal dari diskusi fia sms dan fb ubtuk membuat essay bertema HAM dalam perspektif Islam, kami berempat berangkat presentasi ke UI tanggal 27-29 Februari 2013. Sama sekali tidak menyangka akan lolos karena dari kami berempat tidak ada yang berasal dari fakultas Hukum. Aku dari MIPA, Adi dan Aya dari pertanian dan Arief dari FKIP. Setelah berusaha mencari dana ke fakultas dan pinjam SIM akhirnya kita berangkat menggunakan bus ekonomi ke Jakarta. Ini pertama kalinya aku naik bus ekonomi ketika perjalanan jauh. Fiyuh... kurang nyaman sebenarnya. Tapi karena keterbatasan dana dan kehabisan tiket kereta, hanya bus satu-satunya kendaraan yang memungkinkan. Itupun setelah perdebatan panjang tentang bagaimana kita akan berangkat ke UI.
Berangkat dari solo hari sabtu sore, sampai disana minggu pagi. Kami dijemput panitia hingga ke penginapan. Kami menginap di Pusat Studi Jepang sekamar dengan delegasi dari UNY. Hari pertama kami gunakan untuk istirahat dan membahas presentasi. Karena waktu yang mepet dan beberapa kesibukan yang harus diselesaikan sebelum berangkat, kami tidak sempat membuat presentasi. Padahal presentasi harus dalam bahasa Inggris. Malam harinya ada TM bersama delegasi yang sudah hadir.
Hari pertama ada opening ceremony di aula terapung di dekat perpustakaan UI. Acara dibuka dengan tari tradisional dan pemukulan gong. Setelah pembukaan, semua peserta mengikuti kuliah umum bersama Bapak Din Syamsudin dan Prof. Raihanah dari Universitas of Malaya Malaysia. Beliau berdua menyampaikan materi tentang Implementasi hukum Islam untuk menyelesaikan masalah nasional. Setelah kuliah umum yang menarik, acara selanjutnya adalah kunjungan ke Bursa Efek Indonesia. Disana kami menonton film tentang sejarah bursa efek dan berkunjung ke Galeri Bursa Efek. Seperti biasa, Jakarta selalu macet. Sehingga malam kami baru tiba di PSJ (Pusat Studi Jepang) UI.
Hari ke dua diawali dengan talk show dengan tema hukum pidana Islam dan presentasi. Semua peserta melakukan presentasi dengan baik. Semua tema yang mereka presentasikan menarik. Malam harinya dilanjutkan dengan beberapa permainan dengan peserta. Rasanya lelah sekali karena dua hari full. Dan keesokan harunya acara masih berlanjut.
Hari ketiga kunjungan ke Bank Syariah Mandiri. Bank Syariah Mandiri merupakan Bank Syariah terbesar. Kami disambut dengan sangat baik. Ada penyampaian materi tentang bank syariah dan tanya jawab. Aku tidak terlalu paham dengan bank syariah, karena di kampus aku tidak belajar tentanh hal-hal seperti itu. Tapi, lumayan untul menambah ilmu. Sorenya ada FGD. Seluruh peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil dan diminta untuk melakukan diskusi dengan tema yang telah ditentukan. Essay dalam bentuk bahasa Inggris. Hasil dari diskusi ini akan dijadikan prosiding bersama karya essay sebagai output dari ILNS FH UI. Malamnya ada upacara penutupan dan engumuman pemenang. Meskipun belum berkesempata untuk menang, tapi kami sudah mendapat pengalaman dan ilmu baru tentang hukum Islam. Terutama aku yang tidak mempelajari tentang hal itu. Benar-benar terasa asing sebelumnya.

                                       
Ketika masih kecil dulu hidup serasa tanpa masalah. Setiap hari adalah hari yang menyenangkan untuk bermain dan bermain. Tidak ada yang menyalahkan ketika berbuat salah, karena mereka hanya akan bilang “wajar masih kecil”. Benar-benar mempunyai banyak waktu untuk menikmati hidup dan bebas melakukan apa saja tanpa memikirkan tanggung jawab dan persoalan hidup.

Semakin menjadi remaja, mulai berdatangan masalah-masalah sederhana. Masalah dengan teman, sekolah, merasakan cinta monyet, merasa kurang bebas dengan beraneka macam larangan orang tua yang mengatakan tidak boleh ini tidak boleh itu karena masih kecil dan mulai memiliki tanggung jawab. Masa-masa SMP mulai memasuki komunitas yang lebih luas. Sedikit-demi sedikit mulai memikirkan kehidupan dengan cara sederhana. Merangkai mimpi dan cita-cita. Ketiks memasuki SMA kehidupan mulai menjadi tidak sederhana. Masalah yang harus diselesaikan pun bobotnya mulai bertambah, sebagai pengantar supaya kita siap memasuki masa dewasa yang sebentar lagi akan dialami. Menjelang dewasa banyak upaya yang harus dilakukan untuk mulai meraih mimpi satu per satu. Mencari jalan untuk mencapai yang diinginkan dan mulai memahami tentang diri sendiri dan arti hidup.

Mengenang masa-masa seperti itu selalu membuatku tersenyum. Sekarang aku sudah dewasa. Roda waktu dalam hidupku serasa berputar 140 km/jam. Sebagai mahasiswa banyak sekali yang harus aku lakukan. Kadang mengeluh dan penyakit malas yang kumat.. tak apalah karena aku juga manusia. Yang penting harus segera bangkit untuk kembali bersemangat. Aku tidak pernah ingin kembali ke masa lalu. Seberapa pun menyenangkannya masa kecil dan masa remaja, aku tidak mau kembali ke masa itu. Karena sudah susah payah aku mencapai dewasa, aku harus terus maju. Tetap fokus pada mimpi-mimpi yang sudah dirangkai dan menyulam mimpi yang lebih tinggi. terus bersemangat untuk melakukan yang terbaik. Lelah, penat, gagal adalah warna yang membuat hidup seindah pelangi. Betapapun berat masalah yang harus aku selesaikan aku harus tetap tersenyum pada langit, karena itu berarti Tuhan menyayangiku. Aku sangat yakin Dia tidak pernah mengabaikan usaha baik dan doa-doaku.

Terimakasih Tuhan untuk semua yang Engkau berikan padaku bahkan tanpa aku minta. Bantulah aku untuk meraih mimpi-mimpiku. Kuatkanlah aku untuk selalu melakukan yang terbaik. Aku tidak ingin hidupku sia-sia dan terasa hambar ketika Tua. Aku menikmati hidup yang Engkau berikan. Selagi aku masih muda dan memiliki energi melakukan apa saja aku akan bersemangat menjalani hidup ini. Hingga ketika tua dan tubuhku menjadi lemah, aku akan duduk dengan bangga dihadapan cucu-cucuku. Menceritakan kisah hidupku dengan rasa bangga. Hingga ketika waktuku telah habis aku akan kembali kepadaMu dengan jiwa yang damai. Meninggalkan kehidupan yang sudah aku perjuangkan dan mempertanggungjawabkan segala apa yang aku lakukan. Maafkan aku Tuhan karena kadang aku mengeluh dan lupa meyapaMu, juga tidak mengucapkan terimakasih atas nikmatmu. Maafkan aku..