Disetiap kelompok, akan ada peran-peran tertentu. Ada yang menjadi pemimpin, ada yang rajin dan selalu bisa diandalkan, ada yang biasa saja, ada yang memang lucu dan humoris, dan ada yang hanya menjadi objek lelucon (bahan tertawaan). Kata kerennya sekarang "Bully". Kadang kita biasa saja melakukan hal seperti itu. Hnya dianggap angin lalu, lelucon, bercanda, meramaikan suasana dan lain sebagainya. Tanpa berfikir bagaimana perasaan orang yang dijadika obyek lelucon. Mungkin saja mereka ikut senang dan biasa saja, tapi tidak ada yang tahu hati manusia kecuali Tuhan. Bisa saja, awalnya tidak masalah, tapi lama-kelamaan tidak suka dijadikan objek lelucon, meskipun itu hanya bercanda atau meramaikan suasana.

 Menurut pendapat pribadiku, entah bagaimana mekanismenya, kemungkinan itu akan menimbulkan rasa rendah diri secara tidak sadar. Orang yang sering dijadikan objek lelucon bisa saja menganggap dirinya tidak berharga, mengalami penurunan percaya diri karena terlalu banyak menerima ejekan, dan merasa tidak nyaman. Itu semua menyebabkan seseorang menjadi objek tetap untuk lelucon dan menerima perlakuan tersebut sebagai kebiasaan. Sesekali memang tidak apa-apa sebagai lelucon, tapi jangan sampai menjadi kebiasaan hanya pada satu orang. Untuk orang-orang yang merasa menjadi objek lelucon teman-teman setiap hari dan setiap waktu, harus ada batasan pada apa yang mereka jadikan lelocon. Jangan mau terus-terusan menjadi objek lelucon. Karena setiap orang berhak untuk dihormati dan dihargai.

Bully

by on June 20, 2013
Disetiap kelompok, akan ada peran-peran tertentu. Ada yang menjadi pemimpin, ada yang rajin dan selalu bisa diandalkan, ada yang biasa saj...
Tertawa... itulah reaksi pertama saat membuka email dan menemukan foto para praktikan. Menghela nafas, katika melihat ada lebih dari dua emal. Ternyata ada salah pengertian. Aku bilang foto dan cita-cita dijadikan satu di word, maksudku satu kelompok dijadikan satu semuaaaaa.... bukan sendiri-sendiri,, kan aku harus menggabung lagi jadi satu, sama sekali tidak praktis. Setelah tertawa dan menghela nafas, bangga, itulah itulah yang aku rasakan saat membaca impian yang mereka tulis. Semoga apa yang kalian impikan akan tercapai, meskipun ada perubahan dari apa yang kalian tulis sekarang dikemudian hari nanti, kalian harus tetap percaya dan yakin kalian akan mampu meraih apa yang kalian impikan. Tidak ada yang mudah di dunia ini, tapi juga tidak ada yang tidak mungkin. so, yakin kalian bisa dan teus berusaha dan berdoa. Selalu semangat dalam keadaan paling sulit sekalipun. Karena Tuhan tidak akan pernah mnyia-nyiakan harapan hambanya yang telah berusaha dengan baik dan sungguh-sungguh. 

Praktikan Mikrobiologi Kelompok 1C


Praktikan SPT Kelompok 4 










RITA YULININGSIH
Cita-cita ku:
1.Lulus secepatnya maximal 4 tahun
2.IPK,3.9
3.Bisa berbahasa inggris
4.mendirikan usaha tambak,herbal dan tanaman hias,dan membuat rumah
5.ke Londoon dan australia,belajar maupun hiburan
6.Hafal Al quran
7.menaik hajikan orang tua
8.Mengentaskan pengangguran khususnya di desa saya dulu.

          Aku juga suka herbal dan tanaman hias, nanti kita bisa berdiskusi bersama yaa,, hehehe,,, kalau kamu terus semangat dan rajin pasti bisa,,,^^

Saya Fendika , remaja berusia 19 tahun yang berasal dari kota kecil nan elok lebih tepatnya Kabupaten paling barat dari provinsi Jawa Timur. Saya mempunyai banyak cita-cita untuk masa depan saya. Cita-cita terdekat saya setelah lulus dari jurusan Biologi Universitas Sebelas Maret Srakarta adalah ingin menjadi seorang peneliti yang handal sesuai dengan bidang yang sedang saya pelajari sekarang.
            Impian saya yaitu ingin membanggakan dan membahagiakan orang tua setelah menjadi orang yang sukses, Sebagai seorang sceintist saya ingin membuat negara Indonesia ini menjadi negara yang hijau dengan melakukan reboisasi pada hutan-hutan yang gundul. Sehingga negaran yang kaya akan hasil alamnya ini tetap terlihat asri dan jadi paru-paru dunia.
            Demikian sedikit untain cita-cita dan impian saya dimasa mendatang. Semoga Allah SWT mendengar segala yang saya harapkan kelak nanti.

         Kamu punya keperdulian yang tinggi dengan lingkungan dan negara ya? Bagus sekali, saat ini alam dalam keadaan yang sangat memprihatinkan, jadilah pelopor untuk menjaga kelestarian alam.^^

 Silva Afianatuzzahra dulunya punya impian bisa jadi apoteker, berhubung gak kesampaian saya merubah cita-cita jadi pengusaha dan berwirausaha dengan manfaatin ilmu biologi yang udah didapat disini dan bisa memberdayakan masyarakat dengan wirausaha yang saya kerjakan.

        Manfaatkan ilmu yang kamu miliki sebaik mungkin, bukan hanya untuk kamu sendiri, tapi juga untuk kebaikan sesama dan terus belajar,,^^

WISNU AJI
Impian dan cita-cita saya adalah menjadi orang yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain. Berguna dalam setiap tatanan kehidupan orang banyak, saya ingin menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain sehingga dapat membantu orang-orang tidak mampu untuk memutus mata rantai kemiskinan. Dan semoga apa yang saya miliki esok akan berguna bukan hanya untuk diri saya sendiri melainkan juga untuk orang lain.

Impian yang sangat mulia. Kamu juga harus tahu secara lebih spesifik, bagaimana caranya kamu bisa menjadi berguna dan menciptakan lapangan pekerjaan. Karena kamu harus memiliki modal, bukan hanya materi tapi juga kemampuan untuk mewujudkan impian kamu,, semangat yah,, ^^

Hayyu Handarwati : cita-cita saya adalah bisa menjadi dosen yang kecee atau pengusaha yang sukses.. maka dari itu, saya mempunyai impian bisa melanjutkan S2 dengan beasiswa.. doain yaa mbak.. ^_^ hehehee

         Iya,, pasti di doakan calon bu dosen kece,, tapi jangan genit sama mahasiswa ya,, hehehe,,, Mau dapat beasiswa,, sipakan nilai dan tujuan mau beasiswa kemana mulai dari sekarang. Bisa tanya sama kakak tingkat. Semangat,,,^^

Intan Sri Pitasari : aku ingin menjadi coordinator asisten SPT kaya mbak wardha

         Heleeh,,,  maaf saja ya, aku bukan koordinator,, tp gpp, itu impian jangka pendek, kamu juga harus punya impian jangka panjang ya,,

Hania muthmainah : pengen jadi ilmuwamn yang kece.. wkwk.. trus punya lab sendiri, trus pokoknya bisa bermanfaat bagi sesama manusia..

           Mau jadi ilmuwan dan punya lab butuh kemampuan dan modal besar, harus ekstra sungguh2 dan belajar yang tekun ya,, jangan minder dengan yang lain dan ragu dengan kemampuan diri, yakin kamu pasti bisa!^^

HAFIZ
Citaa-cita saya banyak beragam,seperti halnya banyak orang dimana saya juga pngn untuk membahagiakan orang tua saya .akan tetapi pada saat ini cita-cita saya belum terwujud untuk membahagiakan orang tua saya. Untuk cita2 lainnya saya ingin sekali kuliah di luar negeri untuk melajutkan s2 nanti

           Banyak dan beragam boleh, tapi jangan sampai malah jadi bingung ya. Tidak usah menunggu nanti, besok, atau kalau kamu sudah sukses untuk membahagiakan orang tua. Membehagiakan orang tua itu sepanjang waktu. Banyak sekali yang bisa kamu lakukan, menuruti orang tua, prestasi, perhatian, banyak lagi hal kecil dan sedethana untuk membahagiakan orang tua yang bisa kamu lakukan mulai dari sekarang. Kebahagiaan orang tua itu bukan hanya ketika melihat anaknya sukses, tapi juga melihat anaknya tumbuh menjadi pribadi yang baik, beriman dan perhatian.

Oleh Husna Farda
Cita-citaku….memiliki peternakan kucing
aku ingin mengambil skripsi tentang mikrobiologi. Kemudian  menemukan bakteri yang dapat melawan bakteri penyebab diare pada kucing. Karena aku sudah tidak percaya pada dokter hewan. Pengalaman, waktu itu kucingku yang bernama andre  berusia 5 bulan terkena diare. Lalu aku bawa keklinik hewan. Setelah lebih dari seminggu, dokter menelpon untuk segera menjemput andre diklinik. Aku pikir andre  sudah sehat. Tapi ketika  aku keklinik, dokternya tidak ada ditempat. Hanya ada orang yang biasa menunggu klinik. Akhirnya andre  tetap aku bawa pulang. Hari itu adalah hari minggu. Melihat kondisi kucingku yang makin lemah, aku mencari disekitar rumah praktek dokter hewan. Alhamdulillah ketemu, tapi berhubung hari minggu dan praktek tutup, aku berancana mmenbawa andre kesana esok harinya. Saat pagi. Aku terbangun mendengar suara adekku nanggis disamping kandang andre. Kudatangi adekku, dan kudapati tubuh kaku andre dipojok kandang.  Andre telah tiada T-T .  Kalaupun aku belum mampu menemukan bakteri itu,, aku akan tetap berusaha membuat peternakan kucing. Dibantu keluargaku, setelah kuliah aku ingin serius membuat usaha itu dari nol.  Tentu pada akhirnya akan ada orang yang mengadopsi kucing2 itu. Lalu aku akan menerima uang. Tak apa. Akan kupastikan mereka sehat dan gemuk. Dan siap mendapat majikan baru yang baik JJJ



         Semasa hidup, Andre pasti senang ya mendapat majikan yang baik seperti kamu,, semoga kamu menjadi peternak kucing yang suksese dan memelihara andre andre yang lain. Mulai dari sekarang banyak2 belajar all about kucing. Semangat yah,,,^^

HAFIZHAH AMAJIDA
Cita-cita dan impianku sederhana, yang pertama aku harus kerja yang mapan. Setelah dapat modal yang cukup, aku ingin membuat perubahan di lingkunganku dulu. Karena dari lingkungan yang terkecil itulah kita dapat membuat perubahan di lingkungan yang lebih besar yaitu DUNIA. Aku ingin mengabdi dan mengamalkan semua ilmu yang aku dapat ke dalam masyarakat. 

Praktikan yang paling cerewet,, hehehe piss,, gpp,, kamu harus menentukan, kamu ingin memiliki profesi apa, sehingga kamu lebih fokus untuk meraih apa yang kamu impikan..

Nama : Nanda Jaga Paramudita Mawadah Rahmah

NIM   : M0412051

Cita-cita saya:

1.       Membahagiakan orang tua
 Menaik hajikan kedua orang tua
Ingin jadi pengusaha yang sukses
Impian saya:
1.       Cepat lulus kuliah 3.5 tahun dengan IP yang memuaskan
2.       Bisa nerusin kuliah Biologi S2
3.       Bisa bekerja dengan sukses dan dapat penghasilan yang lebih untuk membahagiakan orang tua
4.       Dapat jodoh yang sholeh, mapan dan sayang keluarga
5.       Bisa menjadi pribadi yang lebih baik seiring dengan bertambahnya umur
6.       Menciptakan usaha sendiri yang bermanfaat untuk orang banyak


        Aamiin,,,,,Banyak juga impian dan cita-citanya.. selalu semangat untuk meraih apa yang kamu impikan ya... Dengan niat yang baik, doa, dan usaha keras, semua yang kamu impikan akan terwujud...


Nama saya Ignasius Hari Kurniawan biasa dipanggil wawan,
Cita-citaku berubah-ubah mbak,dulu waktu kecil saya pengen jadi dokter, tapi lama-lama jadi gag minat,haha.. sekarang malah berubah pengen jadi progammer, mungkin nanti bisa ciptain macam-macam tayangan tentang biologi atau buat game dan progam biologi yang menarikk,hehe.

Impianku sih suatu saat nanti bisa ke luar negeri,terutama jepang, pengen banget kesana....haha

Oke, meskipun telat,, gpp..
Cita-citaku juga berubah sejak aku kecil. Yang penting tidak terus berubah ketika kamu dewasa. Kalau tidak segera menentukan pilihan, akhirnya tidak akan jadi apa-apa. Di Biologi ada bidang IT, kalau kamu serius, kamu harus ekstra belajar mandiri. Karena tidak dipelajari secara lebih lanjut di perkuliahan. Tapi prospeknya bagus, karena tidak semua programer paham Biologi. Suatu saat kamu bisa menciptakan program, video atau apa saja berbasis IT untuk memudahkan memahami Biologi. Bisa juga bekerjasama dengan orang Jepang. Belajar bahasa jepang,, hehehe,,,,
 


Banyak orang yang tidak tahu apa yang ingin mereka raih. Sehingga hidup tanpa tujuan yang pasti. Bahkan juga ada orang yang tidak berani untuk bermimpi. Senang sekali jika kalian sudah memiliki impian masing-masing. Jika sudah tahu apa yang kalian inginkan, kalian juga harus tahu bagaimana mewujudkannya. Mulai dari sekarang, kalian bisa menuliskan rencana hidup masing-masing. Impian, visi, misi, rencana hidup jangka pendek, menengah dan jangka panjang dan bagaimana cara mewujkan semua itu. Sehingga setiap langkah yang akan kalian buat, sesuai dan dapat mendekatkan pada apa yang kalian tuju. Bukan sembarang langkanh yang justru akan membuat kalian jauh dari tujuan hidup. Dan,, Jangan Takut Bermimpi, Impian yang Besar akan menjadikan kalian Pribadi yang Besar yang manfaatnya bagi orang lain juga Besar.
Beberapa waktu lalu, kami satu kelas evolusi mengunjungi Museum Sangiran dengan bermodalkan motor dan uang minimal 5000 untuk bayar tiket. Jalan menuju ke sangiran mudah dihafal dari Solo, tapi yang tidak menyenangkan adalah keadaan jalan yang berlubang di banyak tempat, jadi pengendara motor mesti hati-hati. Tapi aku tenang-tenang saja karena dibonceng Irma. Terimakasih Irma ^^



Setibanya di sana, sama sekali diluar perkiraanku. Aku pikir bangunan Museumnya akan biasa-biasa saja seperti di Museum Manusia Purba yang pernah aku kunjungi di lain daerah. Ternyata bangunan Museum Sangiran masih baru, dengan arsitektur yang bagus, dan fasilitas yang lengkap. Bukan hanya ruang display yang menarik dan rapi, tapi juga ada ruang audio visual, pertemuan, lab, gudang penyimpanan, juga guest house. Museum yang indah, juga KKL yang menyenangkan karena tanpa Laporan. Terimakasih Pak Agung, yang selalu menyajikan kuliah dan tugas yang tidak membuat kepala puyeng.

Hasil utama yang didapatkan dari sana adalah foto. Itu pasti. Sedangkan ilmu tidak terlalu bertambah secara signifikan, tapi tetap bertambah. Disana kita berkeliling melihat koleksi dan mendapatkan penjelasan bagaimana perlakuan fosil yang baru ditemukan hingga akhirnya dapat disimpan. Terbayang, bahwa kehidupan yang aku jalani sekarang, abad 21 dengan peralatan yang jauh jauh lebih canggih dari jaman batu (so pasti), akan dianggap kuno beberapa puluh atau ratusan tahun yang akan datang. Hp, alat transportasi, elektronik, dan lain-lain mungkin akan sangat berubah, seiring berkembangnya pengetahuan dan daya pikir manusia. Orang-orang yang enggan menambah pengetahuan dan tidak mau berfikir ke depan akan dengan mudah terkena seleksi alam. Jika terkena seleksi alam, maka dengan sendirinya akan tersingkir, dikalahkan dengan orang-orang hebat. Sebagai manusi modern, kita harus bisa memaksimalkan penggunaan otak yang volumenya sudah bertambah berkali-kali lipat dari manusia purba, menjadi orang yang berpengetahuan luas dan update informasi.

Ruangan Lab untuk membersikan, identifikasi, dan pengawetan fosil

Gudang Penyimpanan 




Hari ini banyak sekali pelajaran yang dapat aku ambil. Setelah beberapa waktu galau dan merasa hidup ini hambar, sekarang jadi sangat bersemangat. Seperti hidup kembali dan dari stagnasi. Sebelum bercerita tentang PDAM, sesuai judul, aku akan menceritakan sedikit kisah pagi ini.
Waktu kuliah kultur jaringan tadi, dosen bercerita tentang mantan rekan kerjanya di LIPI yang sekarang sudah menjadi ahli yang di kenal di dunia Internasional. Sewaktu masih menjadi rekan kerja di LIPI dulu, teman dosenku itu adalah orang yang rada “aneh”. Begitu kata dosenku. Dia aalah orang yang sangat giat bekerja. Ada satu peristiwa yang masih di kenang dosenku. Saat bekerja di LIPI dulu, malam-malam rekan kerja dosenku itu tiba-tiba datang ke tempat dosenku tinggal. Karena memiliki pekarangan yang luas, dia ingin menitipkan tanaman yang dia ambil dari gunung Salak. Keesokan harinya, dosenku menemukan rekannya itu tidur di perpustakaan karena mencari referensi dari tanaman yang baru saja ditemukannya di gunung Salak. Dia memiliki rasa ingin tahu yang besar dan sangat menyukai pekerjaannya. Dia adalah orang yang berbeda, yang tidak hanya sekadar bekerja dan pulang. Hingga sekarang dia menjadi ahli Salak. Itu berarti, orang yang biasa-biasa saja, hidup seperti orang kebanyakan, juga hanya akan berakhir menjadi orang biasa. Sedangkan orang-orang luar biasa selalu melakukan lebih, bahkan yang dianggap orang kebanyakan sebagai kelakuan yang “aneh”. Aku juga ingat, kata dosen mikrobiologi, bahwa kebanyakan profesor itu adalah orang yang nyentrik. Saat itu juga, aku putuskan, aku akan menjadi ahli anggrek. Memiliki koleksi anggrek dari berbagai tempat dan membuat varietas baru. Yap, itu cita-cita baruku yang lebih spesifik dari pada hanya sekadar peneliti. Karena, sebelumnya aku juga masih belum tahu, aku akan menjadi peneliti seperti apa. Yang penting peneliti. Tapi sekarang, aku akan fokus dan melangkah lebih pasti dalam dunia yang memiliki banyak pilihan ini. Benar-benar banyak hingga sering sekali membingungkan bahkan sangat membingungkan. Aku harus memilih. Karena jika terlalu lama berfikir, tidak terasa waktu semakin sempit. Hingga aku dipaksa memutuskan tanpa berfikir.
Sekarang masuk ke cerita PDAM. Ide ini berawal ketika aku mendapat informasi dari dosen teknik, bahwa limbah PDAM belum dimanfaatkan dan dibuang begitu saja. Aku terus mengingat sepotong informasi itu, karena membuatku penasaran. Hingga beberapa waktu lalu aku mendapat info tentang PKM Jateng. Yang salah satu kompetisinya adalah penelitian. Aku langsung mengajak beberapa teman untuk bergabung. Juga konsultasi dengan dosen, berbekal info limbah PDAM yang belum dimanfaatkan dan belum aku ketahui kebenarannya. Tapi aku sendiri juga belum tahu mau bagaimana.
Tadi siang, setelah mencari info letak PDAM, aku, bersama dengan Novi teman satu angkatanku dan Mas Deni kakak tingkatku pergi ke PDAM di dekat Rusunawa belakang kampus. Dua rekanku lagi, Nunung dari FKIP dan Justin adek tingkatku tidak bisa ikut. Sampai di PDAM dekat Rusunawa, kami hanya bertemu dengan pipa-pipa. Tidak ada yang bisa memberi informasi. Lalu kami bertanya kepada bapak supir truk tangki air di mana letak kantor PDAM. Ternyata ada di Manahan. Pergilah kami ke Manahan.
Sesampainya di Manahan, kami bertemu dengan bagian pengelola limbah. Tapi ternyata, bukan limbah yang kami maksud. Kami ingin meneliti limbah hasil penyaringan air, tapi di Manahan adalah pengelola limbah domestik. Air limbah buangan rumah tangga. Lalu kami diminta untuk pergi ke pengelola air minum di Jebres. Tinggal aku dan Novi karena Mas Deni ada janji lain. Kami berhenti di kolam renang milik PDAM, Tirtomoyo. Sampai ditanya tukang parkir dua kali. Mau renang apa ke PDAM mbak? Dan kami jawab PDAM. Ternyata kami masih salah. Itu hanya kolam renang milik PDAM. Sedangkan kantornya masih lurus lagi.
Akhirnya kami sampai di kantor pengolah air dan bertemu dengan Pak Nur yang menyambut kami dengan sangat ramah dan terbuka. Beliau bekerja di bagian teknik.  Beliau bercerita tentang pengolahan limbah lumpur dan sedikit tentang penjernihan air. Selain mendapatkan tema untuk penelitian, kami mendapat info juga bahwa bisa diadakan kunjungan dan magang di PDAM. Selain itu, belum ada lulusan MIPA Biologi yang bekerja di Lab PDAM. Ada dari analis, kimia, dan FKIP Biologi.
Aku sangat senang dengan hasil jalan-jalan hari ini. Karena awalnya aku sempat ragu dengan ide meneliti limbah PDAM. Aku berdoa di jalan supaya semua lancar. Ada sedikit keraguan dan ketakutan hari ini akan berakhir sia-sia dan mengecewakan teman-teman. Sebagai orang yang mengajak mereka, aku akan merasa sangat bersalah jika ini berakir dengan sia-sia dan kami tidak mendapat apa-apa. Tapi hasilnya sesuai keinginan, sangat menyenangkan.
Selain itu, ada tiga hal yang akan aku pegang untuk menjadi rumus sukses. Hingga nanti menemukan rumus baru.
1.       Kekuatan pikiran. Yang akan membantu kita mewujudkan apa yang kita mau dan kita pikirkan. Secara tidak sadar, pikiran akan mewujudkan apa yang kita inginkan dan pikirkan. Ketika memikirkan sesuatu, entah keinginan, hal negatif, hal positif, pikiran akan berusaha mencari pendukung yang akan mewujudkan keinginan atau menguatkan prasangka. Misalkan ingin berlibur ke luar negeri, secara otomatis, pikiran akan fokus dengan hal itu. Kita mulai fokus dengan brosur perjalanan, iklan wisata, tiket dll. Semua yang bisa mebuat kita prgi ke luar negeri. Kalau kata ahli fisika semesta mendukung, atau seperti isi buku secret, yang menceritakan kekuatan alam.
2.       Usaha keras dan doa. Ini tidak perlu di jelaskan.
3.       Campur tangan Allah. Tidak mungkin Allah meninggalkan hambanya yang berprasangka baik, berusaha dan berdoa. Hingga akan ada banyak hal yang tidak pernah terduga.
Semangaat....^^ meskipun banyak mengalami kegagalan, galau, pikiran tak menentu, merasa useless, hambar, tak masalah teman-teman (asal jangan selamanya seperti itu). Tetaplah yakin... we can do everything,, we can do everything... and dont to be nothing.
Ingat ya.. apapun yang kamu inginkan,, wujudkan.

Sekelumit Kisah PDAM

by on June 04, 2013
Hari ini banyak sekali pelajaran yang dapat aku ambil. Setelah beberapa waktu galau dan merasa hidup ini hambar, sekarang jadi sangat ...
Sepertinya aku sudah pernah menulis tentang prinsip, tujuan, dan memahami diri sendiri. Tapi sekarang aku ingin menulis lagi mengenai tiga hal tersebut. Karena tiga hal tersebut yang sering diajarkan di seminar motivasi, AMT, dan banyak acara diskusi. Tapi, tatap saja, masih ada orang yang tidak dapat menjawab dengan baik apa tujuannya, tidak paham apa iti prinsip, dan tidak tahu seperti apa dirinya sendiri dan apa yang ingin di capai. Bahkkan aku saja mengerti ketiga hal tersebut ketika aku SMA, memahaminya ketika kuliah dan terus melakukan evaluasi hingga sekarang. Ketika kecil aku hanya memiliki tujuan, namun tidak memiliki rencana bagaimana aku akan mendapatkannya. Semuanya aku biarkan mengalir begitu saja. Tapi memiliki tujuan saja tidak cukup. Aku mulai memikirkan aku orang seperti apa, kelemahan, kelebihan, sifat dan sebagainya. Aku juga membangun prinsip yang akan aku gunakan sebagai tempat aku kembali dan ketika aku bimbang dan tidak tahu harus memutuskan bagaimana.
Pertama tentang prinsip. Sesuatu yang kita yakini dan akan menjadi dasar pola pikir. Menentukan bagaimana kita menilai orang lain dan menilai dunia. Jika tidak punya prinsip, akan mudah terpengaruh, plin-plan dan tidak memiliki pegangan. Punya prinsip tapi salah juga sama saja. Justru menjerumuskan.
Kedua, memahami diri sendiri. Diri adalah salah satu penyebab timbulnya masalah dan konflik. Bukan hanya faktor dari luar. Tapi, faktor dari diri sendirilah yang dapat menghancurkan kita. Saya pernah membaca, jika dapat menguasai dan berteman dengan diri sendiri, maka tidak ada hal-hal eksternal yang akan merusak kehidupan kita. Memahami apa yang di inginkan, potensi, kelemahan, prinsip, menghargai dan menerima diri, hingga akhirnya kita memiliki tujuan dan bagaimana cara meraihnya.
Ketiga adalah tujuan. Orang yang tidak memiliki tujuan adalah orang yang sangat rugi. Dalam setiap langkah hidupnya akan selalu diwarnai kebimbanga, lemah, dan tidak ada motivasi. Hingga sampai hayatnya hanya akan menjadi orang biasa saja yang tidak memaksimalkan potensi yang dimiliki. Tujuan bisa menjadi pemicu semangat untuk melangkah. Membuat kita belajar lebih keras, berusaha lebih tekun dan terus mencari kesempatan. Tidak hanya tujuan, tapi juga harus mengerti bagaimana meraih tujuan tersebut. Berdasarkan tujuan, ada lima jenis manusia. Ini akan saya bahas dalam tulisan selanjutnya.

Tiga hal di atas, wajib dimiliki oleh setiap manusia. Agar, tidak mati dalam kehidupan.