Jogja Berkebun, Menanam di Bimomartani

Hari ini Jogja Berkebun mendapat tugas untuk membantu menanam di Desa Bimomartani, Yogyakarta. Kegiatan menanam ini di gagas oleh Ibu Wulan. Penanaman pertama dilakukan di rumah kepala Dusun. Tidak ada koordinasi sebelumnya mengenai apa yang harus kita lakukan di desa tersebut, bayangan kita ya hanya membantu menanam biasa saja di kebun yang telah tersedia. Ternyata kita hanya menanam di pekarangan rumah yang kecil dan sama sekali belum dipersiapkan untuk dibuat kebun. 

Akhirnya, selain berkebun kita juga bertukang untuk membuat rak kayu. Diawali dengan browsing gambar rak dan bahkan metode membuat rak, kita mulai merancang dan menyiapkan bahan. Jadilah tukang dadakan dengan perlengkapan dan bahan yang seadanya. Ada yang baru pertama kali menggergaji padahal cowok, ada yang sudah cukup berpengalaman. Di tengah kebingungan yang melanda dan tidak tahu kayu itu harus dirangkai macam apa, datanglah seorang teman kami yang jurusannya arsitek. Entahlah,, pokoknya bagian rancang merancang kita serahkan padanya. Ternyata tidak salah kita pilih dia jadi ketua pembuatan rak. Terlihat lebih profesional. Ketika bapak-bapak membuat rak dan mencangkul tanah untuk digunakan menanam, ibu-ibu menyiapkan media untuk menanam. Ada beberapa tanaman yang kita tanam, ada cabe, terong, kangkung, kunyit dan kencur.

Membuat vertikultur sederhana

Proses pembuatan rak dari kayu bekas



Tanahnya masih di kebun, nyangkul dulu

Menanam di polybag




Akhirnya rak sederhana dari para amatiran ini jadi dan menghasilkan beberapa polibag dan botol. Dari yang awalnya tidak tahu harus bagaimana akhirnya ada hasilnya juga. Mana ibu yang punya rumah ramah banget dan repot-repot masak makanan buat kami. Senang bisa melakukan sesuatu yang sangat sederhana bagi masyarakat. Semoga kegiatan ini berkembang ke rumah-rumah selanjutnya.

Rak minimalis nan sederhana akhirnya jadi, semoga bisa bertahan
Ketika terjun ke masyarakat, akan ada berbagai macam sambutan. Kebanyakan kita akan disambut dengan hangat dan sangat ramah. Tapi tidak jarang juga ada beberapa yang cuek dan tidak antusias. Tidak masalah, yang penting sesederhana apapun itu kita bisa bermanfaat untuk orang lain. 

Hari yang menyenangkan

No comments:

Post a Comment