5 Warung Makan Favorit


Day 7 #BPN30DayChallenge2018


Awal di Jogja aku bingung banget mau makan di mana. Makanannya manis, sampek sayurnya juga manis. Nasi goreng manis, sambel manis, bakmi manis, mi ayam manis, astaga.. bingung banget cari makanan yang cocok di lidah. Apalagi aku penyuka makanan pedas. Palingan makan di kantin atau masak sendiri biar bisa sesuka hati dengan rasa. Sekarang sudah sekitar dua tahun di Jogja, lumayan dapat beberapa tempat makan yang cocok di lidah.

1.       Warung Belik Sleman
Tempat ini nyaman banget, paling suka duduk di gubuk pinggir sawah. Suasananya tenang dan nyaman. Kalau dilihat dari depan, tipe bangunannya mirip rumah nenek dengan kayu-kayu jati. Aku lebih suka menyebut tempat ini dengan Rumah Nenek. Begitu masuk luas banget. Sajian menunya juga masakan jawa sederhana, sayur kacang, sayur bening, lodeh, tahu bacem, aneka masakan ikan, grengan dan sambal, dan yang sangat penting adalah gak manis ala masakan Jogja. Ada dua pilihan nasi, nasi putih dan nasi merah. Seringnya aku di sana makan dengan nasi merah pakai sayur, favorit bacem tahu yang gak manis sama sambel bawang pedes. Minum teh tarik atau kopi tubruk. Nyeruput kopi sambil mendengarkan suara gemericik sungai dan hewan malam rasanya tenang dan menyenangkan. Suka banget sama kopi tubruknya. Ngopi sambil main balon sabun juga menyenangkan.

2.       Kimi-Kimi
Tempatnya gak terlalu besar tapi nyaman, banyak sepinya serasa privat. Rata-rata gak rame kalau ke Kimi-Kimi, hanya di jam-jam tertentu saja. Makanannya enak dan cocok di lidah, gak serba manis. Kalau ke sini paling suka dengan dessertnya. Puas deh dengan beragam pilihan.

3.       Mi Ayam Pojok Teknik
Yang bikin enak itu kuah kental dan sambal yang rada berminyak. Mie ayamnya juga bisa pakai topping batagor atau shiomay.

4.       Bale Bebakaran
Kalau lagi pengen es buah atau es teler langsung tancap gas ke Bale Bebakaran. Selain banyak pilihan sambal ada beberapa menu seefood yang enak juga di sini. Harganya juga pas, gak mahal. Bisa makan rame-rame karena tempatnya luas. Dilengkapi dengan kamar mandi dan mushola.

5.       Soto Surabaya Cak Marsit
Setelah berkelana mencari Soto yang enak dan gak manis, berlabuhlah hati ke kedai Soto Surabaya dekat UNY ini. Ada bumbu koyanya dan pakai ayam kampung. Harganya murah meriah, 10.000 udah sama minum.

Aku gak masukin kedai kopi di sini, kalau kedai kopi ada juga yang andalan. Di Jogja sekarang banyak banget cafe dan tempat makan baru. Dari yang harga mahasiswa sampai yang mahal. Tapi aku suka makanan lokal dan berbumbu. Ketimbang makanan ala western, italy atau merk luar negeri lainnya. Pernah selama hampir dua minggu survey cafe-cafe di area Jogja. Lama-lama bingung aku mau pesen apa.. hehe.. gak ada mi ayam, soto atau pecel gitu ya? Selera ndeso banget lah..


No comments:

Post a Comment