Showing posts with label event. Show all posts
Showing posts with label event. Show all posts


Keren banget!

Kalau diminta ngasih dua kata untuk acara Rhapsody of the Archipelago: Gamelan 4.0 (ROAR GAMA 4.0). Dari awal hingga akhir acara, semuanya berlangsung dengan megah dan meriah. Ternyata balutan gamelan bikin suasana musik jadi berbeda. Apapun jenis musiknya, bisa berpadu dengan apik. Apalagi tata panggungnya bukan kaleng-kaleng. Semakin menambah kemegahan ROAR GAMA 4.0.

Jelas acara ini anak muda banget. Kamu gak akan ngantuk kok kalau datang ke acara ini. Jangan dibayangkan dengerin gamelan dengan alunan yang temponya lambat dan mendayu. Gak ada yang kayak gitu. Acara ini sukses memperkenalkan gamelan sebagai musik yang selalu eksis di setiap jaman. Gak kalah dengan jenis-jenis musik masa kini.

“Indonesia mempunyai kekayaan budaya yang luar biasa. Bagaimana kekayaan yang luar biasa itu bisa kita sumbangkan untuk dunia. Untuk kemanusiaan. Kita tidak bisa menutup diri dan tidak boleh menutup diri. Tetapi bagaimana kebudayaan kita seni budaya kita ini menjadi inti kemudian diperkaya dengan kebudayaan yang lain. Begitulah gagasan Rhapsody of the Archipelago. Alunan dari seluruh penjuru nusantara yang membuka diri terhadap dunia. Karena ini kita di Jogja maka Rhapsody of the Archipelago intinya adalah gamelan,” ungkap Pak Dr. Drs. Pratikno, M.Soc.Sc, saat wawancara dengan media.

Gerimis turun di awal acara, tapi tidak membuat penonton membubarkan diri. Semua setia menikmati setiap sajian dari acara ROAR GAMA 4.0.

Acara ROAR GAMA 4.0 dibuka dengan Tari Kangen dari Pulung dari Dance Studio. Tarian yang dibawakan banyak orang ini, rasanya sangat energik dan powerful. Seirama dengan alunan gamelan. Pulung Dance ini tampil dua kali. Peampilan kedua menggunakan kostum berwarna putih. Membawakan tarian Panggayuh diiringi komposisi karya Sudaryanto dan tari Nuswantoro diiringi komposisi karya Saron Groove.

Tarian Pembuka ROAR GAMA 4.0

Sebelum penonton dihibur dengan penampilan bintang tamu ada Awarding Lifetime Award dari ROAR GAMA 4.0 kepada Ki Trimanto. Beliau mendapat penghargaan dari Sri Sultan Hamengku Buwono X karena jasa-jasanya di bidang seni budaya, mendapat gelar Empu Triwiguna.

Empu Triwiguna mendapatkan anugerah Lifetime Achievement Award ini karena pengabdiannya yang tanpa henti seni dan budaya Indonesia, khususnya gamelan. Sebagai seorang empu pembuat gamelan, beliau memiliki idealisme yang luar biasa. Selain gamelan, karya-karya monumental beliau antara lain Bende Millenium yang dipasang di Taman Impian Jaya Ancol, serta Bedug Kyai Ijo yang saat ini ada di Masjid Agung Tasikmalaya. Lifetime Achievement Award untuk Empu Triwiguna diterima oleh putri beliau Elisabeth Elly Suryana Ati.

Lifetime Achievement Award

Setelah itu penonton dipukau oleh penampilan Mantra Vutura yang berpadu dengan gamelan. Menghasilkan paduan musik elektronik house dan tradisonal yang sangat megah.  Mantra Vutura adalah grup musik yang dibentuk oleh  anak dari musisi Addie MS. Tristan Juliano bersama sahabatnya sahabat karibnya sejak TK, Zakari Danubrata, mencoba menghadirkan suasana house musik secara live.  Mantra Vutura memiliki format seperti Honne, yang popular melalui lagu Unknown. Di Mantra Vutura sendiri, Tristan bermain piano, sedangkan Zaki memegang alat musik perkusi.

Penampilan selanjutnya, di bawah rintik hujan, ada Tashoora. Lagu-lagu Tashoora kebanyakan adalah kritik dan keresahan anak muda. Disampaikan dengan elegan dalam bentuk karya seni musik. Hujan gak bikin Tashoora berteduh dan berhenti bermain. Baik Tashoora maupun penonton tidak beranjak dari tempatnya.

Tashoora

Selanjutnya lagu Sandaran Hati mengawali penampilan Letto. Langsung disambut dengan teriakan para penggemar. Semua lagu yang dinyanyikan oleh Leto diikuti dengan sangat kompak dan bersemangat. Seakan penonton yang hadir, sudah hafal betul dengan lagu-lagu Letto. Aku sendiri juga termasuk penggemar lagu-lagu Letto. Bagus banget diiringi menggunakan gamelan. Sama sekali gak nyesel udah nonton ROAR GAMA 4.0 ini. Bahkan, rasanya pengen nonton lagi. Semoga tahun depan ada lagi.

Penampilan FSTVLST rasanya juga jadi beda banget. Ternyata musik rock bersanding dengan gamelan hasilnya enak banget didengerin. Penonton bernyanyi dan bersorak bersama alunan musik dan lirik-lirik bersemangat FSTVLST yang anak muda banget.

Acara ini ditutup dengan penampilan dangdut gamelan New Pallapa. Semua bergoyang mengikuti irama dangdut dan gamelan. Semua menikmati setiap penampilan di ROAR GAMA 4.0 ini.


Pagelaran kolosal Rhapsody of the Archipelago Gamelan 4.0 akan segera dihelat di lapangan Grha Sabha Pramana UGM pada 30 November 2019 pukul 19.30-23.00. Disebut sebagai pagelaran kolosal, RoarGAMA menampilkan lebih dari 200 bakat dari berbagai disiplin seni, ilmu, dan kecakapan.

RoarGAMA 2019 diselenggarakan untuk memperingati Lustrum ke-14 UGM dan Dies Fisipol UGM ke-64. Konsep ala millennial sudah disiapkan untuk acara ini. Bukan sekadar acara musik, Rhapsody of the Archipelago Gamelan 4.0 diharapkan menjadi pertunjukkan yang dapat dinikmati generasi muda.










Gamelan dipilih sebagai bentuk apresiasi terhadap local genius budaya Nusantara sekaligus menjadi ajang untuk merayakan kebhinekaan Indonesia yang turut memperkaya peradaban dunia.

Sebelum gelaran kolosal Rhapsody of the Archipelago Gamelan 4.0, juga ada acara Mobile RoarGAMA Berupa konser musik gamelan 4.0 di truk terbuka. Acara ini dilaksanakan di sejumlah titik strategis Jogjakarta. Fungsinya untuk media promosi ke publik. Mobile RoarGAMA digelar sepanjang bulan November. Program ini menampilkan seniman gamelan lintas genre untuk menghadirkan ambience musikal gamelan, baik klasik maupun kontemporer, di tengah masyarakat Jogjakarta.


Puncak acara musik kolosal ala millenial RoarGAMA 2019 yang pertama adalah Workshop. Dilaksanakan pada 29 - 30 November 2019. Acara ini berlangsung di PKKH UGM pukul 13:00 - 17:00 WIB. Bagian spesial dari program ini adalah penampilan 2 kelompok seni dilanjutkan dengan workshop kolaboratif dengan para penonton. Setelah workshop selesai, hasilnya akan ditampilkan langsung sebagai penutup acara.







Gong dari RoarGAMA 2019 adalah Konser Gamelan 4.0 di Lapangan Grha Sabha Pramana pada 30 November 2019 pukul 19.00 WIB. Persembahan kolosal ala millenial dimeriahkan 100 pengrawit, 100 penari, dan puluhan personel musisi dengan musik kekinian.

Mereka yang akan tampil antara lain kelompok gamelan Canda Nada, Gayam16, dan Prawiratama Indonesia. Ada pula musisi kekinian seperti Letto, FSTVLST, Tashoora, Mantra Vutura dan OM New Pallapa bersama Brodin. Terlibat juga sejumlah komposer ternama seperti Sudaryanto, Welly Hendratmoko, M.Sn., dan Anon Suneko, M.Sn. Tak ketinggalan penampilan para penari dari Pulung Dance Studio, dengan koreografer Pulung Jati Rangga Murti, S.Sn.

Konser Gamelan 4.0 ini berdurasi 2,5 jam non-stop dalam satu paket repertoar. Diharapkan sajian repertoar dapat memberikan gambaran bahwa gamelan mampu memangku dan meramu seluruh elemen seni, terutama musik dan tari.








“Pagelaran ini sebagai wujud dedikasi UGM sebagai universitas pusat kebudayaan. Untuk mewujudkannya, kami menggandeng Ishari Sahida dan Sabrang Mowo Damar Panuluh sebagai mitra kreatif,” terang M. Najib Azca, Ph.D, sosiolog UGM yang bertindak sebagai Ketua Panitia.

Ishari Sahida atau Ari Wulu, merupakan penghulu komunitas Gayam16 sekaligus menggelar Yogyakarta Gamelan Festival (YGF). Tamu spesial kedua adalah Sabrang Mowo Damar Panuluh. Mas Sabrang ini sudah berkarya di dunia musik dan budaya sejak lama. Banyak anak muda yang menjadi fans Letto dan Mas Sabrang sendiri.


Gamelan adalah harmoni, spirit, bergerak, mengepung, dan reaktif terhadap perubahan zaman

Noe Letto


Pagelaran RoarGAMA direncanakan menjadi acara rutin tahunan di UGM. Selain menjadi ajang musikal nasional, RoarGAMA diharapkan menempati posisi tersendiri dalam pergaulan musikal dan ajang kreatif di aras internasional.



Logika membawa kita ke luar angkasa, rasa membawa kita ke budaya. Mengundang semua untuk memperkaya rasa di Gamelan 4.0

Jangan sampai kehabisan tiket. Pesan tiket langsung di sini.


Festival IDR 50K

Silver IDR 500K

Gold IDR 1000K

Juga tersedia di Sekretariat ROAR GAMA 4.0 Lantai 2, Sayap Utara Gedung Sekip Fisipol UGM. Jam layanan 09.00 hingga 20.00 WIB hari Senin-Sabtu. Contact Person 0813 2869 7170 (Mala)







Indonesian Scooter Festival (ISF) kembali digelar pada 21-22 September 2019 di Jogja Expo Centre JEC). ISF adalah acara tahunan yang ditunggu-tunggu pecinta otomotif dan Skuter di seluruh Indonesia. Sejak pertama kali didakan ahun 2017 lalu, jumlah pesertanya selalu meningkat. Mengusung tema “Scooter for Life”, ISF menjadi “Lebarannya Skuteris”.







Skuteris dari berbagai daerah bahkan manca negara berkumpul di Yogyakarta. Selain Indonesia, ada juga skuteris dar Malaysia, Singapura, Amerika dan Italy. Baru pembukaan saja suda banyak skuteris yang hadir memenuhi JEC. Ratusan Skuter terparkir rapi di JEC dari pagi.

“Scooter for Life bsa diartikan Skuter untuk kehidupan, Skuter  seumur hidup atau Skuter  untuk hidup, “ ujar Dwi Yudha Danu, Founder Indonesian Scooter Festival. Katanya acara ini dulu digagas berdasarkan diskusi dan kumpul-kumpul para skuteris. Harapannya, ISF naik kelas menjadi acara yang berskala Asia dan Dunia.

ISF 2019

“Antusias masyarakat terhadap ISF 2019 sungguh sangat besar sekali. Bayak hal yang telah mereklakukan untuk menyambut festifal ini. Sebagai contoh nyatanya seperti banyak video-video menarik dari masyarakat, khususnya oleh para komunitas skuter di Indonesia untuk menyambut ISF dan megambarkan bahwa mereka akan terlibat penuh di sini. Belum lagi banyak juga dar teman-teman komunitas skuter di Indonesia yang telah berdatangan ke Yogyakarta sebelum festval in digelar, bahkan ada yang datang satu bulan sebelumnya,” ungkap Yudha.

Hal unik dari pecinta skuter adalah kekeluargaan yang erat. Semua yang datang menjadi satu hati sebagai pecinta skuter. Selain itu cara menikmati skuter juga berbeda dari otomotif lain, Moge misaln. Skuter memiliki sejarah tersendiri bagipemiliknya, punya cerita sendiri bersama kawan atau komuitasnya.


ISF 2019


ISF 2019

ISF adalah festival dengan jumlah peserta dan kelas kontes terbanyak. Ada berbagai macam acara dan perlombaan yang diadakan. Setelain pameran Skuter dari yang lawas hingga terbaru, juga ada beberapa mobil klasik yang dipamerkan. ISF kali ini juga menghadirkan banyak stand yang menjual aneka pernak-pernik Skuter . Di bagian luar JEC ada panggung musik dan stand makanan. Selain itu juga ada stand UKM lokal. Bagi yang datang dengan anak-anak, juga disediakan arena bermain anak-anak.

ISF 2019 menghadirkan banyak sekali konten yang bisa dinikmati. Seperti panggung pertunjukan musik, Scooter Museum yang menghadirkan beberapa skuter keluaran Itali, Amerika dan Jerman, ScooterMart (Lapak Klithikan), Rolling Thunder, Japan Scooter Contest, Classic Scooter Classic, Dyno Test, Talkshow, Pedal Car and Vintage Bicycle Contest, Break Dance Competition, Free Style Scooter, Painting Helmet, Kuliner dan Foodtruck, Hot Wheels Competition, dan Lucky Draw berupa 1 unit Vespa Darling 90s.

Acara ini tidak hanya meriah, juga terasa hangat dan akrab. Pertemuan antar komunitas, kawan lama, sesama skuteris, pasti menghadirkan certa baru. ISF 2019 akan selalu menjadi acara yang dinanti, menjadi event yang akan melekat di memori dan tertinggal di hati.




Pernah sekali nonton konser Didi Kempot. Lagu pertama Cidro mendapat sambutan yang teramat meriah. Halaman FIB UGM menjadi penuh sesak dengan sobat ambyar. Gak Cuma mahasiswa, entah orang-orang itu berduyun-duyun datang dari mana.

Konser Lord Didi tak penah sepi.

Sobat ambyar jumlahnya terus bertambah pesat di Indonesia bisa jadi juga luar negeri. Mungkin kedepannya bisa jadi komunitas pernah patah hati official. Khusus menampung insan muda yang galau dan merana karena tak kunjung mendapat pujaan hati. Saling menguatkan dan memotivasi. Oke kan?

Balik lagi ke lagu pertama dengan judul Cidro. Seorang pemuda di belakangku yang kudugem masih mahasiswa dengan semangat penuh menggelora ikut menyanyi. Aku jadi mikir, semangat mana dia, antara nyanyi lagu Cidro dengan bikin skripsi. Lebih tahan mana dia, dari lelahnya bimbingan atau dicuekin gebetan?

Sebelas dua belas mungkin ya?

Gak main-main loh ini, jagat media sosial menganugerahkan gelar Godfather of Broken Heart pada Didi Kempot. Meski dia terhitung penyanyi kawakan yang, yah, kalau dari tampang jelas kalah sama boy band Korea. Jelas bukan hanya modal tampang. Pengalamannya patah hati dan malang melintang di dunia musik Indonesia berbuah sangat manis.

From IG didikempot_official)


Beda banget ya sama kisah cintamu? Ulu..ulu… yang sabar..

Berbahagialah kalau kamu pernah patah hati, berarti kamu termasuk sosok ambyar yang punya banyak sobat senasib. Yak, sobat ambyar nasional.

Lagu-lagu Didi Kempot yang viral bukan hanya karena memang lagunya yang mumpuni, tapi juga berkat netizen yang turut membagikannya melalui media sosial. Lagu lawas itu akhirnya kembali mengudara dan menyentuh hati para nestapa cinta.

Hati yang gundah itu bagai menemukan oase segar, dihibur lagu-lagu yang bikin baper dari Didi Kempot.

Dikutip dari Kompas.com, Laelatus Syifa, seorang psikolog dari Universitas Sebelas Maret Solo menuturkan, fenomena kembalinya Lord Didi tak lepas dari peran sosial media. "Menurut saya, ini efek dari media sosial yang bisa memviralkan keasikan lagu Didi Kempot yang berbeda dengan lagu-lagu sekarang. Lagu Didi Kempot punya ciri khas tersendiri daripada musik saat ini," ungkap Syifa.
Jika berbicara lagu Didi Kempot yang sarat patah hati dan kesendirian, Syifa menduga lagu-lagu pedih ini mampu menjadi perwakilan perasaan insan muda.

Mewakili perasaanmu yang sulit diungkapkan. Apalah daya kalau cuma bisa nangis sendiri di malam sunyi.




Loyalitas sobat ambyar juga tidak perlu diragukan. Di manapun Lord konser selalu banyak yang datang. Foto dan videonya langsung viral dan memenuhi jagat dunia maya. Di upload dengan penuh suka cita sebagai perayaan patah hati bersama.

Bagi kamu yang pernah dan sedang patah hati, tetaplah bersabar. Setidaknya kamu sudah berjuang.




Dua bulan ini menjadi semacam bulan buku di Jogjakarta. Setelah perhelatan buku musik yang menyedot ribuan pengunjung di MocoSik, minggu ini ada Kampung Buku Jogja (KBJ).Acara ini digelar di Gedung Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjosumantri (PKKH) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada 2-5 September 2019.

KBJ telah memasuki tahun ke-5 kali ini mengusung tema Menelisik Bilik-bilik Indonesia yang dimaksudkan untuk mengajak publik memahami keragaman Indonesia, mulai dari aspek sosial, budaya, ras, hingga pilihan politik.

Sebelum masuk gedung PKKH kamu bakal disambut oleh quotes-quotes satire tentang buku. Seperti “Repot ngurus Ibukota baru lupa ngurus buku” dan “Indonesia mabuk karena anti literasi.” Sempatkan juga berfoto di area pintu masuk di depan photoboth yang terbuat dari susunan kardus. Kardus menjadi bahan utama hiasan di KBJ.




Masuk ke dalam ruang pameran, ribuan buku siap untuk kamu bawa pulang. Banyak buku dari penerbit indie yang tidak dijual di toko buku mayor. KBJ tahun ini menghadirkan penerbit indie sebanyak 38 penerbit, 20 penerbit mayor, dan 15 toko buku. Mereka tak hanya dari Yogyakarta, melainkan juga dari Malang, Surabaya, Bandung, Jakarta, juga Semarang.

Tidak hanya buku baru, kamu juga bisa hunting buku-buku lawas dan bekas. Bagi pengepul buku lawas cocok banget mampir ke KBJ. Ada buku lawas berbahasa jawa, inggris hingga bahasa latin. Buku-buku ini dijual mulai harga 20.000, untuk buku langka bisa mencapai ratusan ribu.

Selain membeli buku kamu juga bisa mengikuti banyak acara menarik di KBJ. Ada beragam workshop, pertunjukkan sastra, dan talkshow. Info lengkapnya bisa kamu lihat di media sosial dan website KBJ.

Gak perlu takut lapar dan haus juga kalau berlama-lama d KBJ. Tersedia banyak stand makanan dan minuman di sana. Minimal kau bisa baca buku atau ikut talkshow sambil ngopi lah ya.

Salah satu talkshow yang berangsung di hari pertama adalah “Ngisruh Sejak dalam Pikiran”. Pada talkshow kali ini dibahas mengenai pentingnya literasi dan keadaan literasi era media sosial. Sekarang banyak hoax berseliweran dan dipercaya karena waganet enggan membaca dan menelusuri kebenaran sebuah berita. Apa saja yang diposting oleh para influencer mudah dipercaya dan menjadi viral.


Salah satu pengisi talkshow tersebut adalah mas Sabrang. Beliau mengungkapkan pentingnya menulis da membaca. Menulis adalah proses untuk mengabadikan ide dan gagasan hingga dapat sampai kepada generasi selanjutnya. Sedangkan membaca sebenarnya tidak melulu untukmenghafal isi buku, tapi untuk melatih proses berfikir. Melalui aktivitas membaca, kita bisa melatih otak untuk berfikir lebih komprehensif dan sistematis.

Kemapuan berfikir kritis ini nantinya akan membuat kita tidak muda terkan berita hoax yang beredar di media sosial, juga mampu untuk menyaring informasi di tengah banyaknya informasi yang kita terima setiap harinya.




Dibuka dengan sambutan langsung dari Wakil Gubernur Jogjakarta dan ditutup dengan lantunan tembang lintas jaman dari Didi Kempot. Penyambutan mahasiswa baru belum pernah seistimewa ini.

“JOGJA MENYAPA” Ngaruhke, Ngarahke - Tepung, Dunung, Srawung, sukses digelar pada 20 Agustus 2019 di Fakultas Ilmu Budaya UGM. Acara spektakular untuk menyambut mahasiswa baru ini terlaksana berkat dukungan dari Paniradya Kaistimewan, Bank Pembangunan Daerah DIY, dan Fakultas Ilmu Budaya UGM.

Beberapa rangkaian kegiatan antara lain, guyonan, gojekan, plesetan, dialog budaya, tarian tradisional dari beberapa daerah Indonesia (Rampoe UGM, Tarian Sumba, Tarian Halmahera), penampilan Beksan Wanara dari Kraton Jogja, Keroncong Plesiran, Trio A Selososelo, serta Didi Kempot.


Dari rangkaian acara tersebut terlihat Jogja ingin menyapa serta mengucapkan selamat datang dengan cara milenial namun tidak meninggalkan ciri khas Jogja sebagai daerah yang masih menjaga tradisi dan budaya. Beragam tarian disajikan juga sebagai bukti bahwa Jogja Istimewa menerima siapa saja dari latar budaya yang berbeda.
Guyonan dan plesetan menggambarkan keramahan warga Jogja dengan siapa saja. Orang Jogja yang dikenal sopan dan santun juga memiliki selera humor yang mumpuni. Siapa saja yang datang ke Jogja Istimewa dapat belajar serta menikmati kehidupan damai dan bahagia diiringi oleh beragam acara, wisata, dan kuliner Jogja.
Paniradya Kaistimewan sendiri merupakan Perangkat Daerah yang dibentuk berdasarkan Perdais No. 1 Tahun 2019 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Lembaga ini berfungsi membantu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dalam penyusunan kebijakan urusan keistimewaan dan pengoordinasian administratif urusan keistimewaan.

Tema Ngaruhke, Ngarahke - Tepung, Dunung, Srawung, mungkin terdengar cukup rumit bagi mahaswa bru yang berasal dari luar jawa. Bahkan yang asli jawa juga belum tentu memahami apa maknanya.

Ngaruhke maksudnya menerima, menyambut, atau sapaan selamat datang. Sementara, Ngarahke maksudnya mengarahkan atau menunjukkan berbagai hal tentang DIY, sehingga antara warga baru dan tuan rumah dapat saling mengenal dan memahami.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta mengucapkan selamat datang sekaligus memberan pesan kepada mahasiswa baru untuk belajar serta turut menjaga ketertiban dan kenyamanan Jogja Istimewa. Tidak perlu meninggalkan identitas asli untuk hidup dengan bahagia di Jogja. Justru sebaliknya, bangga dengan budayadaerah masing-masing lalu hidup saling menghormati.




Untuk hidup rukun bersama makan mahasiswa baru harus saling mengenal dengan teman-teman baru dan Jogja sendiri. Dengan saling mengenal dan memahami, harapannya para warga baru, dalam hal ini para mahasiswa baru, bisa Tepung (paham dan mengerti), Dunung (mengenal lebih dekat), dan Srawung (menjalin hubungan lebih dekat dan akrab).
“Terapkanlah ilmu hidup tepa salira, menempatkan segala sesuatu dengan mengukur diri kita sendiri. Jangan menyakiti apabila tak ingin disakiti, hormatilah orang lain apabila ingin dihormati. Bersikaplah toleran, karena toleransi sudah menjadi budaya di Yogyakarta. Berbaurlah dengan warga masyarakat DIY, karena pelajaran berharga tak hanya diperoleh dari bangku perkuliahan, namun ilmu sejatinya hidup dapat Anda dapatkan dengan pergaulan positif dan penuh persaudaaan dimanapun Anda berada,” pesan Wakil Gubernur Yogyakarta.


Acara ini ditutup dengan sangat meriah oleh penampilan Lord of Broken Heart Didi Kempot. Pelataran Soegondo Fakultas Ilmu Budaya UGM menjadi penuh sesak oleh penggemar Didi Kempot. Bukan hanya mahasiswa baru, mahasiswa lama bahkan masyarakat umum sangat antusias untuk mendengarkan lantunan tembang patah hati.

Kerumuman yang penuh sesak itu dengan lantang ikut menyanyikan lagu-lagu Didi Kempot. Tidak ada lagi wajah sedih meninggalkan kampung halaman, tidak ada lagi hati gundah karena harus menempuh pendidikan jauh dari keluarga. Malam itu semua bersuka cita di Jogja Istimewa.





 Kali pertama berkesampatan untuk mengikuti acara ASUS, ternyata memang produk ASUS keren dan inovatif. Habis gathering malah jadi tambah suka dengan ASUS, terutama VivoBook yang minimalis tapi spesifikasinya tidak main-main.

Tanggal 15 Agustus 2019 – Di usianya yang ke-30 tahun, ASUS mengadakan acara 30th Anniversary Gathering di Royal Ambarrukmo Jogja. Setelah sukses digelar di kota Bandung, acara serupa akan terus digelar hingga sekitar 70 kota se Indonesia. Nonstop selama satu tahun memperkenalkan produk ASUS.






Beberapa produk baru tidak hanya diperkenalkan tapi juga sekalgus dihadirkan untuk dicoba langsung oleh para blogger Jogja. “Di usia ke-30 tahun kali ini, ASUS mempersembahkan rangkaian laptop terbaru dengan inovasi terdepan, mulai dari lini laptop mainstream, premium, hingga laptop gaming,” tambah Jimmy menjelaskan.

Berbagai lini produk laptop terbaru ASUS dihadirkan dalam acara ASUS 30th Anniversary Gathering kali ini, seperti jajaran laptop VivoBook dan ZenBook, serta jajaran laptop gaming TUF Gaming dan ROG. Tidak ketinggalan juga rangkaian laptop komersial yaitu ASUSPRO yang turut dihadirkan di acara 30th Anniversary Gathering di Yogyakarta.

Satu-persatu produk ASUS dijelaskan langsung oleh Muhammad Firman, Head of PR ASUS Indonesia. Sebagai orang awam tentang teknologi dan spesifikasi lapto, saya secara pribadi menjadi banyak bertambah pengetahuan. Biasanya hanya memilih laptop sesuai dengan kemampuan kantong, tidak terlalu memikirkan spesifikasi. Hingga meskipun bukan gamer, saya ikut terpikat dengan jajaran laptop ROG dengan tampilan elegan.



Beberapa produk ASUS yang diperkenalkan saat sesi gathering diantaranya adalah:

ASUS VivoBook untuk Milenial


Dilengkapi desain khusus bernuansa muda serta dinamis VivoBook merupakan jajaran laptop untuk pelajar dan profesional muda.

VivoBook S S430 didesain dengan konsep penuh warna yang melambangkan target pengunanya yaitu para profesional muda yang kreatif serta penuh energi. Salah satu fitur premium yang hadir di VivoBook S S430 adalah NanoEdge Display yang memungkinkan layar pada VivoBook S S430 tampil dengan bezel yang sangat tipis.

Selain VivoBook S S430, ASUS juga menghadirkan VivoBook S S330 yang mengusung layar lebih kecil yaitu 13 inci, serta memiliki bodi stylish, ringkas, dan ringan sehingga cocok untuk dibawa bepergian.

Ada juga jajaran VivoBook Ultra, yaitu VivoBook Ultra A412 dan K430. VivoBook Ultra A412 merupakan ultrabook 14 inci paling colorful dan paling ringkas di dunia dengan pilihan empat warna menarik. Selain memiliki bodi yang sangat ringkas dan ringan serta dilengkapi dengan fitur premium seperti ErgoLift Design dan NanoEdge Display, VivoBook Ultra A412 juga hadir dengan performa yang powerful berkat kombinasi prosesor 8th Gen Intel Core, GPU NVIDIA GeForce, dan M.2 NVMe PCIe SSD.

Seri lainnya VivoBook Ultra K403 merupakan ultrabook yang dirancang khusus untuk mereka yang gemar bepergian atau beraktivitas di luar. Ultrabook ini memiliki kapasitas baterai yang mampu bertahan hingga 24 jam. Selain itu, ultrabook ini juga sangat ringkas dan ringan serta telah mengantongi sertifikasi ketahanan berstandar militer. Cocok banget buat blogger yang suka traveling. Tidak perlu repot selalu mencari colokan ketika sedang berada di luar.

ASUS ZenBook Simple dan Ringkas

ASUS ZenBook hadir dengan fitur unggulan, desain eksklusif, serta performa terbaik di kelasnya. Kali ini ASUS menghadirkan inovasi yang belum pernah dihadirkan sebelumnya, yaitu ukuran bodi lebih ringkas. Jajaran ZenBook terbaru dinobatkan sebagai laptop terkecil di dunia dibandingkan dengan laptop manapun.  Varian 13 inci-nya bahkan tampil lebih kecil dari kertas A4.

Seri ZenBook terbaru menggunakan teknologi NanoEdge Display sehingga bezel layarnya sangat tipis. Layar seri ZenBook terbaru memiliki screen-to-body ratio hingga 92 persen, lebih tinggi dari laptop sekelasnya Sangat ringkas bagi kamu yang suka gaya minimalis dan ogah membawa-bawa laptop yang besar dan berat.

Seri ZenBook terbaru hadir dalam tiga varian, yaitu ZenBook 13 UX333 13 inci, ZenBook 14 UX433 14 inci, serta ZenBook 15 UX533 15 inci. Ketiganya memiliki desain dan spesifikasi yang serupa, termasuk fitur NumberPad yang mengkombinasikan touchpad dengan numpad. Minimalis tapi fiturnya tidak minimalis.

Khusus untuk para profesional kreatif ASUS menghadirkan ZenBook Pro 14 UX480. Laptop ultra-ringkas yang hadir dengan fitur yang dapat menunjang kebutuhan para profesional kreatif. Di laptop ini ASUS menghadirkan sebuah fitur yang tidak ada di laptop sekelasnya, yaitu ScreenPad dengan fitur khusus yang juga dapat berfungsi sebagai touchpad.

ZenBook Pro ditenagai oleh prosesor Intel Core i7-8565U (Whisky Lake) yang hadir dengan konfigurasi 4 core dan 8 thread, yang tidak hanya cocok untuk multitasking tetapi juga powerful ketika menjalankan aplikasi standar industri kreatif. Prosesor ini juga memiliki kecepatan pemrosesan hingga 4,6GHz dan ditemani oleh chip grafis kelas gaming dari NVIDIA.

Itulah beberapa produk yang cocok buat kamu milenial muda yang ingin laptop dengan tampilan trendi tapi spesifikasi tinggi. Juga bagi para profesional muda yang ingin tampil trendi dan minimalis.

Di akhir acara, ASUS mengadakan instagram competition untuk semua peserta. Tidak main-main, hadiah utamanya adalah leptop ASUS. Peserta mengupload foto dengan produk ASUS dengan gaya bebas. Ada hadiah berupa powerbank untuk 10 pemenang, voucher belanja 300 ribu untuk tiga pemenang, dan sebuah leptop ASUS. Semua peserta mengikuti kompetisi ini dengan sangat antusias.




Jogjakarta memiliki banyak sekali UKM yang tersebar di semua kabupaten dan kota. Produk yang dihasilkan juga sangat beragam mulai dari makanan, fashion, hingga aneka kerajinan. Banyak yang menginginkan untuk merambah pasar ekspo,namun belum banyak UKM yang menggunakan standar baku nasional dan interasional. Terutama produk kerajinan tangan yang sulit untuk dibuat seragam dengan satu standar baku.



Untuk memberikan informasi tentang pentingnya standarisasi dan sertifikasi produk Kemetrian Koperasi mengadakan Focus Group Discussion dengan tajuk KUMKM Naik Kelas Rabu, 24 Juli 2019. Kegiatan ini diselenggarakan di Kantor Kedaulatan Rakyat Yogyakarta.

Pembicara pertama adalah Ibu Victoria Simanungkalit, Deputi Produksi dan Pemasaran Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Beliau memaparkan tentang pentingnya standar jika industri ingin bermain di pasar Global. “Industri global butuh standar, sedangkan kita tidak punya standar,” ungkap beliu saat sesi materi.

Pasar ekspor hanya akan menerima barang yang sudah memiliki standar internasional. Standar yang perlu dimiliki diantaranya adalah HAKI, Halal, ISO, ICCP, BPOM, dan SNI. Memang untuk memperoleh semua standar tersebut tidaklah mudah. Tapi untuk bermain di pasar global memang tidak terhindarkan lagi. Konsumen yang akan menilai kualitas barang dengan melihat kelayakan produk melalui label yang ada. Para pemilik UKM juga harus mempertimbangkan keinginan pasar dan konsumen. “Tidak boleh ngotot memproduksi barang sesuai keinginan pribadi,” ujar Ibu Victoria.

Ibu Victoria juga menyinggung tentang kegemaran masyarakat Indonesia membeli barang impor padahal bahan bakunya berasal dari Indonesia. Untuk itu sebagai konsumen kita juga perlu cerdas untuk memilih barang. Tidak hanya mengedepankan label impor dan bangga dengan barang buatan luar negeri, karena pada kenyataannya barang hasil penusaha dalam negeri tidak kalah kualitasnya. Untuk mendukung UKM daerah yang bisa kita lakukan adalah membeli barang lokal. Lebih baik lagi jika turut mempromosikan kepada khalayak umum.

Pembicara selanjutnya adalah Emirita LN Pratiwi, Ketua BPD ASEPHI DIY yang menjelaskan tentang pentingnta sertifikasi dan macam-macam sertifikasi sesuai bidang bisnis yang dijalankan oleh pelaku UKM. Sertifikasi produk memberikan nilai tambah yang positif terhadap produk yang dihasilkan. Salah satu contohnya adalah sertifikasi untuk bisnis kayu harus memiliki Standar Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK).

SVLK adalah persyaratan untuk memenuhi legalitas kayu/produk yang dibuat berdasarkan kesepakatan para pihak (stakeholder) kehutanan yang memuat standard, kriteria, indikator, verifier, metode verifikasi dan norma penilaian (Permenhut  No. P.38/Menhut-II/2009 Pasal 1 Ayat 10). Sertifikat Legalitas Kayu (SLK) adalah surat keterangan yang diberikan kepada pemegang izin atau pemilik hutan hak yang menyatakan bahwa pemegang izin atau pemilik hutan hak telah mengikuti standard legalitas kayu (legal compliance) dalam memperoleh hasil hutan kayu (Permenhut  No. P.38/Menhut-II/2009 Pasal 1 Ayat 12). Jadi SLK akan diperoleh oleh pemegang izin atau pemilik hutan hak, jika telah memenuhi SVLK yang dinilai melalui proses verifikasi.

Pembicara terakhir adalah Yanti Sukamta, Direjtur Apikri Craft. Beliau menjelaskan tentang seluk beluk Apikri. Apikri, adalah salah satu promotor perdagangan adil melalui pemberdayaan produsen kerajinan mikro dan kecil. Apikri adalah organisasi perdagangan yang adil yang didirikan pada tahun 1987, didirikan oleh 25 produsen kerajinan tangan kecil dan aktivis LSM yang membantu mereka.

Apikri adalah nama singkat untuk Asosiasi Pemasaran Kerajinan Rakyat Indonesia. Pada tahun 1989, nama Apikri diubah menjadi Asosiasi Pengembangan Kerajinan Rakyat Indonesia, karena masalah produsen kecil tidak hanya dalam pemasaran. Pada tahun 1990, nama Apikri diubah lagi: Yayasan Pengembangan Produsen Kerajinan Indonesia, yang disingkat "Apikri".

Fasilitasi pemasaran untuk produsen kecil dipegang oleh Apikri, Inc. Showroom pertama, diberi nama TPB (Tempat Pemasaran Bersama). Perubahan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam aktivitas dan kemajuan Apikri. 2002, nama Apikri diubah lagi menjadi Koperasi Apikri. Yayasan Apikri bersatu dengan Koperasi Apikri.

Selain pemaparan dari narasumber dalam acara FGD kali ini para pelaku UKM juga dapat mendaftarkan produk mereka untuk mendapatkan hak paten melalui Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Yogyakarta.








Menjadi salah satu peserta acara Natur dan Blogger Jogja rasannya menyenangkan. Bertemu dengan teman-teman baru, mencoba produk dan jadi tambah semangat untuk terus menulis. Semakin banyak teman dengan passion yang sama akan membuat kita terpicu untuk terus berkarya.


Blogger Jogja with @Backtonatur

Natur memberikan kesempatan kepada blogger cantik Jogja untuk mencoba Natur Hair CareAku tahu produk Natur sudah sejak lama tapi belum pernah rutin menggunakan produk ini. Tahunya Natur itu aroma produknya gak wangi, jadi rasanya kurang menarik. Selain itu aku punya tipe rambut yang rewel, kalau pakai produk perawatan rambut yang berlabel alami justru berketombe dan bermasalah. Baik itu berupa shampo, hair tonic, hingga Hairmask.

Rambutku ini berminyak, mudah gatal dan berketombe. Apalagi setelah terkena panas dan aktivitas luar sepanjang hari. Susah banget cari shampoo dan produk perawatan rambut yang cocok, biasanya pakai shampo anti ketombe dan ganti-ganti. Karena shampo yang sudah digunakan beberapa bulan gak cocok lagi dan harus ganti yang lain. Yah, satu merk bertahan beberapa bulan sebelum akhirnya bikin rambut kering dan berketombe.

Coba sampo natural dan alami di toko sama sekali gak membantu, justru langsung gak cocok dipemakaian pertama. Entahlah, aku susah banget cari shampo buat rambut. Hair tonic gak pernah pakai, karena gak pernah ada yang cocok, conditioner juga begitu. Selama ini cuma pakai shampo dan vitamin rambut sebagai perawatan rambut.

Setelah acara blogger bersama @backtonature akhirnya nyobain produk Natur. Langsung aku pakai shampo, hair tonic dan Hairmask. Impresi pertama shampo, wah ternyata baunya wangi dan aku suka banget. Teksturnya cair dan gak terlalu berbusa. Aku gak terlalu suka dengan shampo yang banyak busanya, karena berarti banyak detergent di dalamnya. Selain membuat rambut kering juga gak ramah lingkungan. Habis keramas masih wangi dan terasa ringan di kepala. Biasanya kalau nyoba produk baru dan gak cocok dua hari kemudian pasti gatal dan ketombean, apalagi shampo yang bukan untuk rambut berketombe, kali ini aku coba Gingseng. Ternyata rambutku masih baik-baik saja. Memang ya yang alami lebih baik jadi gak ragu lagi pilih yang alami.



Pemakaian kedua aku coba hair tonic. Tapi kurang cocok karena rambutku jadi mudah lepek. Mungkin rambutku memang gak jodoh sama hair tonik, jadi tetap menggunakan vitamin rambut saja. Semoga Natur mau membuat produk vitamin rambut ke depannya yang alami dan bahannya ramah lingkungan.


Natur Hair Tonic

Pemakaian ketiga (aku keramas dua hari sekali, baru mencoba Hairmask Aloe vera) . Agak ragu juga awalnya, karena Hairmask dan conditioner seringnya malah bikin rambutku lepek dan mudah gatal. Sambil was-was nih pakainya. Setelah dipakai, rambut jadi wangi, lembut dan ringan. Dua hari rambutku masih baik-baik saja. Kok jadi impresif dengan produk Natur ini ya. Padahal produk yang aku gunakan bukan produk khusus rambut berketombe kayak yang aku gunakan biasanya. Tapi tetep ramah dengan kondisi kulit kepalaku yang sensitif, padahal kulit wajah bandel banget bisa pakai apa aja. Malah jadi pengen coba varian yang anti ketombe. Siapa tahu ternyata selama ini jodohnya pakai Natur.



    Perawatan Alami Natur

    Karena produknya oke, kepolah aku dengan bahan-bahan yang digunakan. Apalagi Hairmask yang selama ini gak pernah pakai, akhirnya jadi pengen beli. Kata temen yang sudah pakai dia suka karena praktis dan murah. Nyaman di rambut dan kulit kepala.

    Buat kamu yang penasaran tentang Natur bisa follow IG Natur @backtoNatur dan like fans pagenya back to natur. Selain produk knowladge juga ada beragam tips seputar kesehatan dan kecantikan rambutmu.

    Hairmask yang aku coba ini adalah varian Aloe vera, pasti udah tahu banget kan ya betapa bagusnya Aloe vera untuk rambut. Kalau dulu repot banget pakai Aloe vera asli, tapi sekarang bisa lebih praktis menggunakan Natur Hairmask seminggu sekali. Selain Aloe vera juga ada kandungan Olive oil yang bagus banget untuk kulit kepala dan rambut. Apa sih manfaat keduanya?

    • Mengandung proteolytic enzymes yang mampu menstimulasi pertumbuhan rambut secara alami hingga rambut tumbuh lebat.
    • Lidah buaya dapat membuat rambutmu kuat dan memberikan kilau agar rambut tampak sehat.
    • Menjaga rambut dari dari pengaruh buruk lingkungan dan menjaga kelembapan rambut.
    • Menghilangkan rasa gatal dan iritasi berkat properti anti-pruriticnya. Jadi buat kamu yang mengalami masalah rambut gatal bisa banget dicoba betapa nyess nya produk ini.
    • Aloe vera mengandung anti jamur yang cocok buat kulit kepala berketombe. Ternyata ini alasan hairmask Natur juga cocok untuk kulit kepalaku yang mudah protes dengan produk perawatan rambut.
    • Dapat menyeimbangkan pH balance agar sama dengan rambut.

    Kandungan kedua adalah minyak zaitun atau Olive oil.


    • Membantu melembapkan kulit kepala.
    • Mengatasi rambut bercabang, cocok untuk memulihkan kesehatan rambut kamu agar tetap tetap lembut dan mudah diatur.
    • Mengembalikan kilau alami rambut. Selain vitamin E dan K, minyak zaitun juga kaya akan vitamin A dan antioksidan. Kandungan tersebut dapat melindungi keratin pada rambut dan menahan kelembapannya. Minyak zaitun dapat menghilangkan penumpukan sebum yang menghambat pertumbuhan folikel rambut baru dan menghambat pertumbuhan rambut.


    Selain Aloe vera ada juga Hairmask Ginseng Extract dan Olive Oil. Minyak atsiri dan fitosterol dari Gingseng bermanfaat untuk memperlambat penuaan rambut yang menimbulkan uban, menangkal radikal bebas yang menyebabkan umur rambut semakin pendek. Selain itu, kandungan selulosa pada ginseng bermanfaat sebagai pelindung lapisan permukaan rambut dari sinar matahari yang bisa memicu kerusakan.

    Natur Hairmask ini cukup digunakan seminggu sekali setelah keramas. Bisa digunakan tanpa handuk basah. Habis keramas oleskan merata pada rambut, kalau tipe kulit kepalamu berminyak cukup di batang rambut saja supaya gak malah lepek dan berketombe. Diamkan 1 hingga 2 menit lalu bilas. Super praktis apalagi buat kamu yang gak punya banyak waktu atau malas perawatan. Kemasannya yang lebih besar juga pas buat rambut panjang kamu. Sudah mudah, murah, jangan malas ya. Untuk experience shampo kita sambung lagi di tulisan selanjutnya. Produk Natur dapat diperoleh di official store Shopee, Tokopedia,  (ID: Back Tonatur) sebagai perawatan mingguan kamu.