Showing posts with label Cerita. Show all posts
Showing posts with label Cerita. Show all posts


Akupun tipe yang tidak mudah menceritakan permasalahan pribadi kepada orang lain. Ya kalau bisa diselesaikan sendiri, udah kerjain sendiri aja. Tapi kalau kulihat, ada pola berulang dalam lingkaran pertemananku. Selalu akan ada satu orang yang paling dekat, sudah berganti beberapa kali, seiring dengan perubahan dalam hidupku.  Tapi selalu ada satu orang yang akan aku tuju ketika aku gak ngerti lagi, atau aku butuh mengekspresikan sesuatu pada orang lain.

Ya.. kita sama tahu lah, pendamping paling bisa diandalkan adalah Tuhan. Wong kita belum ngomong aja sebenarnya Beliau sudah sangat paham. Beliau juga Maha Mendengar, mau berkeluh kesah apa saja bisa, pakai bahasa apa saja paham. Tapi tidak dipungkiri, tetap membutuhkan seseorang yang bisa langsung dilihat dan didengar, diajak makan dan jalan. Apalagi kalau pas lemah iman, gak bisa peka dengan jawaban Tuhan yang halus dan lembut. Gak peka sama kode Beliau.

Salah satu tempat yang bisa kamu tuju adalah keluarga, orang tua, terutama ibu yang bisa tahu keadaan kita meski belum ngomong apa-apa. Keluarga adalah tempat kembali yang menerima kita apa adanya. Apapun masalahnya. Mungkin kamu gak terbiasa, tapi cobalah. Ketika merasa sendirian, pulang atau menceritakannya pada keluarga.

Memang tidak semua orang punya keluarga yang dekat dan hangat. Ada yang tidak terbiasa terbuka dengan keluarganya, ada yang gayanya cuek aja, ada pula yang justru keluarga adalah sumber masalah. Banyak juga yang tidak punya rumah yang nyaman, rumah menjelma menjadi neraka yang menyesakkan.

Coba ingat-ingat, kamu masih punya teman. Seseorang yang bisa dipercaya. Bagi mereka yang ekstrovert bisa lebih mudah menceritakan apa saja sama temannya. Hanya, jangan sembarang bercerita pada random person. Pastika dia adalah orang yang bisa dipercaya. Nah, kalau tipe introvert yang memang sejak DNA susah ngomong sama orang gimana dong? Satu orang saja cukup, satu orang yang membuatmu nyaman dan menerimamu sebagaimana kamu.

Bagaimana kalau kamu gak nemu siapa-siapa dan gak tahu lagi, gak ada teman, benar-benar sendirian??
Balik ke Tuhan, mintalah seorang teman. Kalau belum ada? Tetaplah yakin dan bersabar. Yakinlah kamu akan menemukan orang-orang yang tepat. Mereka yang baik dan mengerti, tanpa ingin timbal balik. Udah sebulan, tiga bulan kok masih ngerasa sendirian?
Oke, jadikan Tuhan yang utama dan pertama. Selalu seperti itu, hingga kalau kamu sudah punya teman manusia, gak lupa padaNya.



Aku juga pernah merasa sendirian, tapi karena aku aja yang gak peka dengan orang-orang baik disekitarku. Aku aja yang keras kepala terlalu egois untuk menunjukkan bahwa aku lemah. Aku aja yang penakut untuk memulai. Lalu serta merta merasa bahwa “Gak ada yang mengerti.” . Halah… drama banget. hehe…

Setelah mengakui bahwa aku membutuhkan orang lain, banyak orang yang datang. Mereka yang bisa mengerti dengan mudah situasiku. Aku menyebut mereka keluarga jiwa. Para angel baik hati yang mencerahkan hdupku. Sekarang aku tahu, siapa yang akan kuhubungi kalau mimpi buruk, kalau lagi galau, kalau lagi takut, menceritakan hal-hal yang aneh dan absurd sekalipun. Ketika kamu percaya kamu gak sendirian, maka itu akan benar-benar terjadi.

Terimakasih untuk orang-orang baik tanpa pamrih dalam hidupku.

NB.

Sefruit ucapan, biar kau senang hari ini Jo. Teman menghadapi kegelapan dan aneka kesulitan.

Hei, Jo semoga kau tidak bosan menerima deretan voice note dariku. Aku juga suka dengan curhatan panjang lebar macam novel yang kau kirim. Kau tahu, sudah sejak lama caramu menghadapi hidup itu menguatkanku. Aku merasa kita mengalami hal yang mirip, tapi kalau kau itu ekspresif, lebih jujur dengan pikiran dan perasaanmu. Bisa mengkomunikasikannya dengan baik. Bagiku yang sebaliknya, kemampuanmu itu impresif. Lalu kau bilang, apa yang aku lakukan juga membuatmu bersemangat dan terinspirasi. Alhamdulillah ya Jo, kita sama-sama berguna. hehe…

Terimakasih untuk mulai berbicara denganku, meski kau sempat marah waktu itu. ahaha… bukankah kita belajar benyak tentang tata cara berkomunikasi sekarang? Yah.. aku sih.. belajar banyak darimu.

Tahu tidak, nama Paijo itu pertama kali kuberikan pada kucing di salah satu kebun besar Jogja. Kucingnya macho Jo, kayaknya suka olahraga. Macam kau itu, tapi kalau kau tetap tipe-tipe anak manis. hehe…  Oh.. kamu akan tampak maskulin dihadapanku kalau beliin aku es krim atau balon sabun. Nah, itu momen di mana aku melihat sisi maskulinmu. Ahahaha….

Oh, iya satu lagi, juga pas kau mampu menceritakan satu isi buku.
Kau boleh panggil aku apa deh, Jon/Bude/bi Surti.. asal pas kau panggil aku Dha ga salah. Harus pakai H Jo, Wardha pakai H!




Jogjakarta memiliki banyak sekali UKM yang tersebar di semua kabupaten dan kota. Produk yang dihasilkan juga sangat beragam mulai dari makanan, fashion, hingga aneka kerajinan. Banyak yang menginginkan untuk merambah pasar ekspo,namun belum banyak UKM yang menggunakan standar baku nasional dan interasional. Terutama produk kerajinan tangan yang sulit untuk dibuat seragam dengan satu standar baku.



Untuk memberikan informasi tentang pentingnya standarisasi dan sertifikasi produk Kemetrian Koperasi mengadakan Focus Group Discussion dengan tajuk KUMKM Naik Kelas Rabu, 24 Juli 2019. Kegiatan ini diselenggarakan di Kantor Kedaulatan Rakyat Yogyakarta.

Pembicara pertama adalah Ibu Victoria Simanungkalit, Deputi Produksi dan Pemasaran Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Beliau memaparkan tentang pentingnya standar jika industri ingin bermain di pasar Global. “Industri global butuh standar, sedangkan kita tidak punya standar,” ungkap beliu saat sesi materi.

Pasar ekspor hanya akan menerima barang yang sudah memiliki standar internasional. Standar yang perlu dimiliki diantaranya adalah HAKI, Halal, ISO, ICCP, BPOM, dan SNI. Memang untuk memperoleh semua standar tersebut tidaklah mudah. Tapi untuk bermain di pasar global memang tidak terhindarkan lagi. Konsumen yang akan menilai kualitas barang dengan melihat kelayakan produk melalui label yang ada. Para pemilik UKM juga harus mempertimbangkan keinginan pasar dan konsumen. “Tidak boleh ngotot memproduksi barang sesuai keinginan pribadi,” ujar Ibu Victoria.

Ibu Victoria juga menyinggung tentang kegemaran masyarakat Indonesia membeli barang impor padahal bahan bakunya berasal dari Indonesia. Untuk itu sebagai konsumen kita juga perlu cerdas untuk memilih barang. Tidak hanya mengedepankan label impor dan bangga dengan barang buatan luar negeri, karena pada kenyataannya barang hasil penusaha dalam negeri tidak kalah kualitasnya. Untuk mendukung UKM daerah yang bisa kita lakukan adalah membeli barang lokal. Lebih baik lagi jika turut mempromosikan kepada khalayak umum.

Pembicara selanjutnya adalah Emirita LN Pratiwi, Ketua BPD ASEPHI DIY yang menjelaskan tentang pentingnta sertifikasi dan macam-macam sertifikasi sesuai bidang bisnis yang dijalankan oleh pelaku UKM. Sertifikasi produk memberikan nilai tambah yang positif terhadap produk yang dihasilkan. Salah satu contohnya adalah sertifikasi untuk bisnis kayu harus memiliki Standar Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK).

SVLK adalah persyaratan untuk memenuhi legalitas kayu/produk yang dibuat berdasarkan kesepakatan para pihak (stakeholder) kehutanan yang memuat standard, kriteria, indikator, verifier, metode verifikasi dan norma penilaian (Permenhut  No. P.38/Menhut-II/2009 Pasal 1 Ayat 10). Sertifikat Legalitas Kayu (SLK) adalah surat keterangan yang diberikan kepada pemegang izin atau pemilik hutan hak yang menyatakan bahwa pemegang izin atau pemilik hutan hak telah mengikuti standard legalitas kayu (legal compliance) dalam memperoleh hasil hutan kayu (Permenhut  No. P.38/Menhut-II/2009 Pasal 1 Ayat 12). Jadi SLK akan diperoleh oleh pemegang izin atau pemilik hutan hak, jika telah memenuhi SVLK yang dinilai melalui proses verifikasi.

Pembicara terakhir adalah Yanti Sukamta, Direjtur Apikri Craft. Beliau menjelaskan tentang seluk beluk Apikri. Apikri, adalah salah satu promotor perdagangan adil melalui pemberdayaan produsen kerajinan mikro dan kecil. Apikri adalah organisasi perdagangan yang adil yang didirikan pada tahun 1987, didirikan oleh 25 produsen kerajinan tangan kecil dan aktivis LSM yang membantu mereka.

Apikri adalah nama singkat untuk Asosiasi Pemasaran Kerajinan Rakyat Indonesia. Pada tahun 1989, nama Apikri diubah menjadi Asosiasi Pengembangan Kerajinan Rakyat Indonesia, karena masalah produsen kecil tidak hanya dalam pemasaran. Pada tahun 1990, nama Apikri diubah lagi: Yayasan Pengembangan Produsen Kerajinan Indonesia, yang disingkat "Apikri".

Fasilitasi pemasaran untuk produsen kecil dipegang oleh Apikri, Inc. Showroom pertama, diberi nama TPB (Tempat Pemasaran Bersama). Perubahan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam aktivitas dan kemajuan Apikri. 2002, nama Apikri diubah lagi menjadi Koperasi Apikri. Yayasan Apikri bersatu dengan Koperasi Apikri.

Selain pemaparan dari narasumber dalam acara FGD kali ini para pelaku UKM juga dapat mendaftarkan produk mereka untuk mendapatkan hak paten melalui Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Yogyakarta.








Kerusuhan yang terjadi di kota, imbasnya untuk seluruh negara. Bukan… bukan hanya akses media sosial yang terbatas. Berapa yang demo? mencapai 6000 jiwa? Berapa yang rusuh? Sekitar 300 jiwa? Berapa korbannya di TKP? Ratusan?? Lalu semua ini tidak sesederhana itu. Padahal itu saja sudah rumit.

Seantero Indonesia mengalir amarah, membara kebencian. Cacian.. makian.. hinaan.. bahkan doa-doa buruk. Di sudut-sudut bangsa mekar kesedihan dan cemas. Pada keluarga yang ada di kota, pada semua yang telah terjadi. Energi buruk bagai kabut merambat ke semua daerah dan menyelimuti hati yang semakin dengki.

Tidak salah memang dengan demo dan aksi damai. Sekali lagi “aksi damai” nya tidak salah. Sungguh-sungguh tidak salah.

Bagian yang buruk adalah segala energi negatif yang disebarkan bahkan hanya dengan satu umpatan kepada warganet yang bahkan tidak tahu siapa.

Energi itu tidak dapat dimusnahkan. Ia akan mengalir dan kembali. Bukankah apapun perbuatan yang dilakukan akan dipertanggungjawabkan? Percaya tidak sih sebenarnya? Bagaimana kalau dampak perbuatan buruk itu kembali sebelum sempat meminta maaf? Sebelum diri sadar akan kesalahan? Apalagi yang telah beranak-pinak di dunia maya. Membayangkannya saja aku ngeri.

Ayolah kawan… kita ini sama-sama manusia, punya akal dan hati. Kita satu bangsa, Indonesia. Bahkan ada yang satu kota atau tetangga.

Bagaimana kalau sehari saja percaya pada Tuhan. Tuhan kalian masing-masing. Bahwa Dia Sang Maha segalanya. Maha Adil Bijaksana, Maha Tahu, Maha Kasih tidak akan menyia-nyiakan hambanya yang bahkan hanya sekadar berniat baik.

Berhenti saling mencaci, berhenti sebar berita hoax sana-sini, istirahatkan hati dari dengki dan benci. Serahkan semua pada Tuhan dan semesta. Tempuh jalur yang baik dan damai. Kalau caranya baik, doanya baik, masak sih Tuhan tega?? Gak percaya ya sama Dia??

Coba dahsyat mana kekuatan tahajud dan sungguh-sungguh ribuan orang, memohon padaNya, lalu besok dengan damai menempuh jalan yang benar. Dengan aksi massa yang memicu masalah baru. Mana yang mampu membuat seantero bangsa tersentuh?

Okelah.. kita punya kebenaran masing-masing. Tapi siapa yang paling benar dan bersih?? Hanya Tuhan yang tahu. Apa yang terbaik untuk bangsa ini?? Tuhan juga yang paling tahu.
Berjuanglah dengan cara yang terbaik dan benar. Yaitu cara-cara yang tidak menyebabkan orang lain rugi dan tersakiti. Jika perjuanganmu melukai, cacat sudah.

Bukan untuk salah satu kubu. Semua.. semua yang menimbulkan luka pada orang-orang diluar sana.




Menuruti dunia dan manusia itu melelahkan, tapi nyatanya banyak yang melakukan. Membutuhkan banyak biaya dan menyita energi, tapi masih saja ada orang yang rela demi kehidupan yang “mampu menimbulkan decak kagum dan pujian”. Demi memuaskan orang lain, bukan demi diri sendiri. Demi mereka yang di luar sana.


Kebahagiaan yang digantungan di luar sangat tidak stabil dan rapuh. Usaha-usaha untuk tampil baik dihadapan dunia membuat banyak orang lupa untuk berteman baik dengan diri sendiri.
Hidupmu akan baik-baik saja kok meski ada yang tidak suka, tetap baik-baik saja meski tidak mengikuti trend, tidak sering posting pergi jalan-jalan, posting makanan, dan posting-posting yang lainnya demi mendapat banyak like, komentar, dan pengikut.
Kalau menginginkan ketenangan dan bahagia sumbernya harus dari diri sendiri. Merawat diri dan mengucapkan terimakasih pada diri itu penting. Tidak ada yang tahu persis lelah dan perjuanganmu selain kamu dan Tuhan.


Terimakasih pada pikiran dan hati yang kuat menanggung beban dan segala perasaan tidak nyaman, terimakasih pada kaki yang masih setia menemani meski sering lelah berjalan, terimakasih pada tangan yang sangat membantu setiap harinya, terimakasih pada telinga yang mampu menangkap musik yang menyenangkan dan kepada semua bagian dari tubuh.

Untuk itu, menjaganya agar tetap sehat dan berlaku adil itu sangat penting. Menjalani hidup sehat, makan makanan yang bergizi sesuai dengan kebutuhan tubuh, dirawat dengan baik tidak harus pergi ke klinik kecantikan dan sebagainya.

Diri adalah teman yang paling setia, menemanimu kapan saja dan di mana saja. Ketika tidak ada yang diajak bicara, kamu tetap bisa berdialog dengan diri sendiri. Tidak.. ini bukan perbuatan sia-sia nan gila. Jiwamu yang telah menanggung banyak hal dan banyak beban, jangan lagi disalahkan dan dipaksa menuruti kehendak dunia.

Hiduplah bebas pada jalan yang kamu pilih. Jalan kebaikan yang sesuai denganmu. Percaya bahwa diri bisa menjadi lebih baik, dan lebih baik. Tidak perlu sungkan untuk menolak dan berkata tidak. Tidak perlu takut berbeda dan nikmati semuanya meski sendiri.
Bersemangatlaaah….





Tanggal 22-23 Maret 2019 PLUT-KUMKM DI Yogyakarta bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM DI Yogyakarta kembali mengadakan pameran Produk Craft dan Fashion Istimewa, setelah sebelumnya sukses menggelar Halal Food Expo di Jogja Expo Center. Gelar Produk Craft dan Fashion Istimewa ini dilaksanakan di Lokasi di Pyramid, Jl Perintis Km 5,5 Bantul.


Memasuki halaman Pyramid, pengunjung akan disambut oleh aneka kuliner lokal yang membangkitkan hasrat makan. Ada banyak jenis makanan dan minuman siap saji maupun produk kemasan yang bisa dibawa pulang. Salah satu stand yang aku kunjungi adalah Jamu Bu Unun. Satu botol jamu kunir asem dingin seharga 5000 rupiah sukses menghilangkan dahaga dan menyegarkan badan di tengah cuaca panas.

Suami Bu Unun membantu menjaga Stand

Tidak hanya jamu siap minum, stand Jamu Bu Unun juga menyediakan aneka jamu instan dengan harga yang sangat terjangkau. Ada temulawak, kunir putih, beras kencur, dan kunir asem. Bahan yang digunakan alami serta tanpa pengawet. Aku mendapat tips cara yang benar mengkonsumsi jamu. Sebenarnya fungsi utama jamu bukan untuk mengobati, tapi mencegah, jadi konsumsi jamu itu ya sebelum sakit.

Produk Jamu Instan Bu Unun

Masyarakat sekarang salah kaprah justru mengkonsumsi jamu ketika sudah sakit. Misalnya kunyit putih fungsinya untuk mencegah kanker, tapi kebanyakan baru mau mengkonsumsi setelah terkena kanker. Kalau kamu mau sehat dan bugar minum jamunya mulai dari sekarang ya.

Stand UKM Bantul

Setelah hilang dahaga, kulanjutkan petualangan ke dalam Pyramid. Di area depan tampak stand panjang dengan tulisan yang mencolok “Produk UKM Bantul MANDIRI”. Otomatis penasaran deh dengan aneka produk yang dipamerkan. Ternyata banyak sekali jenisnya mulai dari produk makanan seperti beras dan coklat, aneka aksesoris dan kerajinan tangan juga produk fashion siap pakai dari berbagai bahan. Bantul memiliki potensi UKM yang sungguh luar biasa, bahkan aku baru tahu kalau ada juga yang membuat produk coklat.

Materi Branding Produk

Masuk ke dalam ruangan tidak hanya aneka stand yang menyambut tapi, juga ada pemaparan materi di area tengah pameran. Sembari berkeliling kamu juga bisa ikut menyimak dan belajar. Materi packaging dan branding produk dijelaskan secara gamblang oleh pemateri yang masih muda. Penyampaian yang santai dan menyenangkan membuat peserta mudah memahami isi materi dan serius menyimak.

Produk Wayang Wahyu Art

Ku edarkan pandang ke sekeliling ruangan dan tertarik untuk berkunjung ke stand wayang. Pemilik stand langsung menyambut dengan senyum yang ramah. Wahyu Art milik Pak Wahyu dirintis sejak tahun 2008. Keinginan Pak Wahyu nguri-nguri budaya sudah tertanam sejak kecil. Latar keluarga dalang menumbuhkan kecintaan dan kepedulian terhadap budaya. “Ayah dan kakek saya dalang, saya juga bisa jadi dalang, tapi bukan dipementasan semalam suntuk. Ya hanya satu atau dua jam. Wayang itu salah satu warisan leluhur dan budaya bangsa, saya ingin ikut melestarikan.” ungkap Pak Wahyu dengan bersemangat.

Membuat wayang bukan perkara mudah, diperlukan keterampilan, kesabaran dan ketelatenan untuk menatah wayang dan menyelesaikan proses pewarnaan. Saat ini Pak Wahyu memiliki 5 pegawai tetap untuk membuat wayang. Tidak hanya di Jogja, wayang Pak Wahyu sudah dipasarkan hingga ke Norwegia, Jepang, Amerika dan beberapa negara di Eropa. Harga wayangnya terjangkau mulai dari 15.000 untuk wayang kecil dan pembatas buku, untuk ukuran besar bisa mencapai 1,5 juta.
Ada penjelasan Tokoh
di kemasan produk

Souvenir Wahyu Art























Wayang kecil bisa diselesaika dalam waktu 2 hingga 3 hari, sedangkan yang besar bisa sampai 3 minggu. “Yang paling sulit dan mahal itu Gunungan mbak, karena sangat detail pembuatannya.” ungkap Pak Wahyu. 

Kalau mau lihat aneka tokoh wayang sembari mengulik cerita pewayangan bisa banget mampir ke Pramid tanggal 23 Maret 2019. Bisa juga main ke Sanggar Kerajinan Tatah Wahyu Art di Jalan Parangtritis Km 9, Kowen 1, Sewon, Bantul. Nomor yang bisa dihubungi 08170433109.

Pemilik Wahyu Art

Produk kedua yang menarik minat adalah aneka kerajinan dari batok. Pada dasarnya aku suka ketajinan yang bertema budaya dan tradisional, selain kedua tema tersebut ternyata kerajinan batok juga termasuk ramah lingkungan karena mengolah sampah dan dibuat dari bahan utama yang organik. Bu Yanti langsung menghampiriku dan tersenyum, beliau menjaga stand bersama dengan suami.

Bu Yanti pemilik Yanti Bathok Craft

Yanti Bathok Carft dirintis sejak 2002 di bawah payung CV Surya Usaha Mandiri. Tapi pasca gempa besar melanda Jogja tahun 2006 usaha ini vakum karena banyak kerusakan. Berkat keteguhan dan kerja keras Yanti Bathok Craft kembali ramai pesanan pada tahun 2015. Bu Yanti memiliki 8 orang pengrajin yang membuat aneka produk seperti tas tangan, tas jinjing, dompet, dan aneka aksesoris. Limbah bathok kelapa disulap menjadi aneka produk yang cantik dan bermanfaat. 

Aneka Tas dan Dompet

Produk Bu Yanti sudah dipasarkan ke seluruh Indonesia dan luar negeri. “Terakir kita kirim ke Jamaika, kalau Indonesia yang paling banyak ke Batam, Kalimantan dan Papua.” ungkap Bu Yanti.
 Harga yang produk Bu Yanti mulai dari 90.000 untuk dompet dan 250.000 untuk aneka tas wanita. Proses pembuatan produk dilakukan dengan tangan seperti membuat pola, menyatukan potongan bathok, menjahit dan menambah kain, hingga proses finishing. “Kalau untuk membuat bentuk kancing ada mesinnya sendiri.” kata Bu Yanti menjelaskan.

Peralatan Makan dan Taplak Meja

Selain bathok, sabut kelapa juga dimanfaatkan untuk membuat kerajinan. Benar-benar memanfaatkan limbah dan ramah lingkungan. Bu Yanti juga membuka pelatihan, jadi buat kamu yang ingin belajar langsung saja menghubungi beliau di nomor WA 082135352204 atau berkunjung ke showroomnya di Pasar Seni Gabusan Los 2. Kesulitan yang dialami saat ini adalah di digital marketing seperti mengelola media sosial dan website. “Sudah tidak ada waktu dan tidak paham.” ungkap Bu Yanti.

Di era digital ini pelatihan digital marketing dari dasar memang sangat diperlukan oleh para pelalu UKM. Di usia yang sudah tidak muda lagi baik Bu Yanti maupun Pak Wahyu sangat membutuhkan pelatihan dan bimbingan untuk memulai memasarkan produk secara online.

Beralih ke produk kekinian, aneka tas dari Alee Bag menarik untuk ditelisik. Karena pemiliknya masih muda dan tidak sulit untuk melakukan digital marketing, pemasaran Alee Bag memang berfokus menggunakan media online. Kamu bisa kepo-kepo instagram Alee di @tas_kanvas_alee
Berawal dari hobi dan belajar otodidak Kak Tika dibantu adiknya Kak Edi membesarkan Alee Bag sejak 2015. Kalau kamu punya hobi bisa banget ditekuni menjadi bisnis seperti dua kakak ini. 

Kak Edi dan Kak Tika

Berawal dari satu mesin jahit untuk belajar kini Kak Tika sudah memiliki 4 mesin jahit untuk memproduksi tas. Ada beragam jenis tas Alee, ada bag, pouch dan clutch. Bahan yang digunakan ada kanvas, goni, beludru dan lurik. Beraneka produk dengan motif yang lucu dan elegant dijual mulai dari harga 15.000 rupiah hingga 150.000 untuk tas besar. Terjangkau kan?

Produk Alee Bag

Tidak hanya di Indonesia, Alee Bag sudah dipasarkan hingga Amerika. “Gerai Alee Bag ada di showroom Dekranasda Pleret Jalan Sultan Agung 12. Silahkan mampir.” kata Kak Tika. Memang ketekunan dan semangat pantang menyerah adalah syarat wajib pengusaha sukses. Berawal dari hobi kini bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah.

Kerja keras pantang menyerah juga dilakukan oleh Bunda Ulfa membuat ecoprint. Produk fashion ramah lingkungan ini sepertinya mulai hits di Jogjakarta. Selain menyediakan kain Bunda Ulfa juga membuat baju siap pakai. Untuk kain harganya mulai dari 200.000 rupiah kalau sudah jadi baju mulai dari 300.000 rupiah.

Foto Bareng Bunda Ulfa memakai salah satu produknya

Bunda Ulfa memulai bisnis dari nol dengan modal yang sangat minim bahkan bisa dibilang tanpa modal. “Aku awalnya dari satu kain, laku lalu dibelikan bahan jadi 4 kain. Laku terus diputar uangnya mbak.” cerita Bunda Ulfa. Mulfa Ecoprint ini bisa kamu lihat melalui instagram @mulfa_ecoprint atau WA 081575013798. Penasaran bagaimana cara pembuatan ecoprint? Bunda Ulfa juga menyediakan pelatiihan membuat kain ecoprint.

Produk baru yang unik dan ramah lingkungan lain adalah tas kulit pohon dengan hiasan ecoprint. Bunda Ulfa memanfaatkan kulit kayu bekas lalu menyulapnya menjadi kerajinan unik dan elegan.

Dompet Kulit Mulfa Ecoprint

Masih banyak produk craft, fashion dan kuliner lainnya di Craft dan Fashion Istimewa Dinas Koperasi dan UKM DIY 2019. Semoga acara ini bisa menjadi salah satu agenda tetap untuk membantu mengenalkan produk-produk UKM Jogja. Adanya pameran dapat menarik lebih banyak pengunjung dan ajang untuk menarik customer baru. Pelatihan mengenai seluk-beluk bisnis dan maketing juga penting untuk mengembangkan kemampuan pelaku UKM.


x
Day 15
#BPN30DayChallenge2018

Instagram merupakan media sosial yang paling sering kugunakan. Setiap hari dan setiap waktu. Kebanyakan langsung lihat postingan di feed search aja, kan munculnya juga postingan yang memang disukai. Khusus untuk melihat informasi yang menarik dan kubutuhkan aku punya akun khusus. Soalnya kalau pakai akun utama dan follow banyak teman seringnya informasi yang berfaedah itu ketumpuk sama postingan pribadi. Ini beberapa akun yang sering ku lihat.

Basicly aku suka banget akun-akun lucu dan meme unfaedah. Selain akun lucu betah banget kepo akun khusus kucing-kucing yang menggemaskan nan membahagiakan.



View this post on Instagram

A post shared by OFFICIAL AWRECEH (@awreceh.id) on

Nsantaramuda
Ini aku faedah banget. Isinya beragam info lomba, event dan beasiswa. Kalau kamu suka ikutan lomba, jadi volunteer, ekspedisi, ke luar negeri, wajibun follow akun ini.


Introvertdear
Banyak tips dan artikel menarik soal baragam sisi introvert. Apa saja yang dialami para introvert dan tips untuk menjadi introvert yang bahagia. Kalau kamu seorang introvert atau punya temen introvert, faedah banget follow akun ini. Bisa juga baca-baca artikel di websitenya.



Infolombamenulis

Menulis itu menyenangkan, jadi lomba yang suka aku ikuti ya tentang kepenulisan. Bisa dilakukan kapan saja dan darimana saja.



View this post on Instagram

Deadline 20 Januari 2019 . . SAYEMBARA MENULIS CERIA RAMADHAN DI 5 BENUA JILID 2 . .Dalam rangka memeriahkan bulan suci Ramadhan 1440 H, Ziyad Visi Media menyelenggarakan Sayembara Menulis. . 25 Naskah terpilih akan DIBUKUKAN & mendapatkan: - Masing-masing Rp 500.000 - Sertifikat - 3 Buku Terbit . 01 – 20 Jan 2019 : Pengiriman naskah 21 – 31 Jan 2019 : Penjurian Naskah 02 Feb 2019 : Pengumuman Pemenang . Tema tulisan : CERIA RAMADHAN DI 5 BENUA Cerita seru dan uniknya menjalani ramadhan di luar negeri (5 Benua), bisa dari aspek budaya, makanan, prosesi, geografis, dan lain sebagainya . Ketentuan: • Terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya apapun • Karya tulisan orisinil dan bukan plagiasi (dibuktikan dengan surat pernyataan) • Karya tulisan belum pernah dipublikasikan dalam bentuk dan media apapun • Setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari satu tulisan • Karya tidak mengandung pornografi, kekerasan, dan tidak menyinggung SARA • Naskah yang terpilih akan menjadi hak milik penerbit . Format Penulisan: – Naskah terdiri dari ISI CERITA dan FAKTA UNIK dengan syarat: 1) Berdasarkan pengalaman langsung atau berdasarkan riset/survey terkini paling lama 2 tahun terakhir 2) Memiliki sisi menarik dan unik dengan dilampirkan data-data/gambar pendukung yang bisa dipertanggungjawabkan – Naskah diketik dengan rapi menggunakan font Arial 10pt, spasi 1.5, ukuran kertas A4 maksimal 5 halaman – Simpan naskah dalam format doc/docx dengan nama file: Nama Penulis_Judul – Sertakan biodata lengkap dan sumber data atau gambar pendukung – Kirim ke email : publishing@ziyadbooks.com . Info lebih lanjut : - Hp : 081233445050 - IG : @ziyadbooks.official - FB : @ziyadbooks #infolombamenulis
A post shared by info lomba menulis (@infolombamenulis) on

Akun Instagram Favorit

by on January 10, 2019
Day 15 #BPN30DayChallenge2018 Instagram merupakan media sosial yang paling sering kugunakan. Setiap hari dan setiap waktu. Kebanyakan...