Showing posts with label review. Show all posts
Showing posts with label review. Show all posts



Menjadi salah satu peserta acara Natur dan Blogger Jogja rasannya menyenangkan. Bertemu dengan teman-teman baru, mencoba produk dan jadi tambah semangat untuk terus menulis. Semakin banyak teman dengan passion yang sama akan membuat kita terpicu untuk terus berkarya.


Blogger Jogja with @Backtonatur

Natur memberikan kesempatan kepada blogger cantik Jogja untuk mencoba Natur Hair CareAku tahu produk Natur sudah sejak lama tapi belum pernah rutin menggunakan produk ini. Tahunya Natur itu aroma produknya gak wangi, jadi rasanya kurang menarik. Selain itu aku punya tipe rambut yang rewel, kalau pakai produk perawatan rambut yang berlabel alami justru berketombe dan bermasalah. Baik itu berupa shampo, hair tonic, hingga Hairmask.

Rambutku ini berminyak, mudah gatal dan berketombe. Apalagi setelah terkena panas dan aktivitas luar sepanjang hari. Susah banget cari shampoo dan produk perawatan rambut yang cocok, biasanya pakai shampo anti ketombe dan ganti-ganti. Karena shampo yang sudah digunakan beberapa bulan gak cocok lagi dan harus ganti yang lain. Yah, satu merk bertahan beberapa bulan sebelum akhirnya bikin rambut kering dan berketombe.

Coba sampo natural dan alami di toko sama sekali gak membantu, justru langsung gak cocok dipemakaian pertama. Entahlah, aku susah banget cari shampo buat rambut. Hair tonic gak pernah pakai, karena gak pernah ada yang cocok, conditioner juga begitu. Selama ini cuma pakai shampo dan vitamin rambut sebagai perawatan rambut.

Setelah acara blogger bersama @backtonature akhirnya nyobain produk Natur. Langsung aku pakai shampo, hair tonic dan Hairmask. Impresi pertama shampo, wah ternyata baunya wangi dan aku suka banget. Teksturnya cair dan gak terlalu berbusa. Aku gak terlalu suka dengan shampo yang banyak busanya, karena berarti banyak detergent di dalamnya. Selain membuat rambut kering juga gak ramah lingkungan. Habis keramas masih wangi dan terasa ringan di kepala. Biasanya kalau nyoba produk baru dan gak cocok dua hari kemudian pasti gatal dan ketombean, apalagi shampo yang bukan untuk rambut berketombe, kali ini aku coba Gingseng. Ternyata rambutku masih baik-baik saja. Memang ya yang alami lebih baik jadi gak ragu lagi pilih yang alami.



Pemakaian kedua aku coba hair tonic. Tapi kurang cocok karena rambutku jadi mudah lepek. Mungkin rambutku memang gak jodoh sama hair tonik, jadi tetap menggunakan vitamin rambut saja. Semoga Natur mau membuat produk vitamin rambut ke depannya yang alami dan bahannya ramah lingkungan.


Natur Hair Tonic

Pemakaian ketiga (aku keramas dua hari sekali, baru mencoba Hairmask Aloe vera) . Agak ragu juga awalnya, karena Hairmask dan conditioner seringnya malah bikin rambutku lepek dan mudah gatal. Sambil was-was nih pakainya. Setelah dipakai, rambut jadi wangi, lembut dan ringan. Dua hari rambutku masih baik-baik saja. Kok jadi impresif dengan produk Natur ini ya. Padahal produk yang aku gunakan bukan produk khusus rambut berketombe kayak yang aku gunakan biasanya. Tapi tetep ramah dengan kondisi kulit kepalaku yang sensitif, padahal kulit wajah bandel banget bisa pakai apa aja. Malah jadi pengen coba varian yang anti ketombe. Siapa tahu ternyata selama ini jodohnya pakai Natur.



    Perawatan Alami Natur

    Karena produknya oke, kepolah aku dengan bahan-bahan yang digunakan. Apalagi Hairmask yang selama ini gak pernah pakai, akhirnya jadi pengen beli. Kata temen yang sudah pakai dia suka karena praktis dan murah. Nyaman di rambut dan kulit kepala.

    Buat kamu yang penasaran tentang Natur bisa follow IG Natur @backtoNatur dan like fans pagenya back to natur. Selain produk knowladge juga ada beragam tips seputar kesehatan dan kecantikan rambutmu.

    Hairmask yang aku coba ini adalah varian Aloe vera, pasti udah tahu banget kan ya betapa bagusnya Aloe vera untuk rambut. Kalau dulu repot banget pakai Aloe vera asli, tapi sekarang bisa lebih praktis menggunakan Natur Hairmask seminggu sekali. Selain Aloe vera juga ada kandungan Olive oil yang bagus banget untuk kulit kepala dan rambut. Apa sih manfaat keduanya?

    • Mengandung proteolytic enzymes yang mampu menstimulasi pertumbuhan rambut secara alami hingga rambut tumbuh lebat.
    • Lidah buaya dapat membuat rambutmu kuat dan memberikan kilau agar rambut tampak sehat.
    • Menjaga rambut dari dari pengaruh buruk lingkungan dan menjaga kelembapan rambut.
    • Menghilangkan rasa gatal dan iritasi berkat properti anti-pruriticnya. Jadi buat kamu yang mengalami masalah rambut gatal bisa banget dicoba betapa nyess nya produk ini.
    • Aloe vera mengandung anti jamur yang cocok buat kulit kepala berketombe. Ternyata ini alasan hairmask Natur juga cocok untuk kulit kepalaku yang mudah protes dengan produk perawatan rambut.
    • Dapat menyeimbangkan pH balance agar sama dengan rambut.

    Kandungan kedua adalah minyak zaitun atau Olive oil.


    • Membantu melembapkan kulit kepala.
    • Mengatasi rambut bercabang, cocok untuk memulihkan kesehatan rambut kamu agar tetap tetap lembut dan mudah diatur.
    • Mengembalikan kilau alami rambut. Selain vitamin E dan K, minyak zaitun juga kaya akan vitamin A dan antioksidan. Kandungan tersebut dapat melindungi keratin pada rambut dan menahan kelembapannya. Minyak zaitun dapat menghilangkan penumpukan sebum yang menghambat pertumbuhan folikel rambut baru dan menghambat pertumbuhan rambut.


    Selain Aloe vera ada juga Hairmask Ginseng Extract dan Olive Oil. Minyak atsiri dan fitosterol dari Gingseng bermanfaat untuk memperlambat penuaan rambut yang menimbulkan uban, menangkal radikal bebas yang menyebabkan umur rambut semakin pendek. Selain itu, kandungan selulosa pada ginseng bermanfaat sebagai pelindung lapisan permukaan rambut dari sinar matahari yang bisa memicu kerusakan.

    Natur Hairmask ini cukup digunakan seminggu sekali setelah keramas. Bisa digunakan tanpa handuk basah. Habis keramas oleskan merata pada rambut, kalau tipe kulit kepalamu berminyak cukup di batang rambut saja supaya gak malah lepek dan berketombe. Diamkan 1 hingga 2 menit lalu bilas. Super praktis apalagi buat kamu yang gak punya banyak waktu atau malas perawatan. Kemasannya yang lebih besar juga pas buat rambut panjang kamu. Sudah mudah, murah, jangan malas ya. Untuk experience shampo kita sambung lagi di tulisan selanjutnya. Produk Natur dapat diperoleh di official store Shopee, Tokopedia,  (ID: Back Tonatur) sebagai perawatan mingguan kamu.


    Sesuai dengan namanya “Sate Ratu”, tampil elegan dan cantik ketika disajikan. Dibakar dengan teknik khusus agar tidak langsung bersentuhan dengan arang, membuat hasil bakaran Sate Ratu terlihat bersih dan menggoda.

    Disambut dengan sangat ramah oleh pemilik kedai sekaligus penemu ramuan bumbu sate atu, Pak Budi, kami rombongan blogger Jogja siap untuk menikmati kelezatan Sate Ratu. Sembari menunggu, kami berbincang santai dengan Pak Budi. Beliu berkisah mengenai perjalanan karir hingga akhirnya terjun ke dunia Wirausaha.

    Berawal dari nekat, begitulah kisah Sate Ratu dimulai. Saat itu Pak Budi adalah pekerja kantoran dengan gaji yang lebih dari cukup. Keinginan untuk berkarya sendiri membuat Pak Budi membulatkan tekat untuk memulai bisnis sendiri. Tentu saja bukan tanpa persiapan. Beliau berkata bahwa kesuksesan bisnis bukan sesuatu yang instan. “Harus bisa puasa dulu di awal bisnis”. Waktu itu beliau mengutarakan keinginannya kepada istri dan mendapatkan support. Menggunakan tabungan untuk memulai bisnis.

    Angkringan Ratu adalah bisnis pertama yang beliau jalankan. “Tahun pertama masih sepi,” ungkap beliau. Sabar dan tangguh wajib menjadi mental pebisnis. Tidak puas dengan model angkringan Pak Budi mengembangkan usahanya menjadi tempat makan dengan menu andalan Sate. Menu sate ini awalnya adalah menu paling laris di angkringan ratu. Memilih untuk menekuni menu spesifik Pak Budi terus mencari formula bumbu terbaik untuk Sate Ratu, hingga lahir Sate Ratu dengan bumbu merahnya yang terkenal disukai pula oleh turis mancanegara.

    Bumbu merah ini adalah perpaduan racikan antara bumbu sate Rembiga khas Lombok dengan bumbu Banjarmasin. Tahun 2018 Sate Ratu sukses menjadi salah satu menu di perhelatan Food Start Up Bekraf. Saat ini sate ratu telah memanjakan lidah turis mancanegara, lebih dari 70 negara. Apa yang membuat Sate Ratu begitu spesial?

    Selain tampilannya yang bersih dan elegan, rasa khas bumbu merah yang tersaji saat panas sungguh nikmat di lidah. Seakan daging sate dan bumbunya lumer di mulut. Sate Ratu bumbu merah sedikit pedas, cocok untuk kamu yang suka makanan berbumbu. Pak Budi selalu mengingatkan, “Sate Ratu enak dimakan ditempat.” Benar saja, ketika membandingkan sate yang sudah dingin dan yang masih panas, rasanya sungguh berbeda. Yang panas lebih endes ulala. Bumbu yang sedikit pedas, lemak sate yang lumer di mulut, daging yang dibakar dengan sempurna menjadi paduan yang luar biasa. Pokoknya harus coba makan ditepat pas lagi panas-panasnya.




    Selain Sate Ratu juga ada Lilit Basah. Lilit Basah ala Sate Ratu ini juga tidak ada duanya. Sate Lilit berbentuk kotak dengan kuah manis dan irisan acar. Sedap dan segar sekaligus ketika disantap. Kamu yang tidak suka pedas sama sekali patut memesan menu ini. Daging Lilit basah yang lembut dengan bumbu manis dimakan bersama acar yang segar, benar-benar mantap.


    Ada menu baru juga di Sate Ratu, Sate Kulit. Sekilas susah dibedakan dengan Sate Ratu Bumbu Merah. Sate Kulit ini salah satu yang menjadi favorit. Kulit yang tebal rasanya juicy ketika dikunyah. Ditambah dengan nasi akan semakin mantap.


    Kiri : Sate Kulit, Kanan : Sate Merah

    Kalau kamu pengen coba bikin sate ala Sate Ratu di rumah bisa beli Bumbu Merah untuk dibawa pulang. Bumbu Merah instan ini juga bisa digunakan sebagai bumbu serbaguna untuk aneka masakan.


    Gimana? Tertarik untuk mencoba? Langsung datang ke gerai Sate Ratu di Jogja Paradise Foodcourt Jalan Magelang No.KM. 6, Kutu Tegal, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.





    Day 10
    5 Rekomendasi Buku/Film/Musik
    #BPN30DayChallenge2018

    Aku jarang nonton film, lebih suka film dokumenter, jadi aku rekomendasikan buku dan musik saja ya. Dua hal yang gak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari.

    Image result for read abook and listening music
    Quotefancy

    Mulai dari buku
    Salah satu seri yang paling berkesan bagiku adalah bukunya Buya Hamka, seri Mutiara Falsafah Buya Hamka. Bisa dibilang sejak seri pertama Falsafah Hidup, aku auto menjadi fans Buya Hamka dan memburu koleksi buku Beliau atau tentang Buya Hamka yang ditulis oleh anaknya atau orang lain. Pokoknya ada kata Buya Hamka wes pengen beli aja. Seri Mutiara Falsafah Buya Hamka ada empat buku. Kenapa aku suka? Karena buku ini mengajak berfikir, logis dan memberikan tuntunan untuk menjalani hidup dengan bahasa atau ulasan yang mudah dimengerti. Poin pentingnya adalah uraian dari Buya Hamka tak hanya islami tapi juga mudah dimengerti. Sebelum membaca karya Buya Hamka yang aku baca adalah buku filsafat Barat atau buku-buku motivasi ala pemikiran Barat. Tentang manusia, kepribadian, hidup.. kan kadang rumit juga. Nha.. yang empat seri ini semua mudah dipahami. Merasuk tidak hanya ke otak tapi juga ke hati deh.

    Apa saja Bukunya??

    1.       Falsafah Hidup
    Aku belajar untuk lebih tenang dan jernih untuk menjalani kehidupan. Juga memahami apa saja yang ada di dalam kehidupan. Bagaimana fungsi akal, bagaimana hubungan dengan Tuhan dan Manusia serta bagaimana menjadi manusia sewajarnya.

    2.       Tasawuf Modern
    Kalau kamu baru mengenal apa itu tasawuf atau takut setelah belajar malah menyimpang, baca saja buku ini. InsyaAllah bahasannya gak njelimet. hehe…

    3.       Lembaga Hidup
    Isinya adalah beragam kewajiban kita dalam kehidupan. Mulai dari kewajiban kepada Tuhan, manusia, hingga alam semesta.

    4.       Lembaga Budi
    Isinya.. ya tentang bagaimana kita ini, manusia berbeda dengan binatang dan tumbuhan. Kita diciptakan lebih sempurna, harusnya akhlaknya juga lebih sempurna.
    Kutipan Buku:
    Kelebihan dan perbedaan manusia dari jenis makhluk yang lain, ialah manusia bilamana bergerak, maka gerak dan geriknya itu timbul dari dalam, bukan datang dari luar. Segala usaha, pekerjaan, langkah yang dilangkahkan, semuanya itu timbul dari suatu maksud yang tertentu dan datang dari suatu perasaan yang paling tinggi, yang mempunyai kekuasaan penuh dalam dirinya. Tidak demikian dengan binatang. Gerak gerik binatang hanya tunduk kepada gharizah (instinct) semata-mata, tidak disertai oleh pertimbangan.

    Musik

    Salah satu yang sering aku dengarkan adalah lagu-lagunya Sujiwo Tedjo. Semua bermakna dan penuh arti. Enak didengarkan pula. Paling suka itu Ingsun dan Sugih Tanpo Bondo. Kalau diulas bisa jadi satu artikel sendiri. Dua lagu itu, bagiku adalah tuntunan laku hidup. Bukan hanya hubungan dengan Sang Maha Pencipta, tapi yang sering lupa adalah hubungan antar manusia. Bagaimana cara saling menghargai dan toleransi. 



    Baca bukunya sambil dnegerin lagunya..
    Nyess..
    Day 9
    #BPN30DayChallenge2018

    Sejatinya aku  gak pernah blog walking, ikutan komunitas blogger saja baru-baru ini. Jadi aku sama sekali gak punya referensi blogger favorit. Kalau lagi luang di depan leptop yang aku baca mojok atau website soal isu lingkungan atau baca website yang sudah aku subscribe lewat email. Ada science direct, astrology, earthy mama, just add ice orchid, UN Environment, hipwee, Feed Spot Today, Wake Up World, aku sebutkan yang tadi tampil di halaman email sebelum aku tulis artikel ini, banyak sudah, jadi gak pernah blog walking. Daripada maksa ngambil 5 blogger, aku tulis tiga orang yang tulisannya biasa tak kepoin deh ya…

    Sebelum mengenal mojok.co lebih dulu aku mengenal mas Agus ini. Suka banget dengan gaya penulisannya yang santai dan enak dibaca, hingga akhirnya menjadi pembaca setia mojok.co. Bagiku gaya penulisan yang lucu, santai dan rada nyeleneh begini bisa menghadirkan kritik dengan cara yang lebih selow. Ide tulisannya segar dan bisa kritis juga tapi tetap santai.. Sampai sekarang belum punya kesempatan kenalan sama orangnya. Pengen deh kenalan.. hehe.. Aku fansmu eh tulisanmu lo mas sejak bertahun-tahun lalu.

    Kalau mbak Astri ini aku follow di instagram duluan. Suka banget dengan tips sehat dan DIY nya. Orangnya juga ramah kalau di komen atau di DM. Bukalah blognya, niscaya banyak manfaatnya dan menarik. Meski gak sering masak, tapi aku juga termasuk suka masak sederhana di kosan, jadi tips masak dan menyimpan bahan makanannya sangat bermanfaat.

    Kenal juga dari Instagram duluan, sering banget kepo soal cerita perjalanan dan ulasan soal zodiak juga kepribadiannya. Lebih sering buka storynya sih daripada blog. Cara berceritanya santai dan menyenangkan untuk dibaca.


    Ya.. gitulah.. aku gak cerita banyak-banyak. Kalian klik dan kepo sendiri saja ya… hehe


    Blogger Favorit

    by on December 31, 2018
    Day 9 #BPN30DayChallenge2018 Sejatinya aku  gak pernah blog walking, ikutan komunitas blogger saja baru-baru ini. Jadi aku sama sekal...

    Day 7 #BPN30DayChallenge2018


    Awal di Jogja aku bingung banget mau makan di mana. Makanannya manis, sampek sayurnya juga manis. Nasi goreng manis, sambel manis, bakmi manis, mi ayam manis, astaga.. bingung banget cari makanan yang cocok di lidah. Apalagi aku penyuka makanan pedas. Palingan makan di kantin atau masak sendiri biar bisa sesuka hati dengan rasa. Sekarang sudah sekitar dua tahun di Jogja, lumayan dapat beberapa tempat makan yang cocok di lidah.

    1.       Warung Belik Sleman
    Tempat ini nyaman banget, paling suka duduk di gubuk pinggir sawah. Suasananya tenang dan nyaman. Kalau dilihat dari depan, tipe bangunannya mirip rumah nenek dengan kayu-kayu jati. Aku lebih suka menyebut tempat ini dengan Rumah Nenek. Begitu masuk luas banget. Sajian menunya juga masakan jawa sederhana, sayur kacang, sayur bening, lodeh, tahu bacem, aneka masakan ikan, grengan dan sambal, dan yang sangat penting adalah gak manis ala masakan Jogja. Ada dua pilihan nasi, nasi putih dan nasi merah. Seringnya aku di sana makan dengan nasi merah pakai sayur, favorit bacem tahu yang gak manis sama sambel bawang pedes. Minum teh tarik atau kopi tubruk. Nyeruput kopi sambil mendengarkan suara gemericik sungai dan hewan malam rasanya tenang dan menyenangkan. Suka banget sama kopi tubruknya. Ngopi sambil main balon sabun juga menyenangkan.

    2.       Kimi-Kimi
    Tempatnya gak terlalu besar tapi nyaman, banyak sepinya serasa privat. Rata-rata gak rame kalau ke Kimi-Kimi, hanya di jam-jam tertentu saja. Makanannya enak dan cocok di lidah, gak serba manis. Kalau ke sini paling suka dengan dessertnya. Puas deh dengan beragam pilihan.

    3.       Mi Ayam Pojok Teknik
    Yang bikin enak itu kuah kental dan sambal yang rada berminyak. Mie ayamnya juga bisa pakai topping batagor atau shiomay.

    4.       Bale Bebakaran
    Kalau lagi pengen es buah atau es teler langsung tancap gas ke Bale Bebakaran. Selain banyak pilihan sambal ada beberapa menu seefood yang enak juga di sini. Harganya juga pas, gak mahal. Bisa makan rame-rame karena tempatnya luas. Dilengkapi dengan kamar mandi dan mushola.

    5.       Soto Surabaya Cak Marsit
    Setelah berkelana mencari Soto yang enak dan gak manis, berlabuhlah hati ke kedai Soto Surabaya dekat UNY ini. Ada bumbu koyanya dan pakai ayam kampung. Harganya murah meriah, 10.000 udah sama minum.

    Aku gak masukin kedai kopi di sini, kalau kedai kopi ada juga yang andalan. Di Jogja sekarang banyak banget cafe dan tempat makan baru. Dari yang harga mahasiswa sampai yang mahal. Tapi aku suka makanan lokal dan berbumbu. Ketimbang makanan ala western, italy atau merk luar negeri lainnya. Pernah selama hampir dua minggu survey cafe-cafe di area Jogja. Lama-lama bingung aku mau pesen apa.. hehe.. gak ada mi ayam, soto atau pecel gitu ya? Selera ndeso banget lah..


    5 Warung Makan Favorit

    by on December 28, 2018
    Day 7  #BPN30DayChallenge2018 Awal di Jogja aku bingung banget mau makan di mana. Makanannya manis, sampek sayurnya juga manis. Nas...