Hari pertama praktikum kuljar, pengenalan alat dan sterilisasi. Praktikum yang mudah dan sederhana. Tapi laporannya cukup banyak karena  ada dua acara..

Dimulai dengan postest yang berjalan dengan lancar dan tenang...



Lalu penjelasan secara umum apa yang akan dilakukan. Langsung pembagian tempat untuk praktikum sterilisasi dan pengenalan alat.




Praktikum yang simple. Karena tantangan yang sesungguhnya adalah sewaktu penanaman dan pengamatan. ^^

Praktikum Kuljar 1

by on Maret 20, 2014
Hari pertama praktikum kuljar, pengenalan alat dan sterilisasi. Praktikum yang mudah dan sederhana. Tapi laporannya cukup banyak karena  ad...
Ini bukan kisahku. Tapi seorang teman dengan inisial Twinkle2. Sedikit flash back, inisial ini diberikan ketika dia mendedikasikan diri sebagai mata-mata yang mengemban tugas untuk menghianati kepercayaan kelompok. Sukses membuatku menunggu dengan perasaan nano-nano (cemas, tidak sabar, kesal, berharap) pada perlombaan estafet kelas. Menunggu dia membawa kelereng agar aku bisa melanjutkan permainan. Alhasil, atas usahanya mengulur waktu, kelompok kami menanggung kekalahan telak. Oke, sudahlah, aku tidak akan melupakannya.

Kembali pada cerita utama. Perjalanan skripsi untuk meraih gelar sarjana yang berliku-liku diwarnai kesulitan dan kegagalan. Dimulai dari penyusunan proposal yang memakan waktu cukup lama. Karena meskipun proyek, belum adanya metode yang jelas mengharuskan Twinkle2 bersabar. Hingga metode yang digunakan pasti. Akhirnya, setelah bergelut dengan kertas, tinta printer, jurnal, dan revisi dosen, dia bisa menyelesaikan seminar. Horaaaii \^o^/......

Itu adalah awal dari perjuangan. Penelitian belum bisa dimulai. Bahan yang diperlukan, anggrek bulan P. amabilis belum ada. Berbilang bulan untuk mendapatkan bahan tersebut. Dimulai dengan berkelana langsung di UGM. Perjalanan panjang dan melelahkan demi sebotol anggrek (panjang dan melahkan karena berjam-jam jalan kaki ke Fakultas Biologi). Tapi akhirnya musnah karena terkena kontaminasi. Musuh bebuyutan sepanjang jaman untuk teknik kultur jaringan. 

Pencarian dilanjutkan dengan menelusuri dunia maya. Menelpon satu-persatu nomor yang tertera di web. Semua yang memiliki kemungkinan ada bibit anggrek.Ttoko anggrek, balai benih, tempat penelitian, kebun raya, di jogja, bogor, hingga malang. Bahkan sampai terjadi lingkaran informasi yang berujung nihil. Awalnya dia bertanya pada A, tapi A tidak punya stok. Akhirnya bertanya pada B, karena B tidak ada stok Twinkle2 diminta bertanya pada A. Dalam hati "Plis, udah dari dulu cari di sana dan gak ada...!"

Pencarian pada dunia maya nihil, dia bertanya pada dosen. Dosen tersebut menyarankan untuk mencari di USB. Lama sekali menunggu dosen USB mengajar. Ketika selesai dan bertanya, ternyata bahan tersebut tidak ada. Beliau menyarankan untuk pergi ke UGM. Dalam hati "Plis, itu adalah tempat pertama yang dikunjungi..!"

Ahirnya, ganti bahan. Dari Anggrek P. amabilis menjadi hybrid. Kembali ke dunia maya dan memesan satu botol seharga 100 ribu. Cobaan tidak berhenti sampai disitu. Proses pembelian dan pengiriman juga bermasalah. Dari harus tiga kali transfer pada atm yang berbeda karena gagal, lalu ketika berhasil malah tidak ada struk pembayaran, hingga keterlambatan kedatangan paket. Ketika paket datang, aku yang menerima. Senang sekali,,, akhirnya,, aku tahu betapa sulitnya mendapatkan anggrek ini. Aku buka dengan hati gembira,,, tapi aku kaget dengan isinya. Berantakan. Karena takut mati aku segera menghubungi Twinkle2. Besok harus segera ditanam, tapi besok hari minggu. Untung saja salah satu teman ada yang lembur. Nebeng nanam. Kesulitan belum berhenti. Ketika sampai di depan lab, kuncinya patah. Kami menghela nafas dan mendoakan pak satpam supaya pintu lab bisa dibuka. Akhirnyaaa,,, terbuka dan kami menanam dengan hati was2. Takut terkontaminasi.

Beberapa hari kemudian, apa yang ditakutkan selama ini benar terjadi. Semua yang ditanam hari minggu terkena jamur. Artinya tidak bisa digunakan. Apakah harus beli lagi? Atau bagaimana? Cerita ini belum berakhir...

Untuk mahasiswa yang mengambil kultur jaringan, sebaiknya segera saja seminar. Karena akan menyita banyak waktu. Begitu pula yang aku alami dan rasakan.

Semangaaaaat.... twinkle2... ^^

Orang yang sedang lupa tidak mengingat kebaikan. Kebaikan dan nikmat Tuhan yang sudah dicurahkan selama dia hidup. Kebaikan kasih sayang orang tua yang tidak ada bandingannya. Kebaikan yang tulus dari sahabat yang selalu memperhatikannya. Mengurung diri dalam kotak gelap. Mengunci hati.

Semua itu karena dia sedang lemah. Terlalu banyak melihat kebahagiaan orang lain yang kemudian membuatnya iri. Lupa bahwa setiap manusia memiliki cobaan sesuai kadarnya. Berfikir bahwa dia orang yang paling malang dan paling sedih di dunia. Tidak bisa apa-apa dan tidak memiliki apa-apa. Padahal saat ini sedang sehat, sedang menikmati pendidikan, sedang memiliki banyak teman, masih memiliki keluarga. Nikmat yang didustakan. Bagaimana kalau semua itu tiba-tiba hilang. Tuhan bisa mengambil semuanya dalam hitungan detik. Semua yang tidak disyukuri.

Apa yang akan dilakukan jika tiba-tiba sendirian?
Apa yang akan dipertahankan jika tiba-tiba semua menghilang?

Setiap orang memiliki kelemahan. Manusia memang begitu.

Melihat orang lain begitu mudah memperoleh apa yang dia inginkan sedangkan itu sangat sulit bagi kita. Bukan berarti kita lemah atau bahkan menganggap Tuhan tidak adil. Itu karena kita tidak tahu apa yang telah dikorbankan seseorang untuk memperoleh yang diinginkan.

Jika orang sedang lupa, kebahagiaan dan kesuksesan orang lain akan membuatnya semakin merasa lemah dan iri. Padahal, seharusnya jika  tahu sekarang masih lemah, dia harus terus berusaha. Berusaha dengan jalan yang baik.

Jika sedang lupa merasa paling benar. Membela diri sekuat tenaga. Mengabaikan sekitar. Padahal sesungguhnya binggung dengan apa yang sedang dilakukan. Menjalani waktu dengan perasaan tidak tenang dan bersalah. Karena sebenarnya dia orang baik dan tahu bahwa sikapnya menyakiti orang-orang yang berharga. Benarkah itu yang disebut kebahagiaan?

Sampai kapan akan lupa? Sampai semuanya menjadi lebih buruk? Sampai harus kehilangan teman? Kehilangan keluarga? Untuk membela apa yang sebenarnya belum pasti. Sesuatu yang baru dikenal. Dipertahankan dengan mengorbankan banyak hal. Sesuatu yang belum pasti.

Jika merasa lemah.. berjuang sampai berdarah, sampai mati.

Jika merasa tidak dihargai jadilah lebih kuat, lebih percaya diri, lebih berilmu.

Jika merasa lelah, ingat hidup ini sangat singkat. Perjuangan hebat apa yang sudah dilakukan hingga berani merasa lelah dan menyerah? Diam dan menerima yang selama ini sudah dilakukan itu bukan perjuangan.

Tuhan itu Maha Adil. Dia selalu melihat. Tetap memberi yang terbaik sesuai apa yang sudah dilakukan.

Pikirkan apa yang saat ini seharusnya diselesaikan.
Apa yang kedepan masih ingin dicapai.
Belum saatnya mengubur harapan dan cita-cita.
Belum saatnya.

Orang yang Sedang Lupa

by on Maret 15, 2014
Orang yang sedang lupa tidak mengingat kebaikan. Kebaikan dan nikmat Tuhan yang sudah dicurahkan selama dia hidup. Kebaikan kasih sayang ora...

Keluar kos disambut rintik-rintik kecil dari langit.. juga Vita yang sudah siap dengan sepedanya. Gerimis pagi membuat suasana menjadi lebih tentram, agak dingin dan redup. Suasana yang membuatku merasa nyaman.
Hari ini kembali menjalani minggu-minggu sebagai asisten. Kesibukan kedua setelah penelitian. Tidak adanya kuliah membuat kehidupan dikampus terasa lebih sepi. Gedung C yang dulu selalu terlihat ramai menjadi lebih tenang. Tidak lagi memakai jas putih dan menunggu di lorong sambil menghafal postest atau mengerjakan laporan. Tidak lagi tergesa-gesa ke kampus sambil membawa materi ujian. Tidak lagi berkelana mencari preparat. Tapi ini bukanlah akhir. Tapi awal dari perjalanan yang baru.

Gerimis Pagi

by on Maret 13, 2014
Keluar kos disambut rintik-rintik kecil dari langit.. juga Vita yang sudah siap dengan sepedanya. Gerimis pagi membuat suasana menjadi lebih...
Insya Allah ..
Dengan ijin Tuhan …
Orang-orang  rendah hati akan  mudah mengatakan Insya Allah.
Insya-Allah
Karena tugas dia dalam melakukan apa yang dilakukannya,
dan ikhlas menerima bahwa hasil yang diterimanya adalah ketetapan Tuhan.
Mudah-mudahan dalam program ini masuk ke dalam sesuatu yang hebat
yaitu Keajaiban bagi orang-orang yang ikhlas

Orang-orang yang belum ikhlas dalam pengalamannya,
dalam rasa takutnya, dalam penderitaannya,
tidak mungkin melihat keajaiban.
Karena keajaiban selalu ada di wilayah yang kita takuti,
sehingga orang yang ikhlas …
ketika ia masuk ke wilayah ia takut
Akan melihat keajaiban…
Insya Allah

Tugas kita sebagai manusia adalah sekarang.
Apa yang bisa kita lakukan sekarang.
Karena banyak orang tidak melakukan sesuatu,
karena sibuk memikirkan apa yang tidak bisa dilakukannya .

Banyak orang yang mengatakan Insya Allah,
tetapi dia tidak bertindak .
Tidak akan ada perubahan bagi orang yang tidak bertindak.
Tidak ada jalan yang tetap bisa menyampaikan orang yang tidak datang.
Untuk memperoleh keajaiban dimulai dengan Insya Allah.

Hidup manusia itu selalu menduga – duga.
Tuhan itu menyayangi kita,
Sampai apa yang kita duga itu tidak terjadi.
Menduga-duga yang tidak perlu itu mencegah kita  maju.

Masyarakat yang tidak baik,
menggunakan kata Insya Allah sebagai penyelamatan diri.
Oleh karena itu mari kita kembalikan makna Insya Allah ke dalam kemuliaannya.
Menjalankan tanggung jawab pribadi untuk ikhlas menyerahkan hasil kepada Tuhan.

Nasib sudah ada dalam kehidupan Anda.
Takdir adalah ketetapan Tuhan yang sama sekali kita tidak tahu.
Nasib adalah tanggung jawab pribadi.

Ada 3 kualitas yang membuat orang gampang menerima keajaiban :
  1. Iman
  2. Ilmu
  3. Tindakan

Kita akan merasa kesal jika rejeki  kita lambat.
Beranikan diri kita berdoa kepada Tuhan :
Tuhan jika aku salah segera tunjukkan aku salah,
Tuhan segera hukum dan ingatkan jika aku salah.
Karena dengan berdoa seperti ini sama dengan
Tuhan  segera berikan rejeki yang ku minta.
Cara mempercepat datangnya rejeki adalah meminta.
Segera ditetapkan hukuman itu,
supaya kita tahu peringatan itu ditetapkan,
supaya kita lebih tersemangati dengan rejeki .

Menasehati adalah sebagian dari iman,
Ketika Anda yang dinasehati, bersabarlah.
Jika ingin tahu ketetapan Tuhan mengenai kebaikan Tuhan,
Adalah jadilah penasehat dalam kebaikan.
Ketetapan Tuhan mengenai Insya Allah bukan sesuatu yang tidak pasti.
Insya Allah itu pasti.

Orang-orang yang hatinya besar akan menampung apapun,
dan hidupnya akan lebih baik karena dia berbesar hati.
Yuk marilah kita terima tugas menjadi pribadi
yang ikhlas melakukan kebesaran hati.
Masuk ke wilayah yang selama ini kita takuti
Karena semua keajaiban ada di wilayah yang kita takuti selama ini.

Marilah kita menjadi pribadi yang ikhlas yang menyerahkan
yang tidak bisa kita lakukan kepada Tuhan,
menyerahkan ketetapan dari hasil kita kepada Tuhan,
dan ikhlas menjadi pribadi yang bahagia,
dalam melakukan yang sekecil-kecilnya yang bisa kita lakukan.