Setiap jiwa memiliki pilihan
Baik atau buruk
Manusia bebas memilih.
Aku yang sekarang menilai pilihanmu buruk
Tapi juga belum tentu,
aku memilih hal yang berbeda
Ketika aku berdiri di tempatmu dulu...
                                            dulu....
Ketika keadaan mungkin saja
Menusuk hati dan
                             mematikan logika
Ketika putus asa menjadi hantu
Disetiap malam yang sepi
                             Aku tidak menyalahkan
                             Tapi.
                              Juga belum memaafkan.
Semuanya sudah berbeda, bagaimanapun
Kita sama-sama tidak bisa kembali
Yang terjadi padaku
                   padamu
                   pada kita
Adalah yang sudah diijinkan Tuhan
Tersimpan baik dalam ingatan masa kelam
Aku menerima sebagai bagian dari hidup
Mungkin mash ada bagian yang bisa diperbaiki

Sulit untuk berjalan bersama lagi,
Tapi. Bukankah kita memang tidak perlu bersama lagi?
Jalani hidupmu dengan baik
Aku juga begitu
Kita masih di dunia yang sama. Sekarang.
Tapi kehidupan sudah berbeda

Jalan Berbeda

by on April 22, 2015
Setiap jiwa memiliki pilihan Baik atau buruk Manusia bebas memilih. Aku yang sekarang menilai pilihanmu buruk Tapi juga belum tentu, ak...
Kau yang mengalami kematian yang sepi
Sendiri di balik kabut,
             di ketinggian gunung yang kokoh
                 dinginkah?
Apa kau sempat mengingat?
Kehidupanmu. Yang seperti mendaki gunung.
Gunung yang menjadi gerbang kematianmu....
Ketika dijemput, seperti apa kau melihat dunia?
Apakah gunung itu nampak seperti gunung?
             lalu kabut menjadi hangat,
Seperti apa rupa dunia?
Atau mungkin kau mengabaikannya
Tersenyum menatap dunia baru.
Sekarang tubuhmu sudah pulang. Semoga kau tenang.

Pulang

by on April 19, 2015
Kau yang mengalami kematian yang sepi Sendiri di balik kabut,              di ketinggian gunung yang kokoh                  dinginkah? A...
Datang dengan wajah yang berbeda
Lembut. Menakutkan.
Dengan cara yang berbeda
Damai. Sakit. Perlahan. Cepat. Sepi. Bahagia.
Aku tdak tahu wajah mana yang akan muncul,
disaat kematianku.
Yang akan mengantarkanku membuka pintu,
kehidupan abadi.
Pun tidak tahu dunia apa dibaliknya.
Amal dan dosa, mana yang akan jadi teman?
Apakah jiwaku akan berada dalam kedamaian abadi,
Atau berakhir dengan menyesali kehidupan yang sia-sia

Wajah Kematian

by on April 16, 2015
Datang dengan wajah yang berbeda Lembut. Menakutkan. Dengan cara yang berbeda Damai. Sakit. Perlahan. Cepat. Sepi. Bahagia. Aku tdak tah...
Pertama kali mendengar kabar kematian Olga, aku merasa biasa saja, padahal teman-teman kos mengatakannya dengan nada prihatin dan sedikit heboh. Aku gak kenal sama olga, tidak perlu merasa apa-apa. Tapi, ketika keesokan harinya melihat tayangan tv yang isinya banyak memorial tentang olga, lalu keesokan harinya ada lagi dan lagi hingga serasa gak ada habisnya, aku mulai sedikit merasa kehilangan. Olga orang yang lucu dan menghibur, meskipun ocehannya kadang dianggap keterlaluan dan gayanya yang kemayu itu lebay banget, dia tetap orang baik. Artis yang gak neko-neko. Dibalik sifat cengengnya itu ada kesederhanaan dan kepolosan, dan sifat gak tegaannya membuat dia rela menolong banyak orang bahkan yang tidak dikenal. 

Banyak sekali artis atau selebriti di Indonesia. Ada yang glamor hidupnya, berantakan rumah tangga, terjebak narkoba, modal suara sumbang, modal fisik, dll tapi ada juga yang benar-benar profesional dibidangnya dan kehidupannya baik. Dunia TV itu ibaratJakarta, jadi seperti magnet yang menjajikan kehidupan nyaman, rejeki berlimpah dan kebahagiaan. Apa benar begitu?

Olga Syahputra

by on April 01, 2015
Pertama kali mendengar kabar kematian Olga, aku merasa biasa saja, padahal teman-teman kos mengatakannya dengan nada prihatin dan sedikit h...