Showing posts with label Rasa Syukur. Show all posts
Showing posts with label Rasa Syukur. Show all posts






Kedamaian..
Duduk dengan tenang
Dengan kawan belajar
Dengan buku dan kesendirian
Membiarkan pikiran menelisik hati
Membiarkan logika memahami rasa
Membiarkan pikiran menyelami jiwa
Biar keduanya padu
Biar lengkap kulit dan isi
Karena kulit tanpa isi hanya kekosongan
Sedangkan isi tanpa kulit tanpa perlindungan

Kedamaian…
Bukan pada riuh ramai
Bukan pada benda-benda dan kemewahan
Tapi justru bersanding pada keserdahanaan dan dalamnya kerohanian

Kedamaian ada pada malam-malam yang tenang
Ketika Tuhan dekat dengan bumi
Dimana manusia berpijak
Ketika Tuhan dekat dengan ruh dan memberikan cahayanya
Bahkan..
Ada pada rintik hujan dan besarnya kesyukuran
Ada pada keikhlasan langkah ditengah panasnya hidup

Jika sulit ditemukan
Mungkin hati yang belum bisa
Memandang kehidupan dari kejauhan
Untuk dekat dengan Tuhan

Dunia semakin lama semakin cepat dan ramai, begitu pula pikiran dan keinginan, hati dan perasaan. Padahal kenikmatan kehidupan ada dalam kedamaian dan ketenangan. Dengan pikiran yang tenang dan jiwa yang damai, bagaimanapun sulit dan sakit tidak terasa, betapapun bahagia tidak akan lupa. Kadang manusia, aku sendiri pun, terseret dalam usaha mencari kesenangan di dunia yang bekas nyatanya adalah kekosongan dan sementara. Dan apakah gemerlap itu mudah ditinggalkan, untukku sendiri.. tidak.. tidak.. tidaklah mudah.. tapi bukan berarti menyerahkan ya? Bukankah kehidupan memang begitu, apa yang ada dalam diri ini, yang senantiasa berkecamuk, mana yang akan menjadi pemenang adalah yang bertahan saat nafas penghabisan. Yang lebih berat ketika hari penghtungan. Tidak perlu menyalahkan yang diluar diri karena semua ada di dalam. Dalam pikiran, dalam hati, dalam ruh, dalam jiwa. Semuanya.. yang tersebut itu.. bukan perkara mudah untuk memelihara. Bukan perkara mudah karena yang ada di dalam diri ada pondasi segala perbuatan lahir, amal, ibadah.
Tapi kita, manusia harus bisa bertahan dengan segala macam rupa kehidupan. Dengan segala kesulitan dan bahkan kebahagiaan. Karena sebagai umat Islam, kunci sudah diberikan. Teladan telah diberikan. Apalagi.. kalau bukan Al Quran dan Sunnah. Keduanya, adalah sumber ilmu sepanjang hayat. Meskipun sulit, meskipun belum mengerti tetap belajar. Tetap belajar… dan terus belajar…



Yang lagi galau resah gelisah,, tenang ya.. Allah Maha Pengasih dan Penyayang..

Kedamaian

by on August 11, 2016
Kedamaian.. Duduk dengan tenang Dengan kawan belajar Dengan buku dan kesendirian Membiarkan pikiran menelisik hati Membiarka...
Beberapa hari ini mulai malas untuk memperbanyak ibadah dan sholat tidak dengan sepenuh hati dan tepat waktu. Kehilangan kedamaian dan ketentraman hati. Ceilee.. rada melow tapi memang begitu keadaannya. Kita tidak selalu merasa senang dan damai, adakalanya karena berbagai macam sebab hati menjadi galau dan tidak tentram atau mulai berjalan di jalan yang salah. Selalu, sebelum tersesat lebih jauh, aku merasa Tuhan selalu menunjukkan jalan yang benar, selalu dan selalu dengan cara yang tidak terduga. Mulai dari sesuatu yang sederhana tapi tiba-tiba jadi pintar bisa menemukan banyak hikmah sampai hal yang rumit seperti berbagai macam masalah. Kata Pak Maro Teguh Tuhan selalu menyayangi hambanya bahkan ketika hamba itu lupa dan tidak menyayangiNya.

Tadi malam udah niat mau bangun pagi, alhasil mengabaikan alarm dan bangun jam 05.00. Beberapa hari selalu terulang. Menjadi pemalas. Siang tadi Mbakku yang jebolan pondok mampir ke rumah. Obrolannya mulai dari bencana di Indonesia sampai masalah agama ringan seperti macam-macam aliran Islam, dakwah, macam-macam sifat santri yang gak semuanya baik, dan terakhir adalah sebagai muslimah kita harus punya ilmu dan banyak-banyak beribadah dengan cara yang benar. Seperti dapat pencerahan, merasa menyia-nyiakan waktu dengan Iman kelas menengah ke bawah.

Habis ngobrol, untuk meningkatkan semangat aku browsing soal hikmah macam-macam ibadah sunnah. Habis browsing pas banget ditutup tayangan TV berupa reality show yang menunjukkan bahwa Tuhan selalu bersama kita. Semakin terharu deh.. merasa diperhatikan olehNya. Pas lagi galau diberikan semangat, lagi sedih dihibur, lagi tersesat diber petunjuk, lagi butuh duit dikasih rejeki (yang ini sering banget, selalu ada pas butuh).

Bener banget kalau Allah selalu menyayangi kita, semakin sadar kalau disayangi semakin bertambah Dia sayang, semakin banyak mensyukuri rejeki semakin dicukupkan apa yang dibutuhkan, semakin banyak mengingat semakin banyak kedamaian dan kebahagiaan yang diberikan. Aku merasa banyak sekali nikmat yang diberikan olehNya, dibanding dengan masalah yang diberikan padaku. Aku bisa mulai menghitung masalah yang aku alami dengan mudah, tapi ketika menghitung apa saja ya nikmat yang diberikan padaku.. saking banyaknya aku bahkan bingung mau mulai dari mana.. Alhamdulillah...

Nice Day, Merasa Disayangi

by on December 18, 2014
Beberapa hari ini mulai malas untuk memperbanyak ibadah dan sholat tidak dengan sepenuh hati dan tepat waktu. Kehilangan kedamaian dan keten...