Showing posts with label riview. Show all posts
Showing posts with label riview. Show all posts

Sejujurnya aku jarang sekali teratarik nonton film Indoneisia di Bioskop, karena di dalam otakku sudah terdoktrin film Indonesia kualitasnya kurang bagus dan tidak menarik. Genre film favoritku adalah film action, fantasi, atau adventure yang dipenuhi adegan seru dan menantang. Genre film romantis atau bertajuk keluarga rasanya tidak cukup menarik minat. Tapi memang saat ini banyak sekali film-film Indonesia yang sudah mulai berbobot dan memberikan pesan positif pada penonton. Termasuk film Keluarga Cemara. Meskipun keinginan menonton berawal dari adanya tiket gratis, akhirnya aku jatuh cinta dengan film dan tokoh-tokohnya.

Image result for Keluarga Cemara


Dalam durasi sekitar dua jam, konflik sudah disuguhkan sejak bagian awal film. Kebangkrutan yang dialami Abah karena ditipu merupakan cobaan berat bagi semua anggota keluarga. Bahkan bukan bangkrut yang menjadi masalah pertama, melainkan kurang hadirnya sosok ayah bagi anak-anaknya, adalah konflik yang pertama. Bagaimana menyikapi masalah dalam keluarga inilah yang menjadi bagian sangat menarik dari film yang sederhana ini. Penonton tidak perlu berfikir keras untuk memahami alur film, memahami cerita atau menebak ceritanya. Hanya perlu duduk dengan tenang mengamati setiap detail kejadian dengan emosi yang teraduk-aduk.
Aku ingin membahas masing-masing tokoh yang ada dalam film tersebut

Abah
Abah adalah sosok kepala rumah tangga yang ideal, rasanya Abah ini adalah tipe suami idaman. Meskipun di awal kisah diceritakan bahwa beliau sangat sibuk bekerja hingga kurang waktunya untuk keluarga, tapi beliau juga sangat sabar, bertanggung jawab dan bijaksana. Di awal film kita bisa melihat betapa sabarnya Abah menghadapi amarah pekerja, bahkan memberikan mereka pesangon di tengah kebangkrutannya. Setelah pindah rumah ke desa di Sukabumi Abah berusaha tetap kuat dan tegar menanggung beban keluarga. Mencari pekerjaan apa saja tanpa rasa malu pernah menjadi orang kaya. Abah kemudian bekerja menjadi kuli bangunan dan terakhir menjadi tukang ojek online. Meskipun ada adegan Abah marah, tapi beliau termasuk sabar menghadapi keadaan dan menghadapi keluarga.

Emak
Emak juga merupakan sosok istri yang luar biasa. Perannya untuk mendukung dan menguatkan Abah disaat kritis sangat terasa. Selain itu juga menjadi sosok ibu yang lembut dan mendukung anak-anaknya. Emak adalah sosok istri yang sabar dan tangguh. Hubungan yang baik dan komunikasi yang jujur antara Emak dan Abah merupakan salah satu pondasi kuat dalam keluarga.

Euis
Dalam film ini Euis menjadi salah satu anak yang memiliki beberapa konflik. Bagiku, wajar saja untuk anak seusianya untuk membuat masalah. Toh masalahnya hanya berkisar mengenai keinginan dan pertemanan. Anak remaja seusianya wajar jika memiliki ego yang besar. Emak dan Abah memberikan contoh yang bagus bagaimana menangani anak-anak usia remaja. Pada dasarnya Euis anak yang baik dan mampu mengerti keadaan keluarganya.

Ara
Ara merupakan sosok yang menghadirkan keceriaan dalan keluarga. Seorang anak yang memiliki sifar polos dan baik hati tentu juga berasal dari didikan keluarga yang baik. Sosok Ara dalam film menghadirkan banyak momen lucu dan tidak terduga.

Film Keluarga Cemara tidak sesederhana kelihatannya. Pada kenyataannya tidak semua keluarga mampu menjalankan peran seperti Abah dan Emak dalam kehidupan sehari-hari. Banyak keluarga yang justru menambah runyam masalah dengan sikap egois, emosional, dan kurang komunikasi. Masalah dari luar yang harusnya ditanggung bersama justru menjadi berlipat bebannya karena keluarga yang rapuh. Kedewasaan pribadi masing-masing, antara suami dan istri menjadi faktor penting untuk mendidik anak-anak agar mereka mendapatkan teladan yang baik, hingga akhirnya tumbuh menjadi anak-anak yang peka dan mengerti keadaan dalam keluarga.

Contoh hal-hal kecil yang manis dalam film ini misalnya, kebiasaan keluarga Abah saat beramitan, ebiasaan makan bersama, kebiasaan untuk saling jujur dan berdiskusi, juga kebiasaan untuk mendukung keluarga sepenuhnya seperti ketika Euis dan Ara tampil. Entah keluarga kaya atau biasa, kebahagiaan juga bisa ditimbul dari hal-hal sederhana.