Jogja Halal Food Expo telah digelar di Jogja Expo Centre (JEC). Acara meriah hasil kerjasama antara Dinas Koperasi UKM DI Yogyakarta dengan PLUT-KUMKM DI Yogyakarta ini berlangsung dari tanggal 20-24 Februari 2019. Memasuki ruangan Hall A JEC, kamu akan disambut dengan ratusan stand makanan halal. Beragam menu disajikan, mulai dari sajian nusantara hingga produk-produk UMKM lokal dari seluruh kabupaten di Jogja. Koordinator Panitia Jogja Halal Food Expo, Nuning Nurhayati mengutarakan, kegiatan ini sekaligus untuk mensukseskan Jogja Heboh 2019. Pihaknya menyediakan 120 stand berbagai produk pelaku Usaha Kecil dan Menengah kuliner, restoran hingga perhotelan. Joga Halal Food Expo menjadi miniatur surga kuliner halal Jogja.




Pameran makanan halal ini melibatkan Dinas Koperasi dan UKM (KUKM) DIY, Disperindag Kabupaten Gunungkidul, UMKM binaan BI, Dewan Kerajinan Nasional Daerah, Pesona Hotel Malioboro, PT Telekomunikasi Indonesia dan Pesona Hotel  Tugu Yogyakarta. Selain UMKM  masih banyak tenan atau stand makanan yang lain. Siapkan saja perut kosong untuk menampung beragam sajian kuliner lezat dan bawa tas belanja dari rumah untuk wadah oleh-oleh, agar hemat kantong plastik. 

Tidak hanya stand makanan, panggung utama menyajikan beragam acara menarik. Ada demo masak, ceramah, lomba, musik dan fashion show dari desainer-desainer Jogja. Di bagian tengah hall A juga tersedia banyak meja dan kursi yang bisa digunakan pengunjung untuk makan sembari mengobrol dengan teman dan keluarga.


Area Makan Joga Halal Food Expo

Pengunjung Jogja Halal Food Expo sekaligus bisa menginstal aplikasi Jogja Access. Pengunjung bisa datang ke stand Jogja Acces yang terletak di sebelah kiri pintu masuk dan mendapatkan saldo 10.000 setelah instal dan melengkapi data. Saldo tersebut bisa digunakan untuk membayar makanan atau produk yang dibeli di stand Jogja Halal Food Expo. Selain bisa digunakan untuk bertransaksi, aplikasi asli Jogja ini juga bisa digunakan untuk melihat setiap promo dan diskon dari event Jogja Heboh. Ke depannya aplikasi ini akan dikembangkan menjadi marketplace digital untuk produk UMKM Jogja. Kamu warga Jogja? Instal aplikasi ini sebagai bentuk dukungan kepada UMKM dan event-event di Jogja.

Jogja Acces

Stand pertama di dekat panggung yang cukup mencolok adalah peserta binaan dari Bank Indonesia (BI). Pak Jipong, salah satu pesera expo binaan BI mengatakan, acara ini membantu pelaku UMKM untuk mempromosikan produk-produknya. Pelaku UMKM binaan juga mendapatkan beragam pelatihan mengenai dunia bisnis dan pemasaran. Beragam produk makanan ringan khas setiap kabupaten, produk kecantikan dan kesehatan, hingga bahan makanan turut dipamerkan. Beberapa produk tersebut diantaranya Rosaline Bolu Tiwul yang rasanya enak banget, tepung Mocaf, keripik pisang rasa coklat yang gak kalah dengan kripik pisang coklat khas Lampung, sale untir coklat, gula kelapa aneka rasa, kopi, coklat batang dan minuman coklat, susu kambing etawa, dan beragam camilan enak lainnya.

Stand UMKM binaan BI

Pak Jipong salah satu peserta binaan BI

Di sebelah kanan ada Stand Disperindag Kab. Gunungkidul adalah surganya camilan halal dan menggoda selera. Bagi kamu yang cinta banget sama camilan wajib berkunjung ke stand ini. Ada madu asli, peyek ndeso dan beragam keripik aneka rasa berjejer rapi siap dibeli. Berdekatan dengan stand Disperindag ada stand Kopi Merapi yang hits di kalangan warga Jogja. Kopi Merapi ini memiliki produk unggulan kopi Hanibrew yang dipetik dari kebun kopi di Desa Hargobinangun Kaliurang. Kopi Arabica memiliki citarasa frutty dan gurih khas kopi dataran tinggi pegunungan vulkanik, sedangkan kopi Robusta memiliki rasa pahit yang tidak bold berpadu dengan sensasi coklat. Penasarn bagaimana nikmatnya seduhan kopi Merapi? Segera datang ke Jogja Halal Food Expo. Pas banget nih minum kopi sembari makan camilan hasil olahan UMKM binaan Disperindag Kab. Gunungkidul.

Stand Diperindag Kab. Gunungkidul

Kopi Merapi

Selanjutnya mampir ke Stand binaan PT Telekomunikasi Indonesia. Ada stand Orange Food yang menyajikan fresh frozen. Kamu bisa membeli aneka frozen food halal untuk disantap bersama keluarga di rumah. Deretan stand binaan PT Telekmunikasi juga menyajikan aneka makanan dan minuman ringan Ada pula stand Long Potato, makanan berbahan kentang yang enak dan gurih di lidah. Ada juga bakpia Obong yang sangat berbeda dengan bakpia lainnya. Jika biasanya bakpia Jogja memiliki kulit berwarna putih, bakpia Obong berbentuk seperti bolu dengan tekstur yang lembut.

Stand UMKM binaan PT Telekomunikasi

Di sebelahnya ada Dinas Koperasi UKM DI Yogyakarta menyediakan 10 stand. Ada Wingko Hayu Getuk Goreng khas oleh-oleh Jogja. Panitia kegiatan Jogja Heboh 2019, Mirwan Syamsudin Syukur, sekaligus merupakan representative dari KADIN DIY mengatakan bahwa Jogja Halal Food Expo ini digelar untuk mengangkat produk-produk lokal dengan berbahan lokal untuk lebih dikenal dan digemari oleh masyarakat. Jogja merupakan surganya kuliner halal. Ratusan UMKM lokal dengan kreativitas mengolah aneka makanan tradisional menjadi makanan kekinian dengan citarasa yang enak dan tampilan lebih menarik. Omami, aneka camilan khas Jogja juga turut dalam event Jogja Halal Food Expo 2019. Tidak ketinggalan salah satu makanan icon Jogja, gudeg bisa dinikmai di sini.

Stand Koperasi dan UMKM DIY

Beberapa makanan lain yang ada adalah Bakso ndeso dan mendoan ndeso yang bersebelahan. Bakso ndeso adalah bakso yang menggunakan tahu, sawi dan bakso goreng sebagai pelengkap bakso. Kalau kamu suka makanan pedas bisa mampir ke Kedai Moro Seneng aneka makanan pedas dan Gosambih dengan sego sambel aneka lauknya. Ayam geprek sambal hitam dari BEMA Bebek Madura juga recomended. Ayam dan bebek geprek ini diberi sambal hitam khas dari Madura yang yummy banget. Kalau masih lapar bisa mencoba bubur Manado di Kylas Kitchen.

BEMA Jogja Halal Expo

Pengen yang seger bisa mampir ke Arlecchino Gelato yang menyediakan berbagai macam rasa tradisional. Beragam rasa khas tradisional yang bisa dicoba adalah Gelato Susu Jahe, Gelato Bakpia, Gelato Kunir Asem, dan Gelato Beras Kencur. Ada juga beragam minuman dingin seperti Thai Tea dan jajanan lain seperti sosis bakar, sempol, hotang, takoyaki, hingga makanan manis era 90an gulali rambut nenek. Banyak sekali menu yang disajikan di Jogja Halal Food Expo. Penasaran dengan menu dan keseruan kegiatannya? Segera meluncur ke Jogja Expo Centre. Acara diselenggerakan hingga 24 Februari 2019. Biar seru ajak teman yang banyak ya.






Aku melangkah perlahan, dengan perasaan sendu. Sangat berlawanan dengan cerahnya matahari di langit sana. Maaf matahari, perasaanku hari ini tidak sinkron dengan auramu. Mataku menyapu pemandangan sekitar, sempurna untuk sebuah moment perpisahan. Masih jam 14.00 siang, satu jam lagi dia akan datang. Membayangkan langkah kakinya berbarengan dengan sore yang perlahan datang. Duh.. senja macam apa yang akan terjadi nanti? Membayangkankannya saja, pilu hati ini. Duh… 

Berkali-kali aku menghela nafas.

Aku menemukan sebuah kursi taman, bahannya dari kayu berwarna coklat tua dengan ukiran pada sandaran tangan. Agak usang tapi masih tegar terpasang di atas tanah berbatu. Kursi taman yang cukup untuk duduk berdua. Di bawah pohon rindang lagi. Apa ini sinetron? Yah.. aku mencoba menghibur diri.

Jantungku berdebar. Sedikit berat rasanya. Bukan beban hidup, beban perasaan.
Aku duduk, mencoba membuat diri sendiri tenang. Bernafas.. Bernafas perlahan… “Nanti jangan menangis ya diriku yang sedang melow-melownya..” pesan yang sangat penting untuk diriku sendiri. Mari kita menikmati pemandangan. Danau yang tenang dengan riak air halus dari barat ke timur. Sekelilngnya pepohonan besar dengan beberapa batuan yang yang besar juga. Beberapa warung berjajar di tepi danau. Ada tulisan besar-besar, menawarkan es kelapa, kopi, bajigur, cireng, gorengan dan makanan berat. Katanya ini batu cinta, tempat bertemunya sang putri dengan pujaan hatinya. Lalu mereka hidup bahagia. Sungguh dongeng, beda sekali realita kisah cintaku ini. Tempat ini sepi, mungkin karena tidak berbaregan dengan hari libur. Aku menatap air, tenang seperti menghipnotis.



“””””””””””
Akhirnya setelah perjalanan selama satu jam aku sampai di Café yang letaknya persis sebelum Tugu Jogja. Sangat tidak sabar. Di dalam sudah banyak teman yang datang. Reuni pertama kami setelah sekian lama hanya bertemu melalui media sosial. Aku sedang menikmati makananku, ketika kau tiba-tiba masuk. Sungguh.. langsung menarik perhatianku. Setelan celana panjang coklat, hem kotak-kotak terbuka dengan kaos di dalamnya. Semua warnanya senada, belakangan aku paham, kamu stylish dan rambut gondrong hampir sebahu. Aku sangat terkejut ketika kau bilang jurusan kedokteran. Wah.. tahu lah ya dengan penampilan seperti itu jurusan apa yang terlintas dipikiranku.

‘’’’’’’’’’’’’’’’’’
Aku tersenyum sendiri di kursi taman. Hari semakin sore dan hembusan angin mulai terasa dingin. Kotanya orang Sunda ini memang punya cuaca yang lebih segar dibanding kota besar lainnya. Kau belum datang.

‘’’’’’’’’’’’’’’’’’
Kenapa aku mengagumimu? Makhluk pendiam yang misterius. Aku melihat keteguhan dalam setiap sikap dan prinsip hidupmu. Kau sama sekali tidak takut untuk menjadi berbeda, jengah dengan sikap-sikap formalitas manusia. Satu pertayaan fatal dan bodoh yang amat kusesali pernah terlontar padamu adalah “Kau suka main ke mana?”. Kau diam waktu itu. Betapa bodohnya.. kau tidak akan keluar rumah untuk sekadar bermain atau bersosialisasi. Kau tak suka matahari dan manusia. KKN saja kau anggap kegiatan tidak berguna, apalagi acara formalitas tempat kita bertemu itu. Gak guna juga katamu, hanya datang karena kewajiban. Duh..

Prinsipmu, itulah yang mengagumkan. Unik dan sangat langka. Orang sepertimu, yang tidak peduli dengan prinsip-prinsip umum jika memang tidak sesuai dengan prinsipmu. Terlepas dari penampilan fisikmu yang memang oke. Kau juga punya aura yang hangat dan dalam. Aku tebak, meski pendiam kau adalah pribadi manis yang baik sekali.

‘’’’’’’’’’’’’’’’’’’’
“Hai.” suara laki-laki membuyarkan lamunanku. Suara lembut dengan nada rendah. Lucu sekali logatmu itu.

“Hai.” aku gugup luar biasa.

Kau duduk, kita diam.

Entah sudah berapa menit. “Kapan kamu berangkat?” kataku setelah berfikir keras mau bilang apa.

“Minggu depan.” jawabmu singkat.

Gusti.. kau itu tidak pandai biacara atau memang tidak suka basa basi sih? Pikirku dalam hati.

“Semoga lancar studinya.” ternyata ucapan yang keluar dari mulutku tak kalah singkat.
Bagaimana ini? Jika kita sama-sama makhluk dengan ucapan singkat tapi gemuruh dalam pikiran juga adalah sebuah kenyataan. Aku harus bagaimana? Memandang air saja dari tadi kerjaanku. Tolong katakan sesuatu. Tentang semua ini.

“Terimakasih untuk perasaanmu padaku, dengan pertemuan singkat kita, mungkin saja itu hanya euforia. Belum tentu yang sesungguhnya.” katamu sambil memandang air juga.

Aku diam. Mencerna kalimatmu.



‘’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’
Januari 2019, ketika cerita ini kutulis. Aku kembali memikirkan kalimatmu.
Mungkin memang benar, waktu itu aku kira aku jatuh cinta padamu. Atau aku ini emang tipe yang mudah suka dengan manusia-manisa aneh. Mereka semacam punya magnet yang membuatku kepo. Tapi sampai sekarang aku tidak paham, seperti apa cinta yang sebenarnya itu? Aku termasuk suka sekali kalau denganmu.

Aku sedih, sebentar, ketika kau pergi. Kau yang membuatku bersemangat memakai rok dan pergi kajian, kau yang membuatku menghapus file musik dalam leptop, bahkan aku mencoba mendaftar menjadi santri pondok. Gila.

Setelah itu aku baik-baik saja. Tidak merasa patah hati dan kesedihan berkepanjangan. Tapi aku tetap mengagumimu, seperti beberapa orang yang kukagumi karena kepribadian mereka. Aku tidak peduli apakah akan bersamamu atau tidak. Pokoknya aku tetap mengagumimu saja. Apa ini ternyata bukan cinta? Atau kedatanganmu adalah jalan Tuhan untuk mengajariku dan merubahku menjadi lebih baik, lebih taat.

Begitu.. kuanggap begitu saja. Pertemuan denganmu tetaplah momen spesial. Sosokmu tetap spesial. Agaknya kau ada di benua yang jauh, jauh sekali. Sukses menjadi peneliti, impianmu. Semoga bisa beneran ke Mars, impian lainmu untuk jauh dari manusia. Kalau ketemu nanti, aku mau tanya, menurutmu cinta itu apa? Karena aku sudah pernah tanya, kenapa kau tidak suka manusia.

Tuhan.. bolehkah aku berdoa untuk bertemu dengannya lagi? Seperti ketika Engkau kabulkan waktu itu. Pertemuan terakhir itu.



Image result for release fear
Unique Journey

Beberapa hari ini kau tiba-tiba sering mucul di mimpiku. Aku pura-pura bertanya kenapa, tapi jiwaku jelas bisa memaknainya jika kami mau sebentar saling jujur. Aku masih berbaring di tempat tidur. 

Kebiasaan baru akhir-akhir ini adalah berusaha keras mengingat mimpi. Dering pesan pribadi, pesan grup, telepon, semua kuabaikan. Aku sedang tidak mau bertemu siapa-siapa, atau membicarakan sesuatu dengan seseorang. Aku mau menghabiskan hari ini dengan diriku saja. Ada banyak sekali hal yang harus kami bicarakan. Banyak sekali, hingga rasanya seharian pun tak cukup.

Hari telah berganti, tapi yang ada di mimpi ya kau lagi, kau lagi. Ada apa ini? Bulan ini adalah bulan kita. Super Blod Moon yang indah. Mungkin saja energinya membangkitkan banyak hal yang terkubur sebagai masalalu. Tapi belum selesai.

“Tidak perlu bertanya lagi. Kita sudah membicarakannya kemarin” kata jiwaku dengan nyaring.
Sepertinya dia jadi tidak sabar denganku.

“Segera selesaikan!” katanya lagi dengan sangat tegas.

Baiklah.. sudah sejak lama aku ingin mengatakannya padamu. Pada semua yang kurasa harus tahu. Tapi aku ragu, ragu sekali apakah ini penting?

“Sangat penting!” ulang jiwaku lagi.

 Ah.. iya..iya.. kau berhasil membuyarkan ketakutanku. Aku menghela nafas panjang mencoba tenang dan berfikir jernih. Jernih diantara pikiran-pikiran liar yang menghantuiku. Mereka itu lebih merisaukan dari pada hantu. Meski aku belum pernah melihat hantu sungguhan.

“Hei fokus! Kenapa malah bicara tak penting?”

Duh.. sial.. apa kau tidak tahu betapa sulitnya ini bagiku? Bagaimana kalau ini tidak penting? Ah, betapa pengecutnya aku ini ya. Aku masih suka takut, masih. Kau tahu ini kan?
Aku menghela nafas, mencoba untuk tenang. Baiklah.. aku mulai. Ini adalah isi pikiran dan perasaanku untukmu.

Pertama aku ingin meminta maaf. Sungguh, aku sangat merasa bersalah. Merasa menjadi orang jahat, lebih tidak berperasaan dari Thanos yang tega menghapus sebagian kehidupan di bumi. Aku merasa berperan dalam menghapus harapan-harapan baikmu. Sangat tega dan terlalu beku untuk lebih peka. Waktu itu.. ya waktu itu.

Aku kembali memikirkan semuanya. Semua yang kau lakukan dan semua kebodohanku. Aku pastinya adalah bagian dari sumber rasa sakitmu. Meskipun ada bahagianya, pertemuan denganku. Tapi pasti juga banyak sakitnya. Aku sungguh-sungguh minta maaf. Rasa bersalah ini membelengguku dan membuatku sulit untuk melepaskanmu. Melepaskan ikatan karma. Menjadi masa lalu yang tidak selesai dan menghantuiku. Aku harus selesaikan, harus aku lepaskan.
Ada yang mau disampaikan juga oleh jiwaku. Langsung padamu. 
“Hei, bicaralah” kataku.

“Anak bodoh ini tidak pernah bisa melupakanmu. Sungguh. Aku pun tidak pernah menyimpan rasa benci dan amarah. Aku bersyukur, pertemuan denganmu adalah proses belajar yang sangat berharga. Sangat sangat berharga. Membuatku tumbuh dengan cepat. Karena kehadiranmu. Terimakasih.”

Sudah begitu saja? Gak ada kata yang lebih manis atau panjang begitu?

“Apa lagi? Apa yang aku sampaikan seharusnya bisa dengan mudah sampai juga ke jiwanya, jiwa yang damai itu.”

Satu hal itu yang aku sesali, semua tingkah buruk yang terlalu egois. Itu belum bisa aku lepaskan. Tentang bagaimana semua ini berakhir, aku tidak menyesal. Inilah yang terbaik. Pertemuan dan perpisahan dalam hidup adalah hal yang lumrah terjadi. Manusia hanyalah tokoh, semua ceritanya sudah ada dalam genggaman Tuhan. Kita jalani saja bagian masing-masing dengan menyimpan segala pelajaran. Aku berharap kau bisa sembuh total. Dari sisa masa lalu, aku juga. Aku sangat berharap kau memiliki kehidupan yang baik. Aku masih percaya kau kuat, sangat kuat dan bijaksana. Tak apa jika terjatuh, kau pasti bisa bangkit lagi.

“Hei, aku mau bicara lagi.”

Ah, iya silahkan. Aku sudah kehabisan kata-kata.

“Kisah pertemuan kita akan selalu abadi. Jiwa kita masih bisa terhubung melalui energi baik. Mengirimkan kasih sayang dan doa-doa untuk kebaikan bersama. Meskipun tidak pernah lagi bisa berjumpa. Mari lepaskan, murnikan energi negatif biar karmanya terputus. Bagi kita dan untuk kehidupan selanjutnya. Apa yang kamu lakukan sudah benar, sangat benar. Ketika aku gagal mengendalikan ego dan memaknai dengan benar. Aku telah belajar. Terimakasih.”

Baiklah.. bagian penutup. Proses pemahaman dan penerimaan panjang ini harus diakhiri. Akan selalu ada cinta untukmu. Pasti, tidak akan pernah hilang. Cinta yang membuatku memaafkan segalanya, cinta yang membuatku merasa bersalah, cinta yang membuatku selalu berterimakasih untukmu, cinta yang membuatku selalu ingin agar kau bahagia. Aku ingin mendengar kabar-kabar baik tentangmu. Mendengar kelahiran bayi lucu dalam keluargamu, melihat fotomu jalan-jalan satu keluarga, melihat senyuman kalian semua. Ingin sekali agar aku tenang dan bisa ikut berbahagia.


Image result for twinflame love

Mari kita melepaskan semuanya. Simpan saja pelajaran berharganya. Menerima kehidupan dengan penuh syukur. Menjalani kehidupan dengan kuat. Kita harus sangat kuat. Terimakasih… mungkin sejak awal kau merasa aku adalah twin flame mu, bagian jiwa yang seharusnya kau jaga. Aku merasa kau adalah soulmate bagiku, hadir menemani disaat aku sendirian. Apapun itu, kita tidak harus berakhir dengan union. Kita adalah jiwa utuh yang memiliki perjalanan masing-masing. Kita syukuri pertemuan ini. 

Selesai.

Untuk kalian yang saat ini masih merasa sakit dan bersedih
Untuk kalian yang masih berusaha keras untuk move on dari belenggu hubungan
Untuk kalian yang sedang meratapi pertemuan soulmate atau twin flame yang tidak berakhir dengan kebersamaan
Untuk semua hati yang meneteskan air mata karena rasa cinta

hem... sulit ya..
Memang, proses yang sulit.. tapi bertahanlah.. kamu pasti bisa. Kalian sudah tahu betul bahwa pertemuan dan perpisahan adalah hal lumrah di dunia. Tahu, tapi belum bisa benar-benar menerima, benar-benar iklhas. Perlu proses memang, bisa segera bisa panjang.

Tak apa.. ingatlah, kamu adalah jiwa yang utuh. Meski sendiri, kamu selalu utuh. Renungkan semua yang telah terjadi. Putar lagi film memori dengan pikiran yang jernih dan tenang. Bisa sholat dulu, meditasi, jalan-jalan, memanjakan diri atau apalah yang membuat dirimu senang. Putar film kenangan dengan berani. Berani untuk menghadapi segalanya.

Ambil semua pelajarannya. Lalu lepaskan sisa2 yang tidak menyenangkan. Dengan cara masing-masing. Minta maaf, bersih-bersih, merelakan, atau apa saja. Yang intinya adalah proses menerima dan melepaskan. Mari tidak menyakiti diri sendiri dengan menyimpan yang tidak seharusnya. Jangan.. cintailah dirimu. Hiduplah bahagia.

Related image

Hehe...

Menjadi penulis adalah impian banyak orang, tapi tidak semuanya berhasil. Bukan karena tidak berbakat, tapi berawal dari menganggap bahwa menulis itu susah dan ribet. Berawal dari pikiran sendiri yang sudah ruwet, hasilnya jari jemari macet.



Saya sendiri adalah saksi hidup bahwa menulis adalah hasil dari jam terbang dan latihan, tidak peduli berbakat atau tidak, saya ingin menulis. Sejak sekolah dasar saya menulis buku harian hingga berjilid-jilid, buku-buku itu berakhir menjadi abu. Saya bakar ditahun 2017 karena tidak merasa aman menyimpan tulisan-tulisan rahasia. Kalau sekarang dipikir lagi sayang rasanya, tulisan-tulisan itu pasti menjadi lucu ketika dibaca saat ini. Yah.. kertas sudah menjadi abu. Dulu labil sih, sekarang… ya mirip lah.. hee.. (boleh mesem kan? mesem itu tersenyum dalam bahasa jawa)

Tahun 2009 saya mulai mengenal blog. Wah baru sadar, saya bisa ikutan chalenge yang hits itu, sepuluh tahun sudah. Jadi merasa wow sendiri. Senang saya bertahan sekian lama, heuheu… Waktu itu saya tidak memiliki konsep apapun dalam menulis. Hanya sekadar tempat untuk membagi cerita. Hingga sekarang beberapa kali mengikuti lomba blog belum pernah menang, penghasilan dari iklan blog juga tidak seberapa. Menjadi blogger memang masih jauh dari keuntungan materi. Wah.. kalau begitu menulis blog tidak ada gunanya ya? Katanya bisa dapat uang? Jangan salah, tetap menjadi blogger atau disebut dengan narablog dalam bahasa Indonesia tetap menghadirkan banyak hal baik dalam hidup saya. Ada banyak kok cerita sukses karena berawal dari menjadi blogger. Banyak sekali hal-hal ajaib yang terjadi dari mereka yang bertahan dan produktif. Blogwalking adalah kegiatan yang sangat bermanfaat.

Setelah sekian lama saya menjadi blogger, apakah sekarang saya menjadi blogger profesional? Tidak, sama seperti kamu yang sedang membaca tulisan ini, saya merasa biasa saja, kita sama-sama merasa biasa saja. Masih butuh banyak belajar dan lebih produktif. Saya bikin artikel ini juga awalnya bingung nulis apa. Disambi makan kerupuk, selingan dengerin musik, beribadah, ke kamar mandi, nulis lagi. Wah.. sudah 800 kata saja.

Dari sedikit pengalaman mengelola website dan menjadi blogger, saat ini saya menjadi pengelola 3 website komunitas, sekaligus menjadi kontributor dan editor tulisan. Tidak lain ya karena dalam komunitas tersebut memang jarang yang sudah terbiasa dengan blog dan web, apalagi menulis. Salah satu website yang saya kelola memang memberikan bayaran, untuk uang jajan. Itu hanya bonus saja, selebihnya yang saya syukuri adalah perasaan bahagia telah menjadi orang yang ada gunanya.

Brainy Quote

Dari kebiasaan menulis di blog lama-lama kemampuan menulis saya ada kemajuan. Menjadi freelance konten writer pernah juga. Liputan event dan tempat wisata yang harus segera setor tulisan bahkan saat event sedang berlangsung juga pernah. Membuat news dan press release kegiatan yang bahkan tidak saya ikuti juga pernah. Tiba-tiba dini hari mendapat pesan membuat news untuk tayang esok siang dari kegiatan yang sama sekali tidak saya ikuti juga pernah. Dalam keadaan seperti ini saya bermain kata dan data dari wawancara serta gambaran acara. Dari menulis blog kamu akan mendapatkan banyak kesempatan dan pengalaman. Konsisten saja sudah.

Hal yang paling saya syukuri setelah sekian lama berusaha konsisten menjadi blogger adalah kawan-kawan yang baik dan banyak kesempatan. Saya mulai bergabung dengan komunitas blogger di Jogja dan mendapatkan banyak kawan baru. Saling memberikan semangat untuk terus menulis, memberikan komentar, membuat dunia blogger saya tidak sepi sendiri. Senang loh kalau tulisan itu ada yang komentar, ya teman-teman blogger yang baik hati itu pelakunya. Setelah masuk komunitas mulai ada kegiatan liputan, makan gratis, nonton gratis, pelatihan, macam-macam saja kegiatannya. Bulan ini alhamdulillah bisa nonton dua film yang saya inginkan dan nonton sendratari yang saya idamkan dengan modal membuat tulisan di blog.

Dari menulis konten lama-lama belajar edit gambar sederhana, belajar SEO, sampai kecantol belajar digital marketing. Gratis semua, saya lihat biaya pelatihan-pelatihan macam itu bisa ratusan hingga jutaan. Bulan depan mulai training ibu-ibu tentang dunia digital, mulai dari yang sederhana macam membuat email, mengalir saja. Semua itu tidak membuat saya kaya dalam hal materi. Tapi membawa kebahagiaan dalam hidup. Banyak kesempatan belajar. Bertemu dengan orang-orang yang baik, membaca cerita dan artikel mereka yang menginspirasi, itu menyenangkan.

Jadi, ketika kamu ingin memulai menulis, masih ragu-ragu membuat blog, atau masih bingung blognya namanya apa, sudahlah. Segera buat saja dengan nama baik dan niat baik. Bingung mau nulis apa? Tulisan pertama isinya curhat tentang bingungnya kamu menulis juga tidak masalah kok. Kamu tidak sendiri, banyak orang yang keinginannya menjadi blogger baru sebatas keinginan di luar sana. Belum terealisasi. Bahkan yang sudah punya blogpun masih banyak yang tertatih, terseok, tersandung ini itu untuk tetap konsisten menulis. Ya saya sendiri ini contohnya.


Kalau kamu memang baru mau memulai, ya mulai saja sudah. Tips yang selalu saya berikan pada teman yang bertanya “Bagaimana caranya menulis?” ya nulis saja. Apapun yang terlintas di dalam pikiran. Jadi satu tulis lagi, jadi dua belajar membuat judul yang menarik, jadi tiga belajar membuat draft, jadi empat belajar mengenai angel tulisan, jadi lima belajar tentang jenis-jenis artikel, jadi enam sesekali blogwalking, jadi tujuh belajar edit-edit tema blog yang cantik ciamik sesuai selera, jadi delapan, sembilan, sepuluh… tahu-tahu sudah banyak saja tulisannya, sudah berkembang saja kemampuan ngeblognya. Iya kan? hehehe….

Tahun ini saya ingin mengembangkan beberapa blog dengan tema yang berbeda dan membuat buku, setidaknya puisi deh. Saya tidak tahu seberapa besar manfaatnya, hanya saja saya yakin energi baik ketika tulisan itu dibuat akan sampai pada pembaca. Materi, menjadi terkenal, viral, biarlah datang sendiri kalau memang tulisan saya layak untuk mendapat itu. Pokoknya tulis saja yang baik-baik. Yuk mari gaes.. cus..

Textbook & Academic Authors Association Blog



Sejujurnya aku jarang sekali teratarik nonton film Indoneisia di Bioskop, karena di dalam otakku sudah terdoktrin film Indonesia kualitasnya kurang bagus dan tidak menarik. Genre film favoritku adalah film action, fantasi, atau adventure yang dipenuhi adegan seru dan menantang. Genre film romantis atau bertajuk keluarga rasanya tidak cukup menarik minat. Tapi memang saat ini banyak sekali film-film Indonesia yang sudah mulai berbobot dan memberikan pesan positif pada penonton. Termasuk film Keluarga Cemara. Meskipun keinginan menonton berawal dari adanya tiket gratis, akhirnya aku jatuh cinta dengan film dan tokoh-tokohnya.

Image result for Keluarga Cemara


Dalam durasi sekitar dua jam, konflik sudah disuguhkan sejak bagian awal film. Kebangkrutan yang dialami Abah karena ditipu merupakan cobaan berat bagi semua anggota keluarga. Bahkan bukan bangkrut yang menjadi masalah pertama, melainkan kurang hadirnya sosok ayah bagi anak-anaknya, adalah konflik yang pertama. Bagaimana menyikapi masalah dalam keluarga inilah yang menjadi bagian sangat menarik dari film yang sederhana ini. Penonton tidak perlu berfikir keras untuk memahami alur film, memahami cerita atau menebak ceritanya. Hanya perlu duduk dengan tenang mengamati setiap detail kejadian dengan emosi yang teraduk-aduk.
Aku ingin membahas masing-masing tokoh yang ada dalam film tersebut

Abah
Abah adalah sosok kepala rumah tangga yang ideal, rasanya Abah ini adalah tipe suami idaman. Meskipun di awal kisah diceritakan bahwa beliau sangat sibuk bekerja hingga kurang waktunya untuk keluarga, tapi beliau juga sangat sabar, bertanggung jawab dan bijaksana. Di awal film kita bisa melihat betapa sabarnya Abah menghadapi amarah pekerja, bahkan memberikan mereka pesangon di tengah kebangkrutannya. Setelah pindah rumah ke desa di Sukabumi Abah berusaha tetap kuat dan tegar menanggung beban keluarga. Mencari pekerjaan apa saja tanpa rasa malu pernah menjadi orang kaya. Abah kemudian bekerja menjadi kuli bangunan dan terakhir menjadi tukang ojek online. Meskipun ada adegan Abah marah, tapi beliau termasuk sabar menghadapi keadaan dan menghadapi keluarga.

Emak
Emak juga merupakan sosok istri yang luar biasa. Perannya untuk mendukung dan menguatkan Abah disaat kritis sangat terasa. Selain itu juga menjadi sosok ibu yang lembut dan mendukung anak-anaknya. Emak adalah sosok istri yang sabar dan tangguh. Hubungan yang baik dan komunikasi yang jujur antara Emak dan Abah merupakan salah satu pondasi kuat dalam keluarga.

Euis
Dalam film ini Euis menjadi salah satu anak yang memiliki beberapa konflik. Bagiku, wajar saja untuk anak seusianya untuk membuat masalah. Toh masalahnya hanya berkisar mengenai keinginan dan pertemanan. Anak remaja seusianya wajar jika memiliki ego yang besar. Emak dan Abah memberikan contoh yang bagus bagaimana menangani anak-anak usia remaja. Pada dasarnya Euis anak yang baik dan mampu mengerti keadaan keluarganya.

Ara
Ara merupakan sosok yang menghadirkan keceriaan dalan keluarga. Seorang anak yang memiliki sifar polos dan baik hati tentu juga berasal dari didikan keluarga yang baik. Sosok Ara dalam film menghadirkan banyak momen lucu dan tidak terduga.

Film Keluarga Cemara tidak sesederhana kelihatannya. Pada kenyataannya tidak semua keluarga mampu menjalankan peran seperti Abah dan Emak dalam kehidupan sehari-hari. Banyak keluarga yang justru menambah runyam masalah dengan sikap egois, emosional, dan kurang komunikasi. Masalah dari luar yang harusnya ditanggung bersama justru menjadi berlipat bebannya karena keluarga yang rapuh. Kedewasaan pribadi masing-masing, antara suami dan istri menjadi faktor penting untuk mendidik anak-anak agar mereka mendapatkan teladan yang baik, hingga akhirnya tumbuh menjadi anak-anak yang peka dan mengerti keadaan dalam keluarga.

Contoh hal-hal kecil yang manis dalam film ini misalnya, kebiasaan keluarga Abah saat beramitan, ebiasaan makan bersama, kebiasaan untuk saling jujur dan berdiskusi, juga kebiasaan untuk mendukung keluarga sepenuhnya seperti ketika Euis dan Ara tampil. Entah keluarga kaya atau biasa, kebahagiaan juga bisa ditimbul dari hal-hal sederhana.
Day 15
#BPN30DayChallenge2018

Instagram merupakan media sosial yang paling sering kugunakan. Setiap hari dan setiap waktu. Kebanyakan langsung lihat postingan di feed search aja, kan munculnya juga postingan yang memang disukai. Khusus untuk melihat informasi yang menarik dan kubutuhkan aku punya akun khusus. Soalnya kalau pakai akun utama dan follow banyak teman seringnya informasi yang berfaedah itu ketumpuk sama postingan pribadi. Ini beberapa akun yang sering ku lihat.

Basicly aku suka banget akun-akun lucu dan meme unfaedah. Selain akun lucu betah banget kepo akun khusus kucing-kucing yang menggemaskan nan membahagiakan.



View this post on Instagram

A post shared by OFFICIAL AWRECEH (@awreceh.id) on

Nsantaramuda
Ini aku faedah banget. Isinya beragam info lomba, event dan beasiswa. Kalau kamu suka ikutan lomba, jadi volunteer, ekspedisi, ke luar negeri, wajibun follow akun ini.


Introvertdear
Banyak tips dan artikel menarik soal baragam sisi introvert. Apa saja yang dialami para introvert dan tips untuk menjadi introvert yang bahagia. Kalau kamu seorang introvert atau punya temen introvert, faedah banget follow akun ini. Bisa juga baca-baca artikel di websitenya.



Infolombamenulis

Menulis itu menyenangkan, jadi lomba yang suka aku ikuti ya tentang kepenulisan. Bisa dilakukan kapan saja dan darimana saja.



View this post on Instagram

Deadline 20 Januari 2019 . . SAYEMBARA MENULIS CERIA RAMADHAN DI 5 BENUA JILID 2 . .Dalam rangka memeriahkan bulan suci Ramadhan 1440 H, Ziyad Visi Media menyelenggarakan Sayembara Menulis. . 25 Naskah terpilih akan DIBUKUKAN & mendapatkan: - Masing-masing Rp 500.000 - Sertifikat - 3 Buku Terbit . 01 – 20 Jan 2019 : Pengiriman naskah 21 – 31 Jan 2019 : Penjurian Naskah 02 Feb 2019 : Pengumuman Pemenang . Tema tulisan : CERIA RAMADHAN DI 5 BENUA Cerita seru dan uniknya menjalani ramadhan di luar negeri (5 Benua), bisa dari aspek budaya, makanan, prosesi, geografis, dan lain sebagainya . Ketentuan: • Terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya apapun • Karya tulisan orisinil dan bukan plagiasi (dibuktikan dengan surat pernyataan) • Karya tulisan belum pernah dipublikasikan dalam bentuk dan media apapun • Setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari satu tulisan • Karya tidak mengandung pornografi, kekerasan, dan tidak menyinggung SARA • Naskah yang terpilih akan menjadi hak milik penerbit . Format Penulisan: – Naskah terdiri dari ISI CERITA dan FAKTA UNIK dengan syarat: 1) Berdasarkan pengalaman langsung atau berdasarkan riset/survey terkini paling lama 2 tahun terakhir 2) Memiliki sisi menarik dan unik dengan dilampirkan data-data/gambar pendukung yang bisa dipertanggungjawabkan – Naskah diketik dengan rapi menggunakan font Arial 10pt, spasi 1.5, ukuran kertas A4 maksimal 5 halaman – Simpan naskah dalam format doc/docx dengan nama file: Nama Penulis_Judul – Sertakan biodata lengkap dan sumber data atau gambar pendukung – Kirim ke email : publishing@ziyadbooks.com . Info lebih lanjut : - Hp : 081233445050 - IG : @ziyadbooks.official - FB : @ziyadbooks #infolombamenulis
A post shared by info lomba menulis (@infolombamenulis) on

Akun Instagram Favorit

by on Januari 10, 2019
Day 15 #BPN30DayChallenge2018 Instagram merupakan media sosial yang paling sering kugunakan. Setiap hari dan setiap waktu. Kebanyakan...
Day 14
Zodiak
 #BPN30DayChallenge2018


Related image
zodiacreads.com


Alohaaaa Leo...
Yapz.. kata temanku Leo adalah zodiak yang menguras energi. Kami adalah pemilik elemen api yang lincah, punya energi berlebih dan egois. Tapi sebagai Leo yang memiliki sisi introvert, aku tidak se energik para Leo yang extrovert. Bahkan aku gak pernah dapat hasil tes elemen api. Dapatnya kebanyakan malah air atau bumi. Mungkin aku Leo yang kalem (dengan bangga mendefinisikan diri sendiri).. hehe.. yah.. meski tetap egonya tinggi.


Related image
Pinterest
Berdasarkan tes Dikotomi, aku termasuk cenderung romantis. Yah.. aku bisa sangat loyal pada orang-orang yang kusukai. Melakukan macam-macam untuk membuat mereka bahagia. Masak, memberikan hadiah tiba-tiba, menemani ke mana-mana, dan sebagainya. Semakin suka semakin loyal. Sebaliknya, semakin tidak cocok semakin tidak peduli.

Image result for Leo


Image result for leo quotesImage result for leo quotes

Secara intuitif menilai seseorang ketika pertemua awal adalah kejadian yang otomatis akan terjadi begitu saja. "Rasa" dari pertemuan pertama biasanya akan menjadi patokan penting bagaimana aku bersikap dengan seseorang. Sebelum benar-benar mendapatkan rasa aman, mengetahui dengan siapa aku berinteraksi itu penting. Kecuali jika kamu termasuk orang yang kusukai sejak awal. Ah.. itu beda. Semua tentangmu akan tetap menarik.

Related imageImage result for leo quotes


Terbuka dan menyampaikan kritik yang kadang tanpa saringan yang bagus, suka dianggap jahat atau dianggap cuek.. 


Image result for leo quotes

Semacam.. ya aku tuh gini. Kalau suka ya mari berteman..gak suka ya sudahlah. Hehe... Egois memang..

Related image

Jika kita pernah ngobrol berdua, lama dan aku mulai menceritakan banyak hal tentang "diri", yak.. i like you so much. Tapi kalau ngobrol berdua, lama tapi bahasnya komunitas, sistem, kerjaan yhaaa bedhaaaa

Image result for Leo

Mohon maaf kalau terlalu egois, arogan dan tampak cuek sekali...

Leo

by on Januari 04, 2019
Day 14 Zodiak  #BPN30DayChallenge2018 zodiacreads.com Alohaaaa Leo... Yapz.. kata temanku Leo adalah zodiak yang me...