Berawal dari diskusi fia sms dan fb ubtuk membuat essay bertema HAM dalam perspektif Islam, kami berempat berangkat presentasi ke UI tanggal 27-29 Februari 2013. Sama sekali tidak menyangka akan lolos karena dari kami berempat tidak ada yang berasal dari fakultas Hukum. Aku dari MIPA, Adi dan Aya dari pertanian dan Arief dari FKIP. Setelah berusaha mencari dana ke fakultas dan pinjam SIM akhirnya kita berangkat menggunakan bus ekonomi ke Jakarta. Ini pertama kalinya aku naik bus ekonomi ketika perjalanan jauh. Fiyuh... kurang nyaman sebenarnya. Tapi karena keterbatasan dana dan kehabisan tiket kereta, hanya bus satu-satunya kendaraan yang memungkinkan. Itupun setelah perdebatan panjang tentang bagaimana kita akan berangkat ke UI.
Berangkat dari solo hari sabtu sore, sampai disana minggu pagi. Kami dijemput panitia hingga ke penginapan. Kami menginap di Pusat Studi Jepang sekamar dengan delegasi dari UNY. Hari pertama kami gunakan untuk istirahat dan membahas presentasi. Karena waktu yang mepet dan beberapa kesibukan yang harus diselesaikan sebelum berangkat, kami tidak sempat membuat presentasi. Padahal presentasi harus dalam bahasa Inggris. Malam harinya ada TM bersama delegasi yang sudah hadir.
Hari pertama ada opening ceremony di aula terapung di dekat perpustakaan UI. Acara dibuka dengan tari tradisional dan pemukulan gong. Setelah pembukaan, semua peserta mengikuti kuliah umum bersama Bapak Din Syamsudin dan Prof. Raihanah dari Universitas of Malaya Malaysia. Beliau berdua menyampaikan materi tentang Implementasi hukum Islam untuk menyelesaikan masalah nasional. Setelah kuliah umum yang menarik, acara selanjutnya adalah kunjungan ke Bursa Efek Indonesia. Disana kami menonton film tentang sejarah bursa efek dan berkunjung ke Galeri Bursa Efek. Seperti biasa, Jakarta selalu macet. Sehingga malam kami baru tiba di PSJ (Pusat Studi Jepang) UI.
Hari ke dua diawali dengan talk show dengan tema hukum pidana Islam dan presentasi. Semua peserta melakukan presentasi dengan baik. Semua tema yang mereka presentasikan menarik. Malam harinya dilanjutkan dengan beberapa permainan dengan peserta. Rasanya lelah sekali karena dua hari full. Dan keesokan harunya acara masih berlanjut.
Hari ketiga kunjungan ke Bank Syariah Mandiri. Bank Syariah Mandiri merupakan Bank Syariah terbesar. Kami disambut dengan sangat baik. Ada penyampaian materi tentang bank syariah dan tanya jawab. Aku tidak terlalu paham dengan bank syariah, karena di kampus aku tidak belajar tentanh hal-hal seperti itu. Tapi, lumayan untul menambah ilmu. Sorenya ada FGD. Seluruh peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil dan diminta untuk melakukan diskusi dengan tema yang telah ditentukan. Essay dalam bentuk bahasa Inggris. Hasil dari diskusi ini akan dijadikan prosiding bersama karya essay sebagai output dari ILNS FH UI. Malamnya ada upacara penutupan dan engumuman pemenang. Meskipun belum berkesempata untuk menang, tapi kami sudah mendapat pengalaman dan ilmu baru tentang hukum Islam. Terutama aku yang tidak mempelajari tentang hal itu. Benar-benar terasa asing sebelumnya.

                                       
Ketika masih kecil dulu hidup serasa tanpa masalah. Setiap hari adalah hari yang menyenangkan untuk bermain dan bermain. Tidak ada yang menyalahkan ketika berbuat salah, karena mereka hanya akan bilang “wajar masih kecil”. Benar-benar mempunyai banyak waktu untuk menikmati hidup dan bebas melakukan apa saja tanpa memikirkan tanggung jawab dan persoalan hidup.

Semakin menjadi remaja, mulai berdatangan masalah-masalah sederhana. Masalah dengan teman, sekolah, merasakan cinta monyet, merasa kurang bebas dengan beraneka macam larangan orang tua yang mengatakan tidak boleh ini tidak boleh itu karena masih kecil dan mulai memiliki tanggung jawab. Masa-masa SMP mulai memasuki komunitas yang lebih luas. Sedikit-demi sedikit mulai memikirkan kehidupan dengan cara sederhana. Merangkai mimpi dan cita-cita. Ketiks memasuki SMA kehidupan mulai menjadi tidak sederhana. Masalah yang harus diselesaikan pun bobotnya mulai bertambah, sebagai pengantar supaya kita siap memasuki masa dewasa yang sebentar lagi akan dialami. Menjelang dewasa banyak upaya yang harus dilakukan untuk mulai meraih mimpi satu per satu. Mencari jalan untuk mencapai yang diinginkan dan mulai memahami tentang diri sendiri dan arti hidup.

Mengenang masa-masa seperti itu selalu membuatku tersenyum. Sekarang aku sudah dewasa. Roda waktu dalam hidupku serasa berputar 140 km/jam. Sebagai mahasiswa banyak sekali yang harus aku lakukan. Kadang mengeluh dan penyakit malas yang kumat.. tak apalah karena aku juga manusia. Yang penting harus segera bangkit untuk kembali bersemangat. Aku tidak pernah ingin kembali ke masa lalu. Seberapa pun menyenangkannya masa kecil dan masa remaja, aku tidak mau kembali ke masa itu. Karena sudah susah payah aku mencapai dewasa, aku harus terus maju. Tetap fokus pada mimpi-mimpi yang sudah dirangkai dan menyulam mimpi yang lebih tinggi. terus bersemangat untuk melakukan yang terbaik. Lelah, penat, gagal adalah warna yang membuat hidup seindah pelangi. Betapapun berat masalah yang harus aku selesaikan aku harus tetap tersenyum pada langit, karena itu berarti Tuhan menyayangiku. Aku sangat yakin Dia tidak pernah mengabaikan usaha baik dan doa-doaku.

Terimakasih Tuhan untuk semua yang Engkau berikan padaku bahkan tanpa aku minta. Bantulah aku untuk meraih mimpi-mimpiku. Kuatkanlah aku untuk selalu melakukan yang terbaik. Aku tidak ingin hidupku sia-sia dan terasa hambar ketika Tua. Aku menikmati hidup yang Engkau berikan. Selagi aku masih muda dan memiliki energi melakukan apa saja aku akan bersemangat menjalani hidup ini. Hingga ketika tua dan tubuhku menjadi lemah, aku akan duduk dengan bangga dihadapan cucu-cucuku. Menceritakan kisah hidupku dengan rasa bangga. Hingga ketika waktuku telah habis aku akan kembali kepadaMu dengan jiwa yang damai. Meninggalkan kehidupan yang sudah aku perjuangkan dan mempertanggungjawabkan segala apa yang aku lakukan. Maafkan aku Tuhan karena kadang aku mengeluh dan lupa meyapaMu, juga tidak mengucapkan terimakasih atas nikmatmu. Maafkan aku..



Manusia tidak akan mereguk aroma cinta sebelum ditelan oleh kenestapaan, di usik oleh kehilangan dan diuji oleh kesabaran yang menyesakkan dada dan kekalahan.
 Gibran-Akulah Cinta
Seorang manusia yang hanya menginginkan kebahagiaan, hanyalah akan menjadi seorang pemimpi. Tidak mungkin menginginkan kebahagiaan tanpa menghiraukan kenestapaan. Keduanya telah bersanding dan diciptakan Tuhan untuk manusia. Nikmatnya kebahagian akan dirasakan mereka yang telah paham mengenai penderitaan dan bertahan dalam kesabaran.
Bahagia yang sesungguhnya selalu diiringi oleh jiwa yang damai dan penuh kasih. Bahagia ada pada hati mereka yang ikhlas menjalani kehidupan yang telah di anugerahkan meskipun sangat sulit dan melelahkan. bahagia yang sesungguhnya tidak akan pernah dirasakan oleh mereka yang hanya suka meyalahkan, tidak adil, tidak amanah dan suka berbuat curang.
Tuhan Maha Tahu.
Dia tahu yang terbaik untuk kita.
Dia tahu kemampuan kita.
Dia tahu setiap tetes air mata dan harapan-harapan kita.
Dia tahu kita lelah.
Tidak ada yang tidak bisa kita selesaikan asalkan kita bersama Tuhan.
Kebahagian ada disekitar kita
Dalam keikhlasan
Dalam kesederhanaan
Dalam setiap usaha baik
Bahagia karena dunia seperti materi dan jabatan akan mudah hilang.
Jika kamu sedang merasa tidak bahagia, sedih, terpuruk, merasa kesepian dan putus asa, maka berdoalah pada Tuhan. Ceritakan apa yang kamu rasakan, yakinlah Tuhan mendengar dan tahu. Tidak akan Dia menyia-nyiakan doa hambanya yang diiringi oleh linangan air mata. Ikhlaskan apa yang telah membuatmu sedih, bersyukurlah karena itu berarti Tuhan masih menyayangimu dan mengajarimu untuk menjadi pribadi yang lebih kuat. Perhatikanlah apa yang ada disekitarmu. Orang tua, keluarga, teman, dan lingkungan. Bahagiakanlah mereka maka dengan sendirinya akan kamu dapatkan kebahagiaan. Dan bahagia yang paling menyenangkan adalah ketika bisa bahagia bersama orang lain.

Be Happy!

by on January 17, 2013
Manusia tidak akan mereguk aroma cinta sebelum ditelan oleh kenestapaan, di usik oleh kehilangan dan diuji oleh kesabaran yang menyesak...
3

Aku bertemu manusia
Dan mempertemukan aku dengan penghapus
Untuk membunuhku sewaktu-waktu,
Ketika aku telah usang

Begitukan kebiasaan mereka?

Penghapus itu bilang,
Kalau aku sama dengan kenangan
Jika terlalu penuh harus dibuang
Diganti dengan goresan-goresan baru

Tapi kata Ibu aku tak perlu risau
Bukan berarti hilang
Sekali dicipta akan tetap ada
Menyatu dengan kenangan
Tapi entah dimana

Dan ibu, menemukan pensil baru
Melahirkan makna baru
Kemudian akan berakhir menjadi kenangan

Begitu seterusnya,,

Untuk Pensil dari Makna

by on January 07, 2013
3 Aku bertemu manusia Dan mempertemukan aku dengan penghapus Untuk membunuhku sewaktu-waktu, Ketika aku telah usang Begitukan kebias...
2

Ibuku kertas
Bapakku pensil
Tapi aku tak bisa menyebut diriku
Ibu bilang aku makna
Dari goresan aku berasal
Tapi entah bapakku telah lenyap
Adalah aku penggantinya

Kata Ibu,
Kita akan mengembara
Bukan bersama angin
Bukan hanyut di sungai
Karena bukan angkasa dan samudra tujuannya
Karena makna,,
Manusia,,,
Ya, hanya manusia yang dapat memahaminya

Anak Pensil dan Kertas

by on January 07, 2013
2 Ibuku kertas Bapakku pensil Tapi aku tak bisa menyebut diriku Ibu bilang aku makna Dari goresan aku berasal Tapi entah bapakku tel...
1

Runcing bukan melikai
Semakin runcing semakin baik
Tariku ninggal jejak
Bukan kesucian yang perlu kau tangisi
Agar kita sama-sama berarti
Jika telah usai
Maka kau akan tahu maksudku
Tak usah kau cari aku
Seperti jiwa dan kenangan
Kau jiwa dan aku pengukirnya
Selamanya pensil dan kertas
Tingggal anak kita jadi makna

Dari Pensil Untuk Kertas

by on January 07, 2013
1 Runcing bukan melikai Semakin runcing semakin baik Tariku ninggal jejak Bukan kesucian yang perlu kau tangisi Agar kita sama-sama b...
Kebiasan bersama anak-anak SIM itu jalan-jalan dan makan-makan. Tapi yang paling utama adalah diskusi dan karya. Kali ini para PH baru dan lama berkunjung ke rumah Mbak Erni di desa sepat, Masaran Barat, Sragen. Berangkat dengan kendaraan masing-masing sekitar pukul 08.00 pagi. Sampai di rumah mbak Erni kami melongo melihat koleksi piala dan vendel yang dipajang di rumahnya. Banyak! Mulai dari pembicara dan juara lomba. Macam jualan vendel dan piala nih mbak Erny. Kami disambut sangat hangat oleh kedua orang tua mbak Erny. bahkan sempat mendapat cerita, wejangan serta doa dari bapak mbak Erny.

Pertama sampai di rumah mbak Erny, kami langsung disuguhi makanan. Alih-alih istirahat dari perjalanan jauh. tanpa sungkan-sungkan sikat habis. Kemudian dilanjutkan jalan-jalan ke Dayu Park. Taman wisata alam kota Sragen. Ada berbagai macam arena seperti : Green house ( tapi sudah tidak terawat), kolam renang, tempat makan, pendopo untuk lesehan, bebek kayuh, kebun binatang, berbagai macam permainan anak, dan tempat menginap. ( jadi promosi ya,, hehehe)



Puas berjalan-jalan dan foto-foto, kita kembali kerumah mbak Erny. Acara selanjutnya sholat dan makan. Di buka dengan lotis buah, di selingi coklat dari Mas Dika yang baru pulang dari Jerman dan sekitarnya ( karena keliling Eropa seperti keliling kota di Indonesia), ditengahi dengan makan besar, ditutup dengan es kelapa gula jawa. Manteb pol pokonya...

Jalan-jalan sudah makan sudah masuk ke acara inti yang hampir aku kira nggak jadi, hehehe sharing antar departemen dan PH. Acara hari selain untuk saling mengakrabkan juga untuk transfer ilmu dan pengalaman ke PH baru.

Acara yang menyenangkan sekali, semoga bisa jadi kebiasaan baru. Untuk PH lama dan para tetua SIM terimaksih untuk bimbingan, petuah, semngat dan semua pengorbanan yang kalian lakukan. Untuk PH baru, tetap semangat ya! jangan minder dan merasa belum siap. karena kita akan berjuang bersama. Kita bukan robot organisasi yang hanya menjalankan proker dengan segala macam tetek bengek dan formalitas. Tapi kita adalah sebuah TIM dan keluarga untuk menjalankan Visi dan Misi yang sama. Menjadi orang-orang hebat dan bermanfaat, menorehkan banyak prestasi dan kebanggaan, juga mencetakk generasi penerus yang berkualitas. Kita menjadi hebat karena kita maju bersama.




BERPRESTASI DAN BERMANFAAT.....

Goes To Sragen

by on January 07, 2013
Kebiasan bersama anak-anak SIM itu jalan-jalan dan makan-makan. Tapi yang paling utama adalah diskusi dan karya. Kali ini para PH baru dan ...
Malam
Jari jemarinya lentik
Merajut mimpi-mimpi dari makhluk yang terlelap
Mengukir doa-doa dari tangan yang menengadah dalam keheningan
Mendekat pada Tuhan
Menemaniku yang terjaga
Hingga fajar berkembang esok hari

Good Nigth

by on December 26, 2012
Malam Jari jemarinya lentik Merajut mimpi-mimpi dari makhluk yang terlelap Mengukir doa-doa dari tangan yang menengadah dalam keheningan...

Ibu, aku sangat meridukannmu
Merasakan masakanmu
Hangatnya senyummu
Senangnya membantumu memasak dan berbelanja
Tempat menceritakan segalanya
Sering aku mengabaikan perasaan ini, agar aku kuat
Hanya doa untukmu yang aku titipkan pada Tuhan
Tapi sekarang, tidak bisa
Aku sedang sendirian Ibu
Aku selalu bercerita pada Tuhan,
Tapi aku juga membutuhkan seseorang yang menemaniku
Ketika aku sangat sedih dan menangis
Ketika aku jatuh dan sendirian
Seandainya kau ada disampingku
Ibu yang selalu tersenyum dan menerimaku



I hope, i can meet you in mother day next time,and give you red roses.

Miss You Mom

by on December 25, 2012
Ibu, aku sangat meridukannmu Merasakan masakanmu Hangatnya senyummu Senangnya membantumu memasak dan berbelanja Tempat menceritak...


YERT adalah singkatan dari Youth Educator Regional Training, yang diadakan oleh Youth Educator Sharing Network. Training ini diadakan serentak di empat regional di seluruh Indononesia pada tanggal 22 dan 23 Desember 2012. Karena aku sekarang berdomisili di kota Surakarta, aku mendaftar di regional 2. Aku dan ke empat teman dari UNS berangkat bersama pada hari Sabtu. Kami berangkat jam 06.00 dari Terminal Tirtonadi, naik Bus Semarang-Bawen dilanjtkan Bus Bawen-Temanggung. Untuk menuju SMA 2 Temanggung kami naik angkot 03. Sampai di SMA 2 Temanggung sekitar pukul 10.00 dan suasana aula tempat training sudah sangat ramai dengan 60 orang peserta dari berbagai Universitas se Jateng-DIY. Tidak tahu apa yang sedang terjadi kami langsung saja bergabung dengan kelompok dan mengikuti kegiatan yang sedang berlangsung. Tidak lama kemudian sesi pertama “Global Awarenes on Education and Aducators” telah selesai. Dari permainan yang kami lakukan secara berkelompok, yang dapat aku simpulkan adalah pendidik bukan hanya guru atau dosen yang mengajar secara formal, tapi pengertian pendidik lebih luas, setiap orang yang berbagi ilmu adalah pendidik, dan untuk menjadi pendidik haruslah memiliki kemampuan dan mengikuti perkembangan jaman. Sehingga semakin banyak ilmu yang tersampaikan.

Sesi ke dua adalah “ Perspektif & Thinking”. Peserta dibagi kedalam dua kelompok besar dalam ruangan yang berbeda dan setiap kelompok besar dibagi lagi menjadi kelompok kecil. Materi yang diberikan adalah cara berfikir yang terdiri dari enam topi yang berbeda. Terdiri dari topi putih sebagai pengumpul data dan informasi, topi merah yang berfikir menggunakan perasaan, topi kuning yang memberikan solusi dan berfikir positif, topi hijau yang berfikir kreatif, topi hitam yang memikirkan setiap kelemahan dari ide-ide yang ada dan topi biru yang bijaksana sebagai pemimpin untuk mengarahkan tujuan,proses dan kesimpulan. Peserta diminta memilih untuk menjadi topi apa dan diberikan kasus untuk sharing melalui diskusi kelompok kecil.


Sesi ke tiga peserta dibagi kedalam empat kelompok kecil dalam ruangan yang berbeda sesuai materi diskusi yang dipilih. Yaitu: Civic Education, Entrepreneurship Education, Local Culture Education, dan Sexuality Education. Aku memilih tema Sexuality educatin. Kami terdiri dari 16 orang dan dibagi lagi ke dalam empat kelompok kecil untuk membahas bagaimana fekta tentang pendidikan sex di lingkungan masing-masing, hambatan dan solusi. Setelah diskusi setiap kelompok maju untuk mempresentasikan apa yang sudah di diskusikan.


Sesi ke empat adalah “Basic Activity Planning” kami dibagi menjadi dua kelompok besar dalam ruangan yang berbeda. Di sesi ini kami diajak mendapatkan materi tentang bagaimana membuat sebuah plan yang terdiri dari goal apa yang akan dicapai, indikator ketercapaian dan plan apa yang dilakukan untuk mencapai goal. Kami dibagi ke dalam 4 kelompok kecil dengan cara mencocokkan puzle yang sudah dibagikan panitia, dan aku mendapat kelompok Jakarta. Kami diminta menuliskan apa saja masalah yang ada di Indonesia atau setiap kota kemudia dari masalah-masalah yang telah disebutkan dipilih satu yang akan didiskusikan apa solisinya menggunakan materi Basic Aktivity Planning yang telah diberikan. Yaitu membuat goal, indikator, dan plan. Kemudian setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. Ini adalah sesi terakhir pada hari pertama.


Malam hari diisi dengan malam keakraban yang terdiri dari Youth ESN Got Talent, setiap peserta menampilkan pertunjukan sesuai dengan empat tema diskusi yang dipilih. Ada yang menari, bernyanyi dan kelompokku dari Sexuality Education menampilkan drama aborsi. Acara ini ditutup dengan tukar kado antar peserta dan penampilan dari panitia. Sangat menghibur dan menyenangkan. Karena kami yang berasal dari berbagai daerah bahkan ada bekerjasama untuk menampilkan sebuah pertunjukan. Pemenangnya adalah kelompok Lokal Culture Education yang menampilkan tarian yang dibuka dengan tarian saman mbak Alvi dari Aceh dan menyayikan lagu-lagu daerah.


Sesi keenam pada hari kedua adalah “Education Strategi”  yaitu materi tentang berbagai macam cara mengajar. Dalam materi ini difokuskan ke penggunaan drama, musik, role play dan story telling. Sesi ini dibuka dengan permainan Inner Outer Circle, dimana peserta diminta untuk membuat lingkaran besar dan sebuah lingkaran kecil di dalamnya. Kemudian peserta diminta untuk kembali menjelaskan hasil diskusi pada sesi keempat kepada peserta lain. Secara tidak langsung kami telah mempraktekkan story telling. Selanjutnya peserta dibagi kedalam empat kelompok kecil untuk mendiskusikan empat strategi mengajar yang sudah aku sebutkan tadi. Dengan mendidkusikan bagaimana melakukannya, kelemahan dan kelebihan dari metode tersebut. Setelah diskusi kami menempelkan hasil diskusi yang sudah ditulis di selembar kertas besar di dinding dan melakukan galery walk. Setelah galery walk peserta kembali dibagi ke dalam kelompok kecil terdiri dari dua orang untuk mempraktekkan kembali materi Basic Activity Planning dengan Education Strategi dengan membuat planning bagaimana cara mengajar menggunakan strategi yang baru saja di ajarkan. Aku satu kelompok dengan mahasiswa STIN Batan

Sesi ke enam adalah “Presenting Four Discussion Topic” lanjutan dari sesi ketiga diskusi empat topik. Kami dibagi ke dalam kelompok kecil dan membuat planning kegiatan sesuai materi diskusi. tema yang aku ambil adalah pendidikan sex. Kami dibagi ke dalam empat kelompok untuk membuat kegiatan yang bertemakan pendidikan sex untuk umur yang berbeda. Kelompokku mendapatkan umur 5-8 tahun. Kami membuat kekegiatan Fun Sexuality Education for Children. Setiap kelompok kembali mempresentasikan hasil diskusinya.

Sesi terakhir adalah “Presenting With Impact”. Di awali dengan mengambil salah satu peserta dari setiap kelompok kecil yang dibuat untuk presntasi di depan kelompok masing-masing dan anggota kelompok bertugas untuk menginterupsi semua kelemahan presentator. Dari kegiatan tersebut kami berdiskusi mengenai bagai mana menampilkan presentasi yang baik dilanjutkan dengan studi kasus menilai penampilan Pak Jokowi dari video yang diputar dan menilai kelemahan dari cara beliau melakukan presentasi. Kemudian memperbaiki presentasi tersebut dengan cara salah satu anggota kelompok menjadi jokowi dan presentasi ke kelompok lain. Kami juga mendapat materi tentang gaya audiens menerima informasi. Yaitu: Visual, Auditori, Kinestetis, dan Digital.

Secara keseluruhan menurutku acara ini menyenangkan karena materi disampakan dengan diskusi, share, studi kasus dan permainan yang tidak monoton. Peserta menjadi sangan proaktif dalam menyampaikan ide, pendapat, dan melakukan presentasi. Senang sekali bisa berdiskusi dengan teman-teman yang berbeda, benar-benar mendapat banyak ilmu baru dari bergbagai macam sudut pandang.

YERT 2012
MUDA, MENDIDIK, MEMBANGUN BANGSA